Bel istirahat akhirnya berbunyi, yang menandakan para siswa siswi bisa keluar kelas untuk bercanda ria dengan kawan-kawan Mereka. Begitupun dengan Karin, akhirnya kegabutannya bisa berakhir karena selama diam di luar kelas tadi Karin sama sekali tidak berani beranjak karena takut akan lebih dimarahi lagi oleh bu Guru. Selanjutnya, Karin masuk ke kelas dan menemui Lia untuk mengajaknya ke kantin.
"Lia, ayok ke Kantin. Perut Gue udah laper jir" Ajak Karin pada Lia
"Ayok dah, kebetulan Gue juga sama lapernya kek Lo Rin" Sahut Lia pada Karin
Mereka berdua akhirnya berjalan ke Kantin, akan tetapi saat perjalanan menuju Kantin tidak sengaja Karin melihat Wina yang sedang berjalan beriringan dengan seorang laki-laki yang tidak tau siapa karena tidak terlihat jelas.
"Itu Wina sama siapa ya? Keliatannya deket banget" Batin Karin penasaran
Sesampainya di Kantin, Karin dan Lia segera menuju pedagang bakso untuk memesan dan menunggu pesanan Mereka selesai. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya pesanan Karin dan Lia selesai dan sekarang Mereka kebingungan mencari tempat untuk duduk karena saat ini semua meja di kantin sudah dipenuhi siswa yang sedang menikmati makanan Mereka.
"Anjir udah penuh banget ni Rin, dimana Kita harus duduk ini?" Tanya Lia pada Karin yang sedang bingung
"Entahlah Li, Gue juga gatau mau makan dimana. Mana kantin udah penuh banget lagi" Jawab Karin pada Lia yang sama bingungnya
Di tengah kebingungannya, Karin merasa ada yang memanggil namanya, setelah dilihatnya ternyata itu
"Karin, Lia ayok sini kebetulan masi ada space kosong nih" Ajak Jeandra pada Karin dan Lia yang terlihat kebingungan
"Okayyy Jean" Jawab Karin sambil mengajak Lia untuk ke tempat Jean dkk
"Ayok Lia Kita makan di tempat Mereka" Ajak Karin pada Lia
"Oo-oo kee Rin" Ucap Lia dengan sedikit terbata karena merasa sedikit tidak nyaman
Tak lama Mereka berdua sampai ditempat Jean dkk dan mengambil tempat duduk yang kosong.
"Kita berdua izin ikut duduk disini yaa" Ucap Karin sambil mengajak Lia yang sedikit canggung untuk duduk
"Okayy sans aja Rin, kayak sama siapa aja Lo" Jawab Hendra pada Karin
"Btw Lia apa kabar? Udah lama Kita ga ngobrol bareng" Tanya Hendra kepada Lia yang terlihat canggung
"Kabar Gue baik, ehh iya udah lama ya ternyata" Balas Lia pada Hendra dengan sedikit kaku
"Udah dulu ngobrolnya, mending habisin dulu baksonya mumpung masi anget tuh" Ajak Karin yang memutus percakapan canggung antara Hendra dan Lia
Tidak perlu waktu lama, makanan Mereka sudah habis tak bersisa. Karena makanan Mereka sudah habis, Karin dan Lia memutuskan untuk kembali ke kelas Mereka.
"Yang, Aku sama Lia balik ke kelas ya, makasih udah ajak Kami buat makan bareng Kalian" Ucap Karin pada Jeandra
"Iya sama-sama Sayang, btw entar pulang sekolah mau ga pulang bareng sama Aku?" Tanya Jeandra pada Karin
"Engga bisa Yang, nanti Aku pulang sama Wina. Next time yaa" Balas Karin pada Jean
"Yaudahh, nanti Kita vidcall aja yaa" Ucap Jeandra sambil tersenyum kepada Karin
"Okayyy, kalo gitu ayok Lia Kita balik ke kelas. Btw guys, Gue ama Lia duluan yaa" Ucap Karin pada semuanya sambil berjalan menuju kelas dengan Lia
Saat diperjalanan menuju kelas, Lia tiba-tiba berucap pada Karin
"Karin, Gue mau ke perpus dulu. Lo mau ikut atau duluan ke kelas?" Ucap Lia pada Karin
"Gue ngikut aja deh Lia, kalo di kelas bosen juga Gue" Balas Karin pada Lia
"Okelahh, ayo Kita ke perpus" Ajak Lia pada Karin
Sesampainya di perpus, Lia mulai menuju rak, dimana tempat buku yang di carinya berada sedangkan Karin, Ia hanya berkeliling melihat-lihat buku yang sekiranya menarik perhatiannya. Saat sedang asyik melihat-lihat buku, tidak sengaja Karin mendengar suara Wina yang seperti sedang mengobrol dengan seseorang. Karna Karin kepo dengan apa yang Mereka bicarakan, akhirnya Karin mendekati tempat Wina dan orang tersebut secara mengendap-ngendap seperti maling yang sedang beraksi. Sesudah sampai di posisi yang pas, Karin mulai melancarkan aksinya menguping pembicaraan antara Wina dan juga orang itu yang terlihat dekat.
