23: "Buktikan saja!"

1K 142 3
                                    

****

Jangan lupa untuk vote dan comment nya yaa~ 💋

Jangan lupa untuk vote dan comment nya yaa~ 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Kilas balik Svarga dan Satya-













"Aku juga nggak tau, tapi belakangan ini sikap Mahesa agak berubah."

Dua orang lelaki didepannya langsung menatapnya secara bersamaan, mendengarkan dengan seksama wanita itu berbicara.

"Maksud lo gimana, Al? berubah apanya?"

Alya menghembuskan napas sejenak, kembali membayangkan perubahan sikap suaminya beberapa hari terakhir ini.

Mahesa jadi lebih sering melamun dan banyak diam, seolah ia tengah memikirkan sesuatu yang nampaknya tidak boleh diketahui oleh siapapun. Sikapnya agak mencurigakan, selalu membual ketika ditanya apa, dan kenapa lelaki itu belakangan ini.

Alya sudah sering mengajak suaminya itu untuk mengobrol dan berbicara, barangkali ada sesuatu yang ingin Mahesa bicarakan. Karena jika dilihat lelaki itu seperti menyembunyikan sesuatu darinya. Entah apa itu Alya pun tidak yakin.

"Iya, Mahesa jadi lebih sering diem. Melamun, kaya orang yang lagi banyak pikiran."

"Aku udah tanya ke dia, ada apa. Tapi dia nggak mau cerita."

Reyhan dan Azka sama-sama bingung, mereka berteman dengan Mahesa sudah hampir 7 tahun setelah Satya tiada dan lelaki itu menikahi Alya. Tidak tau banyak juga mereka dengan sikap Mahesa, sepengetahuan Azka dan Reyhan, Mahesa bukan lah orang yang suka mendiami oranglain, apalagi istrinya sendiri.

"Ada selingkuhan kali, Al." celetuk Azka seenakanya sambil mengupas kulit kacang kesukaannya dan memakannya.

Spontan Reyhan langsung menyentil dahi lelaki itu. "Goblok! jangan ngomong gitu, nggak punya otak lo?" hardik Reyhan membisiki Azka tepat ditelinganya.

Azka terkekeh merasa bersalah, "A-anu sorry, Al. Nggak bermaksud, omongan gue yang barusan jangan didengerin, ya? hehe."

Alya tersenyum tipis, ia tidak mengambil hati ucapan Azka. Karena ia tau, lelaki itu tidak pernah serius dalam berkata.

"Mungkin dia lagi banyak kerjaan aja kali, Al, dikantornya. Makanya agak stress dan lebih banyak diem, deh." ucap Azka membenarkan.

Perkataan Azka barusan cukup masuk akal, tetapi Alya tau Mahesa seperti apa. Jika sedang ada masalah atau jika lelaki itu sedang stress maka Mahesa akan cerita kepadanya. Tapi akhir-akhir ini lelaki itu benar-benar menutup mulutnya rapat-rapat.

"Lo tenang aja, jangan khawatir. apapun yang lagi dia hadapin, nantinya dia bakalan berkata jujur sama lo, Al. Mungkin dia lagi butuh waktu sedikit." ucap Reyhan.

kilas balik Svarga dan SatyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang