Part 1

1.9K 42 0
                                    

Sehabis pulang dari misi, Jennie menyetir dan melihat ada seekor puppy di tengah jalan. Dia keluar dan mengecek keadaan puppy tersebut, dia merasa kasihan karena puppy itu terluka dan dia tidak melihat ada kalung di leher puppy itu yang artinya puppy ini bukan milik siapa-siapa.

Jennie mengendong puppy tersebut ke dalam mobil dan dia taruh di kursi penumpang, dia melajukan mobilnya ke rumah sambil menelepon anak buahnya untuk membelikan perlengkapan puppy.

Seperti tempat makan dan minum, kandang, makanan hewan dan lain sebagainya, intinya Jennie tiba di rumah harus ada semua yang diperlukan. Paling penting dia mau kalung puppy bertuliskan nama Gracia.

Untuk kandang mungkin akan Jennie taruh di gudang dulu karena dia tidak tega menaruh puppy lucu ini di kandang dalam kondisi sakit apalagi kakinya terluka.

Di rumah, Jennie mengendong kembali puppy ke kamarnya setelah itu dia mengambil barang-barang yang dibawa anak buahnya. Ada yang dia taruh di dapur, gudang dan ada juga yang dia bawa ke kamarnya.

Setibanya di kamar, Jennie memakaikan kalung ke leher Gracia. Hari ini Gracia resmi menjadi hewan peliharaannya, setelah itu dia mengambil kotak obat dan mengobati Gracia.

Saat mengobati Gracia, Gracia melolong kesakitan. Jennie tidak bisa berbuat banyak, dia terus mengobati Gracia. Setelah itu, barulah dia memberikan makanan sama minuman untuk Gracia.

Jennie sangat baik mau merawat Gracia, apalagi di rumah ini hanya ada dirinya. Dia sendiri juga tidak keberatan untuk merawat Gracia, sambil bekerja dan dia tidak akan kesulitan juga walau ini pertama kalinya.

Setiap hari, hubungan Jennie dengan Gracia semakin akrab walau hubungan itu antara tuan dan peliharaannya, Jennie begitu menyayangi Gracia bahkan Jennie merawat Gracia dengan baik di luar pekerjaan dia yang bertolak belakang.

Seminggu kemudian akhirnya kondisi Gracia sudah membaik, Jennie senang melihat perkembangan ini. Bahkan Jennie tidak kesepian lagi saat pulang ke rumah, karena Gracia pasti menyambut dia.

Hari ini sehabis Jennie melakukan pekerjaannya, dia mandi dan berganti pakaian dulu barulah dia kembali ke kamarnya. Setibanya di kamar, betapa kagetnya dia melihat isi kamar.

"Kamu siapa?" tanya Jennie datar.

Bagaimana Jennie tidak kaget? Saat dia kembali, dia melihat seorang gadis naked yang berada di atas kasurnya. Lalu di mana puppy yang dia tinggal tadi? Apa gadis ini yang membuangnya?

"Aku puppy yang kamu tolong dan diberikan nama Gracia," balas Gracia tersenyum.

Jennie tidak serta merta percaya, dia melihat kalung yang ada di leher Gracia, itu kalung puppy yang dia berikan dan ada nama Gracia yang dia buat sendiri khusus untuknya.

Jika Gracia membuang puppy miliknya, Jennie rasa mustahil apalagi masuk ke sini sangat susah. Semua yang ada di sini sudah dia atur, jadi penyusup tidak bisa masuk dengan mudah.

"Aku ambil pakaian dulu," kata Jennie dibalas gelengan.

Gracia menjelaskan alasan dia menolak Jennie memberikan pakaian, baginya itu percuma. Karena setiap jam 5 pagi, dia akan kembali menjadi puppy. Sedangkan malamnya sekitar jam 7, barulah dia berubah menjadi manusia lagi.

Hanya ada satu cara supaya Gracia bisa menjadi manusia seutuhnya, dia harus mendapat cinta tulus dan melakukan one night stand yang pastinya orang yang melakukan benar-benar tulus mencintai dia atau dia akan sepenuhnya menjadi puppy.