"Siapa sih itu? Keliatannya deket banget sama Wina. Gue harus nanya Gigi nanti, Dia pasti tau siapa orang itu dan hubungannya sama Wina" Batin Karin melihat kedekatan Wina dengan orang itu
Setelah lama menguping pembicaraan antara Wina dan orang tersebut, tiba-tiba Karin di kagetkan dengan ucapan orang asing tersebut kepada Wina.
"Wina, Gue suka sama Lo. Gue tau Gue ga romantis tapi cinta Gue tulus ke Lo. Lo mau ga jadi pacar Gue?" Tanya orang itu sambil menatap Wina
"Iyaa, Gue mau jadi pacar Lo, Briyan" Jawab Wina sambil tersenyum pada Briyan
Setelah mendengar percakapan antara Wina dan orang yang bernama Briyan tersebut, Karin memutuskan untuk pergi dari perpus dengan perasaan campur aduk dan meninggalkan Lia yang masih memilih buku. Tetapi Karin tidak tau, kalau ternyata Wina daritadi mengetahui kalau Karin diam-diam menguping pembicaraanya dengan Briyan dan Wina juga melihat bagaimana ekspresi Karin saat mendengar jawaban yang Dia berikan pada Briyan.
"Maaf Karin, cuma ini yang bisa Gue lakuin supaya Gue bisa tau gimana perasaan Lo ke Gue" Lirih batin Wina
Karin masuk ke kelas dengan perasaan campur aduk karena mendengar percakapan Wina tadi. Dia kesal, sedih, kecewa dan tidak suka kalau Wina mempunyai hubungan spesial dengan orang lain. Karin bingung kenapa Dia seperti ini, Dia pernah merasakan hal yang sama saat Jeandra dulu di dekati oleh wanita lainnya.
"Apa Gue suka sama Wina ya? Gamungkin kan Gue punya perasaan romantis ke Wina? Tau ah Gue bingung" Batin Karin kebingungan
Lia yang saat sampai di kelas langsung mendatangi Karin yang sedang bengong itu, tanpa pikir panjang Lia langsung menggeplak lengan Karin karena meninggalkannya di perpus tadi.
"Anjir ternyata Lo disini Rin, Gue dah kek orang bego nyariin Lo di perpus tadi" Ucap Lia sambil menggeplak lengan Karin
"Sakit woi, santai keles. Maaf Gue lupa bilang sama Lo kalo Gue balik duluan, soalnya perut Gue mules anjir" Balas Karin sambil mengusap-usap bekas geplakan Lia di lengannya
"Oooo gitu toh, btw Kita entar pulang cepet Rin soalnya guru-guru pada rapat. Jadi sekaarang jamkos" Ucap Lia pada Karin
"Okayyy dehhh, kalo gitu Gue mau main ke Mipa 1 deh. Byee" Balas Karin pada Lia
Saat Karin sudah keluar kelas, dengan cepat Karin mengambil hpnya untuk mengirim pesan ke seseorang
Jeffrey
Jeff, temuin Gue di taman belakang sekolah
Sekarang
(Read) 11:00Otw
11:01Setelah mendapat balasan dari Jeffrey, Karin langsung pergi ke taman belakang sekolah. Sesampainya di sana, ternyata Jeffrey sudah sampai duluan. Baru saja Jeffrey ingin bertanya kenapa Karin mengajaknya untuk bertemu, tiba-tiba saja satu tamparan mendarat di pipi Jeffrey.
Plakk
Jeffrey diam mematung, Dia masi terkejut dengan tamparan dari Karin tadi. Melihat Jeffrey yang terdiam, Karin pun berucap
"Jangan pernah deketin Wina lagi, jangan cari Wina lagi, jangan temuin Wina lagi dan pergi dari hidup Wina karna sekarang Wina udah punya kehidupan barunya dan Gue gamau kalau Wina keinget masa lalunya karna Lo yang terus pingin komunikasi sama Wina lagi" Ucap Karin dengan tegas dan dingin sambil pergi meninggalkan Jeffrey yang masih mematung.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita • winrina
Fanfiction"Ga mungkin gue suka sama dia" "Gimana ni? Bisa-bisa habis kita" "Kenapa kalian seperti ini?!" "Kita harus pisah mas, aku gamau keadaan ini semakin berlarut-larut" Penasaran? Yuk langsung baca