Chapter 41

656 39 2
                                    

Setelah mendengarkan cerita dari Jeffrey, dengan langkah tergesa dan kemarahan yang memuncak Fany meninggalkan kantin rumah sakit menuju ruangan Karin untuk menemui suaminya. Melihat Fany yang menampakan muka penuh amarah, membuat Gigi dan Ningning takut karena jarang sekali melihat Fany semarah ini akan tetapi Mereka tetap menyusul Fany menuju ruangan Karin.

Sementara Jeffrey, Dia diam sejenak setelah menceritakan semua yang sebenernya terjadi. Dalam hati Dia takut, jika kejujurannya tadi akan membuat jarak Dirinya dengan Wina semakin jauh.

"Semoga aja dengan apa yang Gue katakan tadi, bisa meyakinkan Wina dan keluarganya bahwa Gue udah berubah dan sangat menyesal dengan perbuatan yang dahulu pernah Gue lakuin" Gumam Jeffrey dengan helaan nafas gusar dan menyusul Mereka bertiga

Pintu ruangan Karin terbuka dengan sedikit kasar sehingga membuat ketiga orang yang ada di dalamnya terkejut.

"Kamcagiyaaa" Kaget Wina sambil mengelus dadanya

"Aisss, Sayang kenapa buka pintunya kasar sekali? Kamu membuat Kami terkejut" Ucap Bram dengan heran karna perbuatan istrinya

"Kita harus benar-benar membalas apa yang terjadi dengan Karin, Mas!" Ucap Fany dengan marah

"Sayang, tenang dulu yaa. Coba Kamu ceritakan apa yang sebenarnya terjadi" Pinta Bram dengan lembut sembari menenangkan emosi Fany

Flashback on..

"Sebenernya, apa yang terjadi dengan Karin semuanya sudah di rencanakan Tante" Ucap Jeffrey sambil menundukan kepalanya takut

"Maksud Lo apaan Jeff?! Coba jelasinnya jangan setengah-setengah!" Sentak Gigi dengan emosi menuntut Jeffrey menjelaskan semuanya

"Jadi, ini semua memang rencana Jeandra untuk milikin Karin seutuhnya karna jujur Jeandra itu sudah terobsesi dengan Karin. Ketika Karin memutuskan hubungan Mereka secara sepihak hal itu benar-benar membuat emosi Jeandra tak terkendali sehingga Dia melakukan hal tersebut. Selain karna Jeandra terobsesi dengan Karin, hal ini juga di latar belakangi oleh permintaan dari Ayah Jeandra sendiri. Dimana Jeandra diminta untuk menguasai Karin seutuhnya bagaimanapun caranya sehingga Ayah Jeandra bisa mengancam Om Bram dan mendapat keuntungan dari hal ini" Jelas Jeffrey panjang lebar

"Sialannn ayah dan anak sama ga warasnya!" Umpat Ningning setelah mendengar cerita Jeandra

"Siapa nama ayahnya Jeandra itu?" Tanya Fanny dengan tatapan dingin

"Kristian Kertajaya tante, pemilik K grup" Balas Jeffrey dengan sedikit takut

Setelah mendengar nama K grup, Fanny tanpa sepatah katapun bangkit dan pergi meninggalkan ketiga remaja yang terkejut dan sedikit takut itu. Tapi akhirnya Mereka bangkit dan mengikuti Fanny menuju ruangan Karin.

Flashback End..

Setelah mendengar semua informasi yang diberi oleh Jeffrey benar-benar membuat darah Bram mendidih. Emosi memenuhi seluruh pikirannya, tanpa berfikir panjang Bram pergi meninggalkan ruangan.

Melihat suaminya yang di penuhi oleh emosi, Fanny langsung mengejar Bram agar tidak melakukan hal di luar kendali.  Merasakan situasi yang tidak kondusif membuat Karin, Wina, Ningning, Gigi dan Jeffrey kebingungan dan panik di saat bersamaan.

"Gue harus berhentiin Papa! Karna Papa kalo udah emosi bisa ngelakuin hal di luar prediksi" Ucap Karin penuh kepanikan ingin melepas jarum infus yang terpasang pada tangan kanannya

Tentang Kita • winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang