Part 11

422 23 0
                                    

Tangan nakal Jennie sudah meremas pelan payuradara Gracia, membuat Gracia terus teransang. Puas memberi tanda di leher dan di dada, Jennie menghisap puting susu Gracia sedangkan tangannya berpindah ke vagina Gracia.

"Aahh oouucchh Jjee,"

Setelah menyusu, Jennie turun tepat di depan vaginanya lalu dia membuka lebar kaki Gracia barulah dia menjilati vagina Gracia yang sangat basah.

"Aahh tterruuss Jjee, lleebbiihh cceeppaatt aahh,"

Jennie mempercepat permainannya yang membuat Gracia mendesah kenikmatan, Gracia selalu teransang dengan sentuhan Jennie membuat Jennie senang dan bersemangat.

"Aakkuu mmaauu aahh kkeelluuaarr aahh,"

Gracia orgasme, Jennie membiarkan orgasme Gracia keluar mengenai kasur miliknya. Jennie menghentikan aktivitasnya sebentar, memberikan Gracia istirahat karena kelelahan.

"Gre ini akan sakit," kata Jennie serius.

"Tidak apa Je, Gre tahu kok. Lagipula Gre yakin Je selalu bermain lembut," balas Gracia diangguki Jennie.

"Kita mulai lagi ya," kata Jennie mengelus pipi Gracia.

"Iya, Je," balas Gracia tersenyum kecil.

Jennie mengarahkan juniornya ke vagina Gracia, Gracia yang merasa ada sesuatu menerobos ingin masuk ke vaginanya merasa kesakitan, dia mencengkram seprei dengan kuat.

"Aarrgghh ssaakkiitt Jjee hiks,"

"Tahan bentar ya Gre,"

Jennie tetap bermain lembut, Gracia tidak marah karena dia tahu pertama kali pasti menyakitkan. Jennie terus memasukkan juniornya sampai ke dalam vagina Gracia, dia juga tidak tega melihat Gracia yang kesakitan jadi dia mencium bibir Gracia.

Jleb!

Darah keluar dari vagina Gracia, Jennie membiarkan juniornya diam di dalam sebentar supaya vagina Gracia terbiasa dan menerima junior Jennie.

Setelah Jennie rasa vagina Gracia menerimanya, dia kembali memaju mundurkan juniornya dengan tempo sedang, Gracia meringis sekaligus mendesah kenikmatan.

"Aahh eennaakk Jjee,"

Jennie yang mendengar desahan Gracia, dia senang karena Gracia menikmati sentuhan dia dibandingkan rasa sakit yang Gracia rasakan.

"Lleebbiihh cceeppaatt Jjee,"

Tanpa banyak bicara, Jennie melakukan apa yang Gracia inginkan. Tidak lama, Gracia merasa ada sesuatu yang ingin keluar lagi.

"Oouucchh, aakkuu mmaauu aahh kkeelluuaarr, Jjee,"

Tidak lama, Gracia orgasme lebih dulu. Berbeda dengan Jennie yang belum orgasme, dia terus melakukan hingga dia merasakan puncak yang membuat Gracia lagi-lagi harus keluar lagi.

"Jjee, mmaauu kkeelluuaarr aahh llaaggii,"

"Bbeerrssaammaa oouucchh Ggrree,"

Akhirnya mereka orgasme, tentu saja Jennie orgasme di dalam vagina Gracia. Orgasme mereka sangat banyak, hingga cairan itu keluar dari selangkangan Gracia.

Sedangkan Gracia merasakan hangat dalam vaginanya ketika mereka sama-sama orgasme di dalam, setelah itu Jennie membaringkan dirinya dan membalik posisi jadi posisi Gracia di atas sedangkan Jennie di bawah dengan posisi menyatu.

"Makasih Gre, Je cinta kamu. Tidur yuk," kata Jennie mencium bibir Gracia sekilas.

"Gre juga cinta Je," balas Gracia lalu memeluk Jennie dan mereka sama-sama terlelap.

Keesokan harinya, Jennie bangun lebih dulu. Dia tahu kalau hari ini dirinya pasti kesiangan bangun, gimana tidak kesiangan kalau semalam dia bercinta dengan Gracia, orang yang dia cintai.

Jennie senang melihat Gracia yang tidak berubah menjadi puppy lagi, itu membuktikan kalau mereka benar-benar saling mencintai. Tidak lama Gracia terbangun, untung saja Gracia tidak gerak-gerak bisa-bisa Jennie terkam lagi.

"Pagi baby," sapa Jennie sambil mencium bibir Gracia sekilas.

"Pagi, Je," balas Gracia pelan masih menutup matanya.

"Gre, coba lihat kamu menjadi manusia lagi," kata Jennie membuat Gracia sadar.

Gracia membuka matanya, dia tidak percaya kalau hal ini benar terjadi. Dia bersyukur karena Jennie dan dia saling mencintai, akhirnya dia bisa kembali menjadi manusia dan mendapat cinta sejatinya.

"Makasih Je," balas Gracia terharu.

"Tidak ada kata terima kasih, aku senang kamu bisa kembali menjadi manusia," kata Jennie menghapus air mata Gracia.

"Mandi yuk, habis itu kita beli persiapan untuk nikah. Masa aku udah bobol kamu, tapi nikah belum," lanjut Jennie frontal mendapat pukulan dari Gracia.

Jennie terkekeh, dia tidak marah malah dia suka menggoda Gracia. Baginya, Gracia sangat lucu kalau lagi malu begini apalagi dia serius untuk menikahi Gracia, tidak ada kata main-main. Dia bukan orang brengsek yang habis merusak, langsung tinggalin gitu aja.

Jennie duduk membuat Gracia mendesah, Jennie ingin memakan Gracia lagi namun dia tahu Gracia sangat lelah jadi dia menahan dirinya. Untung saja junior dia bisa diajak kerja sama, dia mengendong Gracia menuju kamar mandi.

Kali ini hanya mandi tidak lebih, Jennie tidak mau mereka kelamaan di rumah dan melupakan persiapan pernikahan untuk mereka. Sehabis mandi, Jennie mengambil pakaian miliknya dan memberikan juga ke Gracia.

Tidak mungkin Gracia keluar rumah dalam keadaan naked, Jennie tidak mau orang lain melihat tubuh Gracia, hanya dia saja yang berhak dan boleh melihatnya.

Sehabis berpakaian, Jennie mengajak Gracia pergi dengan mobilnya. Untuk sarapan, mereka akan sarapan di luar saja. Dia malas untuk membuat sarapan, jadi beli lebih cepat dan praktis.

Untuk makan, Jennie memilih resto dekat mal. Jadi sehabis makan, mereka bisa langsung ke mal untuk membeli cincin nikah dan segala keperluan untuk pernikahan mereka.

Tidak lupa untuk setiap tamu undangan yang nantinya datang ke pernikahan Jennie dan Gracia, masing-masing akan mendapat emas batangan sebesar 5 gram. Jennie rasa itu cukup, untuk rasa terima kasih pada tamu undangan.

Setibanya di resto, mereka masuk dan memilih makanan. Kali ini Jennie membebaskan Gracia untuk memilih makanan yang dia mau, apa pun itu asal dia memakannya karena Jennie tidak suka membuang makanan.

Setelah memesan, mereka menunggu makanannya datang. Sehabis makan, mereka lebih tepatnya Jennie ke sana kemari mencari sesuatu untuk pernikahan mereka. Walau Jennie memiliki anak buah, dia tidak suka pernikahan dia diatur orang lain.

Ini pernikahan Jennie dengan Gracia, sudah jelas harus spesial dan dipersiapkan sendiri walau tidak menutup kemungkinan Jennie akan menyuruh anak buahnya mencari sesuatu yang dia lupa atau memang mendesak, selebihnya dia akan mengatur sendiri.

Untuk undangan, semua anak buahnya di markas dan kolega bisnis Jennie, semua diundang. Lalu untuk Gracia, dia tidak mengundang siapa-siapa. Keluarga Gracia tidak menganggap dia ada, mana mungkin dia berikan undangan ke keluarganya, yang ada mereka tidak akan datang.

Sejujurnya tanpa diberikan undangan pun, keluarga Gracia tidak akan datang. Apalagi mereka masih di markas, sudah pasti saat Jennie dan Gracia nikah nanti, mereka akan dimasukkan ke penjara sampai anak buah Jennie kembali ke markas.

Segala persiapan pernikahan Jennie dan Gracia beres, 2 hari kemudian pernikahan mereka dilaksanakan. Hari ini waktunya, semua anak buah Jennie baik di kantor maupun di markas serta tamu undangan sudah datang bahkan 1 jam sebelumnya saja tamu sudah banyak berdatangan.

TBC

31. My Cute PuppyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang