Malam hari yang panjang.
Setelah berpisah dengan Iruma, Naru bertemu dengan teman sekelasnya yang lain, bahkan beberapa dari orang tua mereka berbincang-bincang dengan Fredo membahas anak anaknya sambil tertawa penuh humor.
Fredo menggendong Naru berlari dengan cepat begitu dia melihat Amuryllis instingnya mengatakan dia harus membawa putranya jauh jauh dari wanita Succubus itu sebelum Amuryllis memakan putra kesayangannya.
Keduanya berlarian, berputar putar ke seluruh Babylis, sebelum akhirnya Fredo lolos dari Amuryllis berkat Familiarnya yang tersembunyi.
Naru tidak bisa melihatnya, ketika mendapatkan laporan dari Haku bahwa ayahnya menggunakan kemampuan Familiar agar lolos dari wanita aneh itu.
Asmodeus berusaha menahan ibunya dengan mati-matian membujuknya untuk berhenti karena itu memalukan.
Amuryllis masih heboh dan ribut mencari Naru.
Setelah aman dari pengejaran Amuryllis.
Naru meminta ayahnya menepi disalah satu bangku panjang pinggir lapangan sekolah.
Dia menatap ayahnya yang masih bisa tersenyum tenang tidak lelah sama sekali seolah-olah tidak pernah berlari beberapa putaran.
Karena kejadian itu dia lupa bertanya pada ayahnya yang memiliki getaran aneh sejak bertemu dengan iruma.
Naru sangat penasaran sekarang.
Dia memasang sihir kedap suara disekitarnya untuk memulai.
"Ayah, ada yang kamu ingin katakan bukan?"
Fredo mengangkat alisnya melihat anaknya tiba tiba memasang sihir kedap suara.
"Soal apa? Amuryllis?"
"Bukan itu, kamu menjadi aneh semenjak bertemu dengan Iruma"
"Hoo?" Fredo tersenyum.
Dia tersenyum sambil menyentuh wajahnya sendiri.
"Anakku. Kamu sangat tajam. Padahal aku sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyembunyikannya?"
"Aku sudah pernah melihat banyak orang sepertimu"
Fredo mengelus kepala anaknya dengan lembut "Ya ya kamu juga telah bertemu banyak orang kuat"
"Apa itu? Sesuatu yang mengganggumu sejak tadi melihat Iruma"
"Hmm.." Fredo memikirkannya sebelum dia terkekeh pada dirinya sendiri. "Takdir memang lucu, anakku kamu sepertiku dulu dimasa lalu"
Huh?
Mata Naru berkedut mendengar sesuatu yang terasa omong kosong.
Mata menjadi Fredo mendung sambil bergumam melirik anaknya "Ya, seperti teman.."
Dia memalingkan wajahnya, mengaitkan jarinya ke dagunya, membuat senandung panjang dan merenung sejenak.
Fredo sedang mengingat bayangan Delkira di iruma.
Dia bisa merasakan sesuatu yang sama dengan Delkira dari anak manusia itu.
Bagaimana bisa anak manusia memiliki jejak kekuatan sihir Delkira.
Ini aneh.
Fredo teringat apa yang dikatakan Naru bahwa Iruma hadir terlebih dahulu di dunia ini.
Apa itu kejadiannya Iruma datang malam hari dan Naru di pagi hari?
Sesuatu kebetulan apalagi kalo ini bukan rencana dewa? Takdir?
Fredo mengerutkan keningnya.
Dia sedikit kesal apapun yang berkaitan dengan dewa.
![](https://img.wattpad.com/cover/339767828-288-k952641.jpg)
ESTÁS LEYENDO
Go To Demon School
FantasyCale Henituse mati karena ledakan mana mati yang dilempar oleh musuhnya, White Star. Namun, ketika dia membuka matanya mengapa dia berada disekolah iblis?! Cale mendapati dirinya menjauh lagi dari kehidupan pemalasnya. Lebih dari itu mengapa dia m...