1.7K 169 65
                                    

Jaemin tengah asik berbincang dengan Jeno dan juga Sungchan. Ditengah kegiatannya, mata tajamnya tak sengaja menangkap siluet Jisung yang berjalan seorang diri tanpa ditemani oleh Renjundan Chenle-Haechan tidak bersama mereka malam itu karena pemuda berkulit tan itu tengah pulang ke rumahnya.

Jaemin sesekali menoleh dan mengalihkan pandangannya pada pergerakan pacar manisnya itu yang akhirnya menghilang di balik lorong yang tersambung ke arah balkon rumah miliknya.

Ya, mereka akhirnya memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama di rumah Jaemin yang tentu disambut hangat oleh kedua orang tua pemuda tampan itu, apalagi saat melihat kedatangan Jisung ke rumah itu lagi. Dari awal di kenalkan, Jaehyun dan Doyoung memang sudah sangat menyayangi Jisung layaknya anak sendiri hingga kadang membuat Jaemin bertanya ... “anak mama dan papa tuh aku atau Jisung sih?” Tentu dengan nada bercanda.

“Gue mau ke sana dulu. Lo berdua nyariin Renjun sama Chenle aja, mungkin mereka lagi di taman belakang.” Jeno dan Sungchan langsung mengangguk, tanpa di beritahupun mereka berdua tahu kalau Jaemin ingin menyusul Jisung.

“Nikmatin waktu lo sama Jisung, lo berdua sibuk terus gak ada waktu buat berduaan kan? Siapa tau ada yang mau di omongin dari hati ke hati.” Jeno menepuk pundak Jaemin.

“Lo kalau ngomong kayak gini gue merinding deh suerrr.” Jaemin menatap Jeno sambil bergidik.

“Gue ngomong serius, gak bercanda ini gue mah.” Jeno menampilkan wajah seriusnya tapi tak sampai lima detik ia kembali tertawa geli. “kalau ngomong bener gini gue berasa keren banget sumpah.”

Sungchan yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala. “Gue kira lo beneran udah waras tau gak?!”

“Udahlah, gue mau ke Jisung dulu. Lo ke Chenle gihh pacaran kek apa kek gitu.” Jaemin menatap Sungchan, lalu kembali menoleh kearah Jeno. “Dan lo, cepat jedor Renjunnya. Lama lo, ntar di gebet orang lain nangis 7 hari 7 malam tau rasa.”

“Sialan.” Umpat Jeno membuat Jaemin tertawa lantas berlari cepat meninggalkan kedua sohibnya.

Kakinya melangkah menuju ke arah lorong yang tadi dilewati oleh Jisung. Saat dirinya telah memasuki lorong, Jaemin memelankan langkahnya. Pemuda tampan itu berjalan dengan sedikit mengintip ke arah balkon, melihat Jisung yang dicarinya kini tengah berada di sana sendirian. Jaemin menghadap ke arah kaca, melihat penampilannya sekali sebelum akhirnya melangkah masuk ke dalam balkon. Tangan kirinya membentangkan tirai hingga menutupi balkon, memberi tanda jika ia tidak ingin di ganggu oleh siapapun.

Pemuda tampan itu menatap punggung sempit pacarnya yang sedari tadi membelakanginya. Dengan posisi menunduk, menaruh kedua tangannya di atas pagar pembatas balkon.

“Sayang.” Jisung membalikkan tubuhnya, sedikit membulatkan matanya saat melihat Jaemin berjalan pelan kearahnya.

“Iya ...”

“Kamu ngapain di sini? Gak gabung sama Chenle dan Renjun?” tanya Jaemin yang kini melangkah semakin dekat.

“Pengen aja kesini, udah lama gak liat pemandangan malam dari tempat ini. Kangen ...” jawab Jisung sambil tersenyum.

“Kamu sendiri tumben gak sama Jeno dan Sungchan? Biasanya kalau udah ketemu kan sampai lupa waktu, sampai lupa punya pacar juga.” Jisung cuma bercanda tapi bibirnga mengerucut lucu membuat Jaemin tersenyum gemas.

“Mau nemenin pacar cantiknya aku lah, udah lama kan kita gak punya waktu berdua.” Jisung hanya menganggukkan kepalanya dengan pipi yag sedikit merona.

  𝓓𝓸𝓷'𝓽 𝓛𝓮𝓪𝓿𝓮 𝓜𝓮 【𝓔𝓝𝓓】☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang