Pagi yang cerah di universitas terlihat ada barisan mahasiswa semester 3 yang bisa dibilang terkenal atau famous sejak OSPEK 1 tahun yang lalu. Siapa lagi mereka jika bukan Pasca dan teman temannya. Jika dulu ketika masa SMA mereka merupakan geng motor yang diberi nama geng Barska saat ini mereka fokus pada studi masing masing walaupun ketika jam istirahat mereka slalu nongkrong bersama.
Mari kita absen personilnya satu persatu.
"Pusing gue tiap pertemuan dikasih tugas terus, mana tugasnya beranak cucu cicit sampe ke akar akarnya gitu lagi" keluh Alam dengan wajah yang ditekuk
"Lebih pusing gue, ketauan sama Aleta lagi godain bu Jelita jadi gue kena siram dan gampar terus diputusin gue" keluh Bintang yang baru saja datang dengan baju yg sedikit basah
"Ya lo juga lagian udah punya Aleta yang cantik imut gitu masih juga ngelirik yang lain" omel Mars
"Khilaf gue Mars liat yang modelan kaya bu Jelita" kata Bintang
"Emang dasarnya playboy ya gitu" kata Sun
"Gue juga pusing kena omel Fania terus, dia lagi dateng bulan kayanya" keluh Langit yang sejak tadi sudah duduk disana
"Maklumi aja kalo dia lagi dapet, manjain kalo perlu biar dia ga ngerasa sakit" kata Atlan yang ikut berkomentar
Wait...
Jika untuk kelima laki laki tadi kalian pasti sudah mengenalnya, Alam si biang kerok, Bintang si playboy, Langit si penggosip, Sun si cowok lemah lembut ramah dan sedikit dingin, lalu Mars si petakilan.
Lalu berikutnya ada Atlantic Leonardo atau yang sering dipanggil Atlan, cowok yang ramah senyum, baik pada semua orang apalagi kepada seorang perempuan. Karna hal itu banyak sekali yang mengantri pada dirinya untuk dijadikan sebagai pacar.
"Gue apalagi lebih pusing dari kalian" kata Pasca tiba tiba dan ditatap semua orang
Pasca Bagaskara, yang saat ini terkenal dengan prestasi dan jabatannya sebagai Presma Bem di universitas itu. Tidak ada lagi Pasca urakan, Pasca yang mabok mabok kan, Pasca yang jahat. Saat ini hanya ada, Pasca yang tegas, Pasca yang sibuk dengan kegiatan kampus, Pasca yang sering menolong, Pasca yang baik walaupun dia tak selembut Atlan. Perbedaannya dengan Atlan yaitu jika Atlan memiliki segudang topik untuk mengajak lawan bicaranya mengobrol, jika Pasca hanya mendengarkan jika ada orang lain yang mengajaknya mengobrol.
"Kenapa lo?" tanya Atlan
"Biasa" jawab Pasca
"Syila?" tanya Sun
"Hm" jawab Pasca
"Kali ini dia kenapa?" tanya Mars
"Dia berantem sama Maudy semalem dirumah gue" kata Pasca lalu menceritakan kejadian semalam
Flasback on
Malam ini Pasca sedang mengerjakan proposal untuk kegiatan dikampus bersama Maudy sang sekertaris bem di rumah Pasca.
"Ska ini coba cek anggaran nya, ada yang perlu diubah lagi ga? kalo kata yang lain segitu itu pas" kata Maudy sambil memperlihatkan isi laptopnya pada Pasca
Pasca pun yang awalnya duduk disofa turun dan menghampiri Maudy lalu duduk disamping Maudy, dan membaca isi proposal tersebut.
Maudy melihat Pasca yang berada disampingnya tersenyum gembira, lalu ia sedikit mendekat lagi pada Pasca.
"Yang ini perlu ditambahin lagi ga? apa segitu udah cukup?" tanya Maudy
"Genapin aja angka nya" kata Pasca
Maudy mengangguk pelan.
Lalu tiba tiba datang seorang perempuan turun dari tangga bukan dari kayangan. Ia melihat Pasca dan Maudy yang sedang berdekatan tanpa jarak. Dengan segera ia menghampiri keduanya dan memisahkan keduanya sampai kedua orang tersebut menoleh padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasca Bagaskara (Ongoing)
Ficção AdolescenteCerita seorang Pasca Bagaskara setelah keluar dari kebiasaan kebiasaan buruknya dan patah hati karna seorang gadis yang bernama Azura. 3 Tahun kemudian, tepatnya disaat dia sudah menjadi seorang mahasiswa di universitas yang terkenal, Pasca di jodoh...