Kamu, cintanya aku ❤️

2.9K 226 43
                                    

"Mau ngajar aja pakai acara dandan cantik." sungut Jaemin. Dilihatnya Jisung dari ujung kaki sampai ujung kepala, suaminya itu tampak lebih cantik dan manis daripada waktu masih praktik di rumah sakit dulu.

 Dilihatnya Jisung dari ujung kaki sampai ujung kepala, suaminya itu tampak lebih cantik dan manis daripada waktu masih praktik di rumah sakit dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masa aku ngajar pakai boxer sama kaos kegedean?" balas Jisung. Ini kan hari pertamanya, ia harus memberi kesan yang baik kepada para dosen dan mahasiswanya juga.

“Kamu cakep banget kayak waktu kita mau nikah, bahkan lebih cantik lagi ini.” Celetuk Jaemin lagi.

"Biar enak dilihat, sayang.”

Jaemin mana ngerti. Sebagai dosen, Jisung tentu harus tampil rapi di depan mahasiswanya biar enak dipandang.

“Temen-temen dosen kamu pasti udah tua-tua?Atau ada yang masih muda?"

Pertanyaan macam apa itu. Jisung jadi menyipitkan matanya sebelum kemudian tertawa.

"Kebanyakan dari mereka emang dosen yang ngajar aku dulu, sayang.” jelasnya.

Itu yang membuat Jisung sedikit agak minder. Untung mereka menerimanya dengan baik, Jaemin ada-ada saja. Pasti ujung-ujungnya ia akan cemburu nantinya.

Dasar cemburuan.

"Aku jadi gugup, sayang." gumam Jisung. Lalu kembali mematut dirinya di depan cermin.

"Kamu pasti bisa. Sayangnya Na Jaemin ini pasti bisa." Angguk Jaemin menyemangati.

Iya, Jisung sudah menyiapkan mentalnya sejak jauh-jauh hari. Bahkan ia sampai latihan di depan cermin bagaimana cara bicara yang nyaman agar mudah dimengerti oleh mahasiswanya. Jisung tidak mau terkesan kaku yang membuat mahasiswa jadi kurang paham apa yang ia sampaikan.

Setidaknya ia mengajar mahasiswa psikologi semester 1, bukan anak sekolah dasar yang bakal susah buat diatur. Itu cara Jisung menenangkan dirinya sendiri.

"Beneran gak apa-apa pergi sendiri? Aku gak bisa nganter." Agak menyesal Jaemin karena ia harus melewatkan hari pertama Jisung mengajar.

"Gak apa-apa.”

Karena Jisung tahu Jaemin juga sibuk. Arah tempat kerja mereka yang berlawanan agak merepotkan kalau harus antar-jemput.

"Ya udah, aku duluan." Pamit Jisung. Ia berniat turun setelah mengambil kunci mobilnya. “Jangan lupa kunci pintunya." pesannya. Karena biasanya Jaemin suka lupa.

Tapi Jaemin lebih dulu menarik tangannya. "Cium dulu." Bisiknya ditelinga Jisung.

“Gak usah mesum pagi-pagi." Sentak Jisung. Ia yang terus memandang Jaemin malas.

"Mesum apaan?" Heran Jaemin. Mereka kan sudah sah-sudah menikah, wajar menurutnya.

“Cium suami kamu yang ganteng ini masa gak mau?" Lanjut Jaemin lalu tertawa dan Jisung tahu Jaemin sedang merencanakan sesuatu. Terbukti dari Jaemin yang kini mulai mendekatinya. Jisung jadi sedikit mundur karena jarak mereka dekat sekali.

  𝓓𝓸𝓷'𝓽 𝓛𝓮𝓪𝓿𝓮 𝓜𝓮 【𝓔𝓝𝓓】☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang