Chapter 6

572 73 9
                                    

I Miss You, I'm Sorry - Gracie Abrams

***

CW : 18+

Winona diam di tempat saat merasakan bibir lembut milik Karla menyentuh bibirnya. Matanya mengerjap mencerna apa yang sedang terjadi. Tidak ada gerakan. Hanya menyentuh. Beberapa detik setelahnya bibir Karla mulai bergerak melumat bibir bawah Winona secara perlahan.

"Kamu boleh tampar aku kalau mau nolak ini." Kalimat tersebut terus berputar dalam otak Winona.

Tampar Win!

Kenapa diem aja?!

Ia bergelut dengan pikirannya sendiri. Deru nafas Winona perlahan semakin cepat ketika Karla mulai memainkan lidahnya, meminta akses masuk ke dalam bibir Winona yang masih saja tertutup rapat.

Apa yang Winona lakukan setelahnya bukanlah menampar wanita yang dengan lancang mencium bibirnya, melainkan ia menarik pinggang Karla, menutup kedua matanya, dan membalas ciuman tersebut.

Tidak, seharusnya ini tidak terjadi. Namun sayangnya Winona terlalu merindukan Karla-nya. Persetan dengan harga diri. Winona tidak mau melewatkan momen ini.

Winona membalas ciuman Karla dimulai dengan membuka bibirnya. Melumat lidah Karla yang sedari tadi meminta izin masuk. Winona ikut bermain dengan lidahnya. Mula-mula memasuki mulut Karla, lalu mengabsen setiap giginya, kemudian memainkan lidahnya dengan lidah Karla, memelintir secara lembut dan hati-hati menyebabkan satu desahan lolos dari mulut Karla.

"Hmph.. aahh.." mendengar desahan merdu dari Karla-nya membuat Winona semakin terbakar gairah.

Tanpa memutuskan bibir satu sama lain, Winona lantas mengangkat tubuh Karla ke atas wastafel dengan tangan Karla mengalungi lehernya dan tangan Winona berada di belakang tubuh Karla bagian bawahnya. Sesekali ia meremas bokong Karla membuat sang empu mengerang disertai membusungkan dadanya yang cukup berisi.

Puas dengan bibir Karla, Winona menurunkan ciumannya dan berhenti di leher putih jenjang milik mantannya. Saling bertatapan sebentar menikmati pemandangan antara satu sama lain. Karla dengan bibir sedikit terbuka dan bengkak akibat ciuman ganas dari Winona. Sedangkan Winona dengan tatapan sayu disertai rambut sedikit berantakan ulah Karla.

Kemudian Winona menghirup leher Karla sebelum kembali menciumnya. Ah betapa rindunya ia dengan wangi ini. Winona mulai menjilat lehernya dari arah bawah ke atas, setelah itu menggigitnya kecil dan menyesapnya sehingga meninggalkan beberapa jejak. Karla mendongak dan semakin mendesah atas apa yang Winona lakukan.

Aktivitas panas mereka seketika terhenti dikarenakan pintu kamar mandi terbuka dan masuklah dua wanita yang hendak menuju closet. Winona melihat ke arah Karla yang sedang menutup matanya dan terdengarlah dengkuran kecil, menandakan ia tertidur.

Astaga, bisa-bisanya dia ketiduran... Batin Winona namun ia tidak bisa marah. Seutas senyuman tebentuk di bibirnya. Sebagai penutup ia mencuri satu ciuman lagi dan tidak lupa menggigitnya gemas.

***

Winona keluar dari kamar mandi seraya menggendong badan Karla. Ia mendudukkan Karla di meja yang sudah ada teman-temannya. Tambahan, di sana ada Gistara dan Jesselyn. Mereka serentak melihat dengan tatapan keheranan.

At The End, It Was YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang