Part 9

412 25 0
                                    

Selain menantu, Sargio memiliki 2 cucu laki-laki yang berumur 5 tahun dan 3 tahun. Semua sudah berkumpul di ruangan yang sudah Chloe suruh tunggu, tidak butuh waktu lama ruangan itu mengeluarkan asap membuat mereka di situ panik.

Mereka berlomba-lomba untuk keluar dari ruangan ini, sayangnya pintu terkunci dan mereka terjebak di dalam. Beberapa menit akhirnya mereka pingsan, barulah anak buah Jennie masuk setelah kabut menghilang.

Anak buah Jennie membuat mereka naked dulu, lalu menarik rambut mereka menuju parkiran. Kalau dihitung-hitung, ada 6 laki-laki dan 4 perempuan yang anak buah Jennie bawa ke markas.

Di markas, keluarga Sargio kembali diseret ke lapangan. Tenang mereka sudah menyiapkan air untuk membangunkan keluarga Sargio, apalagi Eviloz bilang kalau mereka boleh melakukan seks.

Mereka serentak menyiram air ke keluarga Sargio membuat keluarga Sargio terbangun, setelah itu mereka menyuntikkan obat anti hamil ke vagina wanita keluarga Sargio, ini lebih cepat dibanding menyuruh para wanita minum obat.

Setelah itu mereka melakukan seks tanpa pemanasan, intinya semua keluarga Sargio kecuali kedua cucunya harus melayani mereka secara bergilir, sedangkan cucunya harus melihat sendiri kejadian ini.

Keluarga Sargio memberontak bahkan berteriak dan memohon untuk dilepaskan namun mereka tidak akan berbaik hati, siapa pun yang sudah membuat Jennie murka, mereka akan membalasnya juga.

Di lapangan ini, keluarga Sargio digilir selama berjam-jam. Bahkan Jennie datang saja, mereka masih melakukan hubungan badan. Jennie tidak masalah, dia menyuruh anak buahnya kalau keluarga Sargio pingsan langsung siram lagi biar bangun.

Kalau mereka sudah puas, mereka akan membawa semua budak mereka ke penjara. 1 penjara untuk 1 orang, supaya mereka yang mau melakukan seks di sini lagi bisa mudah.

Untuk makanan, apa yang diberikan? Apakah makanan layak? Tidak! Makanan untuk keluarga Sargio hanya remahan roti yang sudah tercampur air, lalu disajikan dalam mangkuk hewan.

Kalau keluarga Sargio tidak mau makan, mereka tidak peduli. Intinya keluarga Sargio dijamin akan hidup selama sebulan tanpa makan, apalagi Jennie tidak akan membiarkan keluarga Sargio mati dengan cepat.

Bagaimana dengan cucu keluarga Sargio? Keduanya tetap kena sasaran juga, keduanya dipaksa berjalan layaknya hewan dan keduanya sudah dipakai kalung hewan yang pastinya tidak bisa dilepaskan.

Jennie sangat senang melihat kerja Eviloz yang sangat bagus, bahkan mereka di markas berterima kasih ke dia karena dia memberikan mereka mainan yang bagus. Dia tidak masalah, asal anak buahnya suka sudah cukup.

"Sebenarnya ada hubungan apa kamu sama budak itu?" tanya Joy heran.

"Aku akan jelaskan, ikut ke ruangan aku dulu Kak," balas Jennie santai.

Jennie tahu cepat atau lambat Joy pasti bertanya, apalagi Joy saja yang berani menanyakan hal ini padanya. Dia sendiri tidak masalah apalagi Joy sudah dia anggap sebagai Kakak kandungnya, begitu juga sebaliknya.

Jennie menuju ruangannya, disusul Joy dari belakang. Setibanya di ruangan, Jennie mengunci pintu supaya pembicaraan mereka tidak terganggu.

Jennie tidak takut terdengar orang lain, apalagi ruangan dia kedap suara. Setelah mereka duduk, barulah dia menjelaskan semua dari awal sampai dia menyuruh Eviloz, awalnya Joy kaget dan tidak percaya.

Namun melihat keseriusan Jennie dalam bercerita, membuat Joy mau tidak mau percaya. Jadi ini alasan Jennie yang memelihara seekor puppy? Tidak heran kalau Jennie bertindak sejauh ini, kalau dia menjadi Jennie pun akan melakukan hal yang sama.

"Apa kamu sudah mencintainya?" tanya Joy dibalas anggukan.

"Aku sudah mencintainya Kak, namun aku tidak tahu seberapa besar cinta ini. Aku mau memastikan dulu, sebelum aku bertindak lebih jauh," tegas Jennie membuat Joy tersenyum.

"Kakak dukung kamu, kalau Gracia sudah kembali menjadi manusia ajak ke sini dan kenalin ke kami," kata Joy diangguki Jennie.

Walau Jennie yakin Gracia tetap takut, namun Gracia tidak bisa menghindar selamanya. Apalagi ini dunianya, mau tidak mau Gracia harus belajar melawan ketakutannya sendiri.

"Kak, hari ini sampai lusa kalian libur dari misi dan puas-puasin saja sama budak itu," kata Jennie yang baru ingat.

"Iya Je, tenang saja," balas Joy santai.

Jennie tidak ngobrol lagi, dia baru ingat hal lain. Dia menuju meja kerjanya dan mencari orang yang pernah berurusan dengan Gracia, hingga membuat Gracia seperti ini. Joy masih diam di ruangan, dia ingin tahu apa yang Jennie lakukan saat ini.

Sejam, dua jam bahkan 5 jam mencari. Tenang, soal makan Joy selalu mengingatkan bahkan membawanya ke ruangan Jennie jadi dia bisa makan sambil mencari.

5 jam mencari akhirnya Jennie tahu siapa yang melakukan hal rendahan ini ke Gracia, dia menatap Joy dan menyuruh Joy untuk membuat 10 keluarga dari nama yang dia sebutkan.

Lalu Jennie mau 10 orang itu dibawa ke sini untuk dijadikan budak nafsu anak buahnya, dia tidak peduli dengan keluarga mereka karena mereka yang salah bukan keluarganya.

Walau keluarga mereka juga salah dalam mendidik mereka, setidaknya Jennie sudah memberi pelajaran dengan membuat keluarga mereka bangkrut.

Joy tidak masalah, dia melakukan tugasnya. Soal 10 orang yang akan dibawa ke markas, dia memilih Eviloz untuk melakukannya. Dia yakin Eviloz tidak akan menolak, apalagi mereka dapat mainan baru.

Setelah urusan Jennie selesai, dia pamit ke Joy untuk pulang. Di perjalanan pulang, dia berhenti di sebuah resto dan memesan makanan untuk dia dan Gracia, jika dia pulang begitu saja tanpa membawa makanan yang ada mereka makan malam bisa telat.

Makanan yang Jennie pesan sudah matang, dia kembali melajukan mobilnya ke rumah. Di rumah, dia melihat sudah jam setengah 8. Sangat lama juga dia di luar, dia meletakkan makanan dulu di ruang makan barulah dia ke kamar.

Di kamar Jennie melihat Gracia cemberut, jujur Gracia sangat lucu. Dia mencium bibir Gracia sekilas, membuat Gracia kaget. Dia terkekeh, dia tahu dari tadi Gracia melamun.

"Kenapa cemberut gitu?" tanya Jennie berjongkok.

"Je pergi lama," balas Gracia jujur.

"Maaf ya, Je pergi kan ada urusan," kata Jennie memegang kedua tangan Gracia.

"Iya," balas Gracia tersenyum.

"Yuk kita mandi, Gre layani Je dulu nanti baru Je layani Gre," kata Jennie langsung mengendong Gracia ke kamar mandi.

Di kamar mandi, Jennie menurunkan Gracia dan menyuruh Gracia untuk berlutut. Gracia sangat patuh, dia berlutut. Sedangkan Jennie, dia langsung melelaskan semua pakaian hingga naked.

Jennie mengambil tangan Gracia untuk memegang juniornya, Gracia sudah tahu apa yang harus dia lakukan tanpa disuruh lagi. Dia mulai memasukkan junior Jennie ke mulutnya, setelah itu dia memaju mundurkan junior Jennie sekaligus menjilati dengan lidahnya.

TBC

31. My Cute PuppyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang