BAB 2

4 2 0
                                    

Setelah Li Qingyun menghancurkan kerajaan Du Guli, dia juga menggunakan metode pemaksaan dan mendominasi membuat dirinya sebagai penganiaya di harem dan mencoba membawa Du Guli dengan paksa -- sekarang jika dia membiarkan Du Guli jatuh sakit lagi, maka dipastikan dia akan berakhir seperti ending novel.

Setelah Li Qingyun tersadar akan dunianya, dia untuk pertama kalinya memiliki keinginan yang kuat untuk tidak menjadi raja dari kerajaan yang jatuh.

Jika dia berakhir dengan kerajaan yang jatuh dan keluarganya mati di penjara. Maka dia harus mengubah semua itu.

Dan inti dari semuanya adalah terletak dari sang protagonist yaitu Du Guli.

Jadi dia memperlakukan Du Guli dengan rasa hormat. Dia tidak akan lagi memaksanya, melewati batasnya dan melakukan hal-hal yang kejam padanya.

Maka dia pasti bisa mengubah dari dari cerita novel itu.

Memikirkan hal ini, Li Qingyun berlari keluar dari istana Longsali tanpa memakai sepatu dan satupun setelan jubah luar. Dia mengabaikan teriakan Kasim Lu di belakangnya, "Yang Mulia, Kamu belum menggunakan jubah, sepatu dan kaus kaki Kamu!"

Saat itu adalah bulan musim dingin yang paling dingin dengan salju yang melayang di atas langit dan warnanya putih keperakan menghiasi seluruh istana yang megah.

Di luar istana Longsali. Ada seorang kecantikan yang sedang berlutut di dinginya musim salju.

Dia adalah seorang pria cantik dengan kecantikan yang tak tertandingi di seluruh dunia. Kecantikannya pun seindah salju.

Dia menggunakan jubah putih polos, rambut hitamnya seperti air terjun dan wajahnya sangat cantik dengan tahi lalat merah