Bagian 05 : Tidur Bersama?

541 72 47
                                    

Malam ini karna Pasca tak ingin pulang, Syila menawarkan Pasca untuk pergi ke kost an nya tetapi Pasca menolak dan menyuruh Syila pergi ke alamat yang diberi oleh Pasca.

Setelah sampai ternyata itu adalah sebuah apartement ketika Syila bertanya apartement siapa? Pasca menjawab itu adalah apartementnya yang dulu sering dipakai oleh alm ibunya.

Mereka pun masuk kedalam dan apartementnya nampak bersih, sepertinya Pasca menjaga apartemen ini dengan menyewa tukang bersih bersih.

Lalu Syila diajak ke kamar utama oleh Pasca, Syila dipersilahkan untuk masuk.

"Kamar tamu nya dipake buat simpen barang barang gue, lo tidur disini aja. Gue tidur disofa depan" kata Pasca yang akan pergi keluar dan menutup pintunya tetapi Syila menahannya

"Kamu tidur disini aja, biar aku pulang aja" kata Syila

"Udah malem" kata Pasca

"Yauda aku aja yang tidur disofa kalo gitu, kamu tidur disini aja" kata Syila

Pasca hanya diam menatapnya aneh.

"Ga enak kan ini apart kamu masa kamu tidurnya di sofa" kata Syila menjelaskan situasinya

Tak ingin berdebat Pasca akhirnya melangkah masuk dan menutup pintu lalu ia menuju kasurnya dan berbaring disebelah kiri dengan satu tangan yang berada kepalanya, Pasca juga sudah menutup matanya.

Syila terkejut karna Pasca dengan cepat menyetujui perkataannya yang terakhir, tetapi ketika Syila akan beranjak pergi, Pasca berkata sesuatu padanya.

"Tidur disini" kata Pasca dengan mata yang memejam

Syila membulatkan matanya mendengar perkataan Pasca barusan.

"Maksudnya?" tanya Syila

"Tidur disebelah gue Syila, cepet gue udah pusing mau tidur" kata Pasca

Mendengar omelan dari Pasca, akhirnya Syila menurut dan ikut tidur disebelah Pasca dengan adanya guling di tengah tengah mereka.

Jujur saja saat ini jantung Syila berdetak dengan sangat cepat bahkan ia berkeringat. Tidur bersama Pasca itu hal yang sangat tidak Syila duga. Sepertinya Syila tidak akan bisa tidur malam ini.

"Jantung pliss berhenti dugem nya Syila mau tidur juga" batin Syila sambil menormalkan detak jantungnya

Syila juga mencuri curi pandang ke samping, melihat wajah Pasca yang tampan dan tenang ketika tidur.

"Kalo Syila tidur aman ga ya? Syila suka bikin suara ga sih kalo tidur? tidur Syila muter ga ya? Syila suka kentut ga sih kalo tidur? Syila bakalan ngigo ga ya? Syila ada ngigo suka cium orang tiba tiba ga sih? kalo ntar Syila cium Aska pas ngigo gimana ya? kalo iyaa gimana ntar Aska pasti bakalan ilfeel sama Syila" batin Syila dengan panik

"Tidur jangan mikir yang aneh aneh" kata Pasca pelan yang ternyata dia juga belum tidur

Karna ketauan menatap Pasca, Syila dengan segera memunggungi Pasca dan mencoba menutup matanya.

"Syila Syilaa bodoh banget sih, cepett tidur" batin Syila mengomeli dirinya sendiri

***

Lamanya waktu berjalan Syila bisa tertidur dengan pulas tetapi tiba tiba saja ada sebuah tangan yang melingkar di perutnya, sontak membuat Syila merinding. Dan berikutnya sebuah kecupan di lehernya membuatnya semakin merasa aneh.

Syila merasakan tangan itu masuk kedalam baju nya dan mengelus perutnya perlahan. Karna hal itu, Syila berbalik dan mendapatkan Pasca menatapnya.

Pasca mendekatkan wajahnya pada Syila dan itu membuat Syila panik. Syila memberontak, berusaha melepaskan diri dari Pasca.

Pasca Bagaskara (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang