"Anj*iiiing ...." Aku spontan mendesis, tersadar membayangkan permintaan Kayla dan merasa hal seperti itu sangat salah.
Dibandingkan vagina, saluran menuju rektum itu pasti lebih menggigit. Oh, ayolah! Aku sudah pernah melihat adegan yang diminta Kayla berkali-kali, enggak bakal sulit.
Namun, kata 'tidak' terus memenuhi kepalaku. Melakukan seks sebelum nikah aja sudah dosa, apa lagi ditambah hal-hal terlarang lainnya.
"Kenapa lagi, Ken?" Kayla mengerucutkan bibirnya saat kembali menghadapiku dan menggantungkan lengannya di leherku.
Tatapan membola bak gadis polos yang ditampakkannya sangat menggemaskan. Sulit menolak, bahkan aku sampai perlu mencengkeram bongkahan belakang tubuhnya yang begitu sekal.
Kududukkan Kayla di meja kabinet, menerima kecupan singkat berulangnya, lalu semakin berpagut, lidah yang bertaut saling menyerap cairan bergantian.
Ah, lebih jauh lagi ... aku enggak bakal sanggup menolak godaannya. Setiap lekuk dan padatan Kayla terasa begitu pas dalam sentuhanku. Seakan-akan Tuhan menciptakannya untuk kuisi sedalam mungkin.
***
https://karyakarsa.com/aldrichcandra/kayla-grace-5
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla Grace [21++]
RomanceKamu temanku, dengan timbal balik tentunya. Ketika kamu meminta, saat itu juga kita tak lagi sama. Tubuhmu bagai candu yang terus mengundang, sedang aku ... tak lagi mampu menganggap semua baik-baik saja.