Selesai menonton mereka berdua segera keluar dan berjalan menuju parkiran, tapi Syila ingin mengajak Pasca untuk makan dulu. Sebisa mungkin akan Syila paksa agar Pasca mau menurutinya.
"Ayolah Ska makan dulu sebentar ya" kata Syila sambil menarik narik baju Pasca
"Gue harus selesain laporan Syila" kata Pasca
"Itu kan tugasnya sekretaris" kata Syila
"Gue kan harus cek juga ada revisi atau nggaknya" kata Pasca
"Ska ntar Syila sakit kalo ga makan, Syila laper" kata Syila
"Take away makanannya" kata Pasca
"Pengen disini" kata Syila
"Yauda gue tinggal" kata Pasca dan tetap memilih berjalan menuju mobilnya
Syila gagal membujuk dan pada akhirnya ikut Pasca pulang, memang hari juga sudah mulai gelap.
Terlihat sangat jelas diwajah Syila jika dia sangat bete dengan keadaannya, dia gagal mengajak Pasca untuk dinner.
Sedangkan si makhluk dingin itu masih santai menyetir mobil tanpa melihat ke arah Syila. Karna tak ingin kena omel setelah membuat Syila bete, Pasca pun menurunkan ego nya untuk bertanya kepada Syila.
"Mau beli makan?" tanya Pasca tiba tiba
Syila hanya menggelengkan kepalanya.
"Katanya tadi laper" kata Pasca
"Pengennya tadi" jawab Syila
Dan Pasca tak membalas kembali percakapannya dengan Syila yang membuat Syila semakin kesal kepada Pasca. Kenapa Pasca tidak berusaha membujuk Syila? Kalo dipaksa Syila juga tidak akan menolak.
"Dasar cowok kulkas ga peka... Syila sumpahin mobil nya mogok" batin Syila mengomeli Pasca sambil masih memalingkan wajahnya
GLEDEK
GLEDEK
Suara petir pun terdengar sepertinya akan turun hujan disana.
"Hujan aja yang gede, yang deras" batin Syila masih kesal dengan suasana disana
Lalu sepertinya ucapan adalah doa tiba tiba saja mobil Pasca berhenti di jalanan yang sedikit jauh dari tempat yang ramai.
"Kenapa berhenti?" tanya Syila
Bukan menjawab, Pasca lebih memilih untuk keluar dan mengecek, ada asap yang keluar dari mesin mobil Pasca ketika ia cek.
"Mogok beneran" kata Syila yang terkejut ketika ucapannya terjadi
Syila pun ikut keluar dari mobil dan melihat Pasca yang sepertinya tidak tau harus berbuat apa.
"Tunggu dimobil aja, gue panggil orang bengkel dulu" kata Pasca kepada Syila
"Nunggu di sana aja" kata Syila dengan nada yang masih kesal sambil menunjuk ke arah halte bus yang ada disana
Pasca dengan segera menelpon orang orang bengkel untuk segera datang kesana.
"Kasian sih liat Aska harus lembur terus bikin laporan kuliah, revisian laporan kegiatan, belum lagi Aska belajar di kantornya om Bagas, sekarang Aska harus membuang waktu nya cuma gara gara mobil mogok.. Syila kenapa bisa sih sumpahin Aska yang jelek jelek, harusnya tadi tuh sumpahinnya gini, dasar Aska ga peka Syila sumpahin jadi suaminya Syila.." batin Syila sambil tersenyum di ujung kalimat
"Okke Syila yang cantik dan baik hati, ayok kita bantuin Aska dan meminta maaf" kata Syila lalu berdiri dan berjalan menghampiri Aska
"Aska.." kata Syila
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasca Bagaskara (Ongoing)
Teen FictionCerita seorang Pasca Bagaskara setelah keluar dari kebiasaan kebiasaan buruknya dan patah hati karna seorang gadis yang bernama Azura. 3 Tahun kemudian, tepatnya disaat dia sudah menjadi seorang mahasiswa di universitas yang terkenal, Pasca di jodoh...