Happy reading ❤️🔥
^^^
Pagi tadi media sosial dihebohkan dengan berita penangkapan Agam Niel Ganeswara, putra kedua dari Austin Ganeswara.
Penangkapan Agam dilakukan secara tertutup, tidak ada satupun media yang meliput kejadian dimana polisi menangkap Agam di club malam milik pria itu. Bahkan polisi tidak memberitahukan apapun mengenai penangkapan Agam atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Namun seseorang dengan sengaja memfoto dan memvideokan kejadian tersebut lalu membagikannya di media sosial dengan fake account di keesokan harinya.
Video dan foto yang dibagikan melalui salah satu platform digital itu sempat menghilang dan beberapa menit kemudian fake account itu pun juga ikut menghilang.
Keesokan harinya tepat di jam 23.20 malam foto dan video Agam yang di datangi polisi sampai pada penangkap, hingga sampai pria itu masuk kedalam mobil hitam yang diduga mobil polisi itu kembali tersebar dengan akun berbeda.
Banyak orang yang mengambil video dan foto tersebut lalu menyebarkannya kembali hingga mengakibatkan kehebohan di media sosial dan massa.
Karena reputasi, Austin Ganeswara meminta polisi untuk tidak menyebarluaskan kasus putranya. Itu mengapa penangkapan Agam sama sekali tidak terendus media. Jika saja video dan foto tersebut tidak tersebar di media sosial, kemungkinan selamanya kasus tersebut tidak diketahui oleh masyarakat.
Banyak cibiran yang dilayangkan para netizen untuk Agam serta tidak sedikit yang membandingkan Agam dengan Atlas. Dimana mereka sangat salut pada Atlas karena dengan berani jujur atas kasus yang menimpa pria tampan itu. Atlas sama sekali tidak menutup-nutupi apapun bahkan saat sidang yang dilakukan Atlas dibuat secara terbuka sehingga banyak media dan orang-orang yang datang di persidangan untuk meliput dan menyaksikan.
Tidak hanya dibandingkan dengan Atlas, Agam bahkan di banding-bandingkan dengan sang kakak, yaitu Vico Priyoda Ganeswara. Dimana Vico seorang dokter bahkan pemilik rumah sakit di beberapa kota, berbeda dengan Agam yang hanya lulusan S1 namun setelah lulus pria itu luntang-lantung tak jelas, menghabiskan waktu di club malam, serta kebiasaan para pemuda kaya yang selalu menghamburkan uang tanpa ada manfaat di dalamnya. Pergaulan bebas di luar nalar.
Agam bahkan sempat ingin di drop out dari kampus karena beberapa alasan. Namun lagi-lagi demi sebuah reputasi, Austin membayar berapapun agar putranya tetap kuliah hingga lulus.
Hal itu juga sempat ramai, hingga buka hal yang lumrah lagi jika ada berita menyimpang yang dilakukan Agam. Namun berita tentang Agam yang mengkonsumsi narkoba sedikit membuat mereka terkejut. Mereka tidak menyangka jika Agam akan melangkah terlalu jauh.
Atas kasus tersebut nama Atlas juga kembali trending. Banyak yang masih membahas tentang kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Atlas pada pamannya.
Akhirnya mereka mengetahui alasan dibalik tindakan Atlas. Seperti netizen pada umumnya, mereka yang mencela dan mengatakan hal buruk tentang Atlas, berbalik mendukung dan kembali menyukai Atlas. Penjilat handal adalah netizen.
Mereka juga meminta pada hakim agar memberikan hukuman yang setimpal pada Maira dan beberapa orang yang terlibat di dalamnya. Termasuk Javas, mereka meminta agar pria itu diberhentikan sebagai polisi dengan tidak terhormat. Dan tidak sedikit juga yang meminta agar para pelaku dihukum mati sesuai undang-undang yang memberatkan mereka.
^^^
"Gimana kabar ibu Liv?" Tanya Nabella pada Olivia melalui via telepon.
Di solo Olivia sedang duduk menyila di atas Kasur sambil memasukan ciki berbentuk bulat dengan rasa keju kedalam mulutnya seraya menempelkan ponsel pada kuping sebelah kiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
ATLAS (TERBIT)
Roman pour Adolescents☠️WARNING : TYPO BERTEBARAN 📍Cerita ini sudah terbit! 📍Novel tersedia di Gramedia dan semua E-commerce! Menceritakan kehidupan Atlas Guallin Dexter, seorang anak tunggal yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba dan tindakan pembunuhan bere...