Jika Gracia memberikan mahkota yang dia jaga selama ini untuk orang salah dalam artian orang itu hanya menginginkan tubuh dia saja, maka dia tidak bisa menjadi manusia normal.

Dan kutukan ini tidak bisa dipatahkan, sejujurnya Gracia pun tidak tahu kapan kutukan ini terjadi dan apa motif orang yang membuat dia terkutuk padahal dia sangat baik kepada orang lain walau dirinya sangat polos.

Jennie mengacak rambutnya frustasi, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Mencari pasangan yang tulus untuk Gracia itu pekerjaan yang sulit apalagi orang itu harus mencintai Gracia, jika salah maka sia-sia saja Gracia hidup.

"Tidak perlu mencari, bolehkan kamu belajar mencintaiku begitu juga sebaliknya," pinta Gracia saat tahu Jennie frustasi.

"Baiklah, kamu serius tidak mau pakai pakaian?" tanya Jennie lagi dengan serius.

Jennie tidak menolak permintaan Gracia, terlebih permintaan Gracia lebih mudah untuknya daripada dia mencari orang lain untuk Gracia dan belum tentu orang itu tulus mencintai Gracia dan menerima kondisi Gracia apa adanya.

Dengan Jennie yang berusaha mencintai Gracia, itu lebih cepat membuat Gracia menjadi manusia normal, dengan begitu mereka sama-sama tahu apakah mereka saling mencintai atau tidak?

Tenang, Jennie tidak akan mengambil kesempatan ini untuk memuaskan nafsu dia saja. Dia bisa menahan nafsunya dengan baik, apalagi dia melihat Gracia akan yang baik-baik.

Paling penting, Jennie belum memiliki pasangan walau banyak yang mengejar dia bukan berarti dia suka apalagi cinta karena dia tahu mereka hanya mengejar dia karena paras dan kekayaan saja, bukan benar-benar cinta.

Terakhir, Jennie hanya bisa memiliki pasangan seorang gadis bukan pria karena dia memiliki alat kelamin pria. Tidak mungkin dia menikah dengan seorang pria yang merupakan batang ketemu batang, dia juga mau memiliki pasangan seorang gadis walau orientasi dia menyimpang.

Dan kenapa Jennie bertanya soal pakaian? Dia tidak mau Gracia sakit karena naked sampai pagi, walau mereka akan tidur ditutup selimut tetap saja dia tidak tahu, apakah Gracia kuat dingin atau tidak?

"Tidak apa, aku seperti ini saja," balas Gracia tidak mau merepotkan Jennie.

Gracia tahu Jennie baik, dia bisa tahu itu. Hanya saja dia tidak mau menyusahkan Jennie, dia diterima dan ditampung di sini saja sudah cukup baginya. Dia tidak mau merepotkan Jennie lebih banyak, jadi dia begini saja.

"Aku ada dua permintaan lagi apakah boleh?" tanya Gracia takut.

"Katakan saja, kalau aku bisa akan aku lakukan," balas Jennie jujur.

Permintaan Gracia sederhana, jika dia menjadi puppy, Jennie berikan makanan puppy saja. Namun, jika dia menjadi manusia, dia minta makanan manusia.

Jennie tidak masalah, dia menyanggupi permintaan Gracia yang kedua ini karena yang pertama mencoba belajar saling mencintai. Sedangkan permintaan kedua Gracia membuat dia kaget dan menolak dengan cepat.

Bagaimana Jennie tidak menolak? Permintaan Gracia itu berhubungan dengan seks, Gracia meminta dia untuk melakukan adegan seks tanpa mengambil mahkota Gracia setiap malamnya.

Gracia melakukan ini untuk membalas kebaikan Jennie, apalagi dia tidak berbuat apa-apa selain menyerahkan tubuhnya. Uang? Dia saja tidak punya, pekerjaan? Dia mana bisa kerja kalau pagi hari dia menjadi puppy, hanya ini yang bisa dia lakukan.

TBC

31. My Cute PuppyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang