11: Dia harus tau

1.3K 197 11
                                    

****

-Kilas balik Svarga dan Satya-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Kilas balik Svarga dan Satya-





Jakarta, Oktober 2028.

( Kembali menceritakan alur maju dikehidupan kedepannya. )








"Terkadang, sebuah sesuatu selayaknya tidak diberitahu terlebih dahulu. Bukan menyembunyikan, hanya saja menunggu waktu yang tepat untuk dijabarkan."








Setelah kepergian seorang Satya 7 tahun silam, kini kehidupan kembali berjalan normal dengan semestinya. Satya juga telah kembali ke langit dan menjadi bintang yang paling bersinar untuk selamanya.

Begitupun dengan kehidupan Mahesa dan juga Alya. Mereka kini telah berjalan pada jalur kehidupannya. Setelah kepergian Satya, 1 tahun kemudiannya Mahesa menikahi Alya. Ia ingin menjaga sepenuhnya perempuan itu atas amanat yang telah Satya titipkan padanya.

Dan kini, keduanya telah membangun rumah tangga kecilnya yang begitu harmonis dengan hadirnya seorang bocah pintar nan lucu yang mereka beri nama Satya juga untuk mengenang sosok lelaki tersebut.

Disebuah komplek perumahan daerah Jakarta selatan, 1 keluarga sedang berkumpul bersama dirumah lelaki yang paling tertua dikeluarga itu. Pak Hilmi.

"Eyang!" teriak bocah itu sambil berlari kecil menghampiri pria tua yang ia sebut sebagai Eyang itu.

Pria itu adalah pak Hilmi. Pak Hilmi langsung menyambut pelukan hangat untuk cucu semata wayangnya tersebut dengan dekapan penuh sayang.

"Waduh, cucu ku sudah makin besar aja." ucap pak Hilmi.

Satya kecil tersenyum sambil memamerkan sederet gigj regesnya.

"Pah.." Mahesa mencium tangan Ayahnya begitupun dengan Alya.

"Ayok masuk, kita makan sama-sama." ajak pak Hilmi.

Semua masuk kedalam rumah antik milik pak Hilmi, sudah lama sekali rasanya bagi Mahesa tidak datang kemari, ke rumah ayahnya setelah ia menikah dengan Alya.

Tapi bukan berarti ia melupakan ayahnya begitu saja, setiap beberapa bulan sekali Mahesa dan keluarga kecilnya selalu berkunjung kerumah pak Hilmi. Seperti sekarang ini untuk melihat keadaan orangtua itu.

Syukurlah diusia yang menginjak 65 tahun pak Hilmi masih terlihat segar dan sehat. Kebahagiaan Mahesa adalah melihat orang yang ia sayangi sehat.

"Wah, eyang yang masak ini semua?" tanya Satya.

"Oya jelas bukan eyang yang masak, kan eyang cuman bisa rebus kopi." jawab pak Hilmi sambil tertawa.

Semua yang berada diruang makan tersebut ikut tertawa. Setelahnya, makan malam keluarga pun dimulai.

kilas balik Svarga dan SatyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang