|6| unequal circumstances

269 32 10
                                    

"Dimulai jam 9 tepat nanti ada pemotretan buat majalah vegas, selanjutnya kamu ke agensi buat bahas kontrak kerja perusahaan kecantikan lateli yang mau merekrut kamu buat jadi brand ambassador nya. Dan terakhir, sehabis dari agensi kamu bebas mau pulang atau kemana, karena jadwal kamu hari ini cuma itu. Paham, Naya ?"

Salsa. Selaku manager Naya itu menatap Naya yang hanya diam dengan tatapan kosongnya.

Dengan lembut salsa menyentuh pundak Naya, yang mana membuat si empu kaget.

"Kenapa, kak?"

"Kamu ga dengerin aku nay ?"

Menyadari kesalahannya, Naya seketika berdiri dan membungkuk sembari menggumam kata maaf, " maaf kak. Maaf ak–

Salsa menegakkan tubuh itu, " heii, ada apa?  Kamu ga biasanya kayak gini nay. Ada masalah?"

Naya menggeleng, ia tidak mungkin bercerita kepada managernya. Meskipun kak salsa adalah orang terpercayanya.

Salsa mengangguk memahami. Mungkin tidak sekarang waktunya. Gadis itu pasti membutuhkan waktu.

"Kalau gitu, kamu udah siap? Jam 9 kurang 10 menit kita harus sampai tempat pemotretan."

Naya mengecek handphone miliknya, biasanya gadis itu mendapat pesan dari saudaranya, saling menyemangati satu sama lain. Tidak ada satupun notifikasi ternyata. Naya menghela nafasnya dan mulai beranjak dari duduknya, ia tersenyum tipis mengalihkan sedihnya.

Ia harus terlihat baik-baik saja didepan media.

"Bener sudah lebih baik? Kalau kamu butuh ruang aku tinggal bentar gapapa." Ujar sang manager.

Naya menggeleng, ia tidak mau masalah ini membebani kak salsa dan tim media lainnya. Ia benar-benar harus bisa menyembunyikannya.

"Aku udah gapapa kok"

"Oke, kamu masuk ke mobil dulu ya. Aku mau bicara bentar sama stylish kamu." Titah salsa, manager Naya.

"Iya kak."

Begitu memastikan Naya memasuki mobil, ia menghampiri sang sahabat moana, selaku stylish pribadi Naya.

"aku mau minta tolong boleh kan na? Kamu nanti koordinasi sama stylish pemotretan disana buat bantu Naya ya? Dia kayaknya ada sedikit masalah. Jadi, kamu paham kan apa yang aku maksud?" Pintanya.

Moana sang stylish pribadi Naya mengangguk paham.

"Iya sal, aku paham kok."

Mereka akhirnya berjalan masuk ke mobil, dimana Naya sudah menunggu.

Butuh waktu 5 jam lamanya untuk pemotretan majalah kali ini. Tidak biasanya Naya bekerja selama ini kecuali memang jadwal yang tertulis membutuhkan waktu lama. Mungkin ia banyak melamun tadi, tapi setidaknya sekarang semuanya sudah selesai.

Tinggal ke agensi, membahas kontrak kerja. Pasti ada Tama disana.

Apa bisa ia meminta Tama untuk meluangkan waktu, setelah pembahasan kontrak kerja selesai? Ia butuh mencurahkan semuanya pada kekasihnya.

Maka dengan cepat, ia membuka handphone dan berniat menghubungi sang kekasih. Mata cantik itu terbelalak, ada dua kontak yang mengiriminya pesan.

Ia buru-buru membukanya.

Ia buru-buru membukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
9 gadis tangguh " ayah"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang