Chapter 2

1.3K 103 0
                                    

Saat Karin sudah berkelana di dunia mimpinya, berbeda dengan Wina yang ternyata belum tidur. Dimana Wina memilih mendudukan dirinya di atas kasur sambil menatap Karin yang sedang tertidur.

Wina Pov

"Ternyata Karin kalo lagi tidur gini cantiknya berkali-kali lipat njirr" Batinnya terpesona oleh kecantikan Karin

"Rin, lo mau tau alasan kenapa gue gapernah keliatan waktu lo main ke kelas gue?" Tanyanya kepada Karin yang sedang tidur

"Ya karna...... Nungguin yaaa wkwkwk" Kekehnya dengan jawabannya sendiri

"Nanti saat waktunya tepat gue akan kasi tau alasannya" Ucapnya sambil tersenyum

"Good night Karin and have a nice dream ya" Bisiknya kepada Karin

Wina Pov End

Keesokan harinya..

Karin terbangun dari tidurnya, dengan wajah sedikit linglung tapi tidak mengurangi kecantikannya. Dia diam sebentar, lalu mengambil HPnya di Nakas.

"Oh ternyata baru jam setengah 7 hoamm" Ucap Karin setengah menguap
Setelah itu dia menengok ke kasur sebelah

"Ehh si Wina kemana ya?" Batin Karin sedikit bertanya

Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, dan munculah sosok Wina yang membuat Karin bertanya-tanya.

Karin Pov

"Ohh ternyata di kamar mandi toh orangnya. Eehh kok pakaiannya gitu ya, perasaan kemarin ga pakek pakaian kek gitu" Batinnya sambil menatap Wina

Merasa diperhatikan oleh Karin, Wina sedikit gugup dan pura-pura bertanya kepada Karin untuk menutupi kegugupannya

"Ngapain lo liatin gue kek gitu?" Tanya Wina

"Hah? Apaan dah lo, siapa juga yang liatin lo. Pede amat jadi orang" Jawabnya sedikit kesal

Wina hanya menjawab Karin dengan mimik muka yang menyebalkan menurut Karin

"Sumpah Lo ngeselin banget njirr" Ucap Karin dengan kesal

Karin Pov End

Setelah sedikit perdebatan tadi, Wina memilih keluar untuk menemui orang tuanya karena sudah waktunya breakfast. Sementara Karin memilih ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum menyusul Wina untuk breakfast bersama orang tua mereka.

Di meja makan...

Suasana meja makan yang sebelumnya sepi sunyi kini terlihat menghangat dimana keluarga baru ini saling melempar canda gurau. Salah satunya celetukan Wina ini.

"Papa ternyata mainnya ganas juga ya, kasihan mama sampai lehernya banyak tanda gitu" Celetuk Wina dengan nada menggoda kedua orang tuanya

"E-ehh udah lama soalnya papa ga main jadi gitu hehehe" Jawab Bram dengan malu-malu

"Ihhh sayang jangan gitu dong jawabnya kan aku jadi malu" Ucap Fanny dengan wajah memerah

"Hahahahahaha" Tawa Karin dan Wina pecah karena respon dari kedua orang tua mereka

"Udah-udah ayo segera dihabisin makanannya supaya kita bisa pulang ke rumah" Ucap Bram agar kedua putrinya berhenti menggoda dirinya dan istrinya

Kemudian mereka pun segera menghabiskan sarapan dan bersiap untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, Bram segera memberitahu yang mana kamar Karin dan juga kamar Wina. Setelahnya mereka langsung bergegas manuju kamar masing-masing, untuk merapikan pakaian dan sekedar membersihkan diri.


Tentang Kita • winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang