[ SEASON 2 OF "Satya dan 67 hari" ]
Melanjutkan kisah dari Satya dan 67 hari terakhirnya yang belum tuntas. Kisah Satya adalah kisah perjuangan membagi kasih sayangnya untuk perempuan yang ia cintai di-67 hari terakhir usianya. Memecahkan teka-teki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Kilas balik Svarga dan Satya-
"Ternyata, buruknya firasat itu tidak boleh disepelekan. Terkadang, firasat kita dan batin kita saling terhubung satu sama lain. Maka firasatpun akan terjadi dengan dugaan kita sendiri."
•
•
Brak!
Sebuah bingkai foto yang terpajang rapih dibupet tersebut tiba-tiba jatuh seketika. Membuat seorang wanita yang tengah berada didalam kamar tersebut tergelojak kaget.
Ia menghampiri bingkai foto tersebut dan betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa itu adalah foto pernikahannya dengan sang suami. Bingkai foto itu pecah, dan tepatnya foto sang suami pun pecah.
Alya mengambil bingkai tersebut, kembali meletakannya dibupet itu. Besok, ia akan mengganti bingkai ini dengan segera.
Namun, saat bingkai foto pernikahannya dengan Mahesa yang tiba-tiba terjatuh perasaan Alya langsung tidak enak. Pirasatnya begitu tidak tenang, apalagi saat ia berusaha menelpon suaminya berkali-kali namun tetap saja tidak ada jawaban.
Hari juga sudah lewat tengah malam, dan Mahesa belum pulang kerumah serta ponsel lelaki itu tidak aktif. Semakin menambah rasa khawatir dan cemas Alya.
Wanita itu memegangi dadanya yang terasa begitu tidak tenang, perasaannya begitu tidak enak dan terus menerus gelisah saat memikirkan Mahesa.
Alya mengambil kembali ponselnya, ia menghubungi seseorang lagi kali ini. Rasa khawatirnya tidak bisa ia diamkan begitu saja.
Tidak biasanya Mahesa belum pulang hingga tengah malam seperti ini, Alya tidak bisa tinggal diam saja.
Ia menelpom seseorang dengan perasaan cemasnya.
"Halo?"
"Halo, Ricky. Mahesa ada dirumah papah nggak malam ini?" tanya Alya cemas.
"Enggak ada, kak. Kak Mahesa sama sekali nggak kemari hari ini."
"Emangnya, kak Mahesa belum pulang?"
"Iya, Mahesa belum pulang juga. Kakak jadi khawatir."
"Kok tumben, ya. Yaudah gini aja, kak Alya jangan khawatir, nanti Ricky bantu buat cari dan hubungi kak Mahesa sekarang juga, ya."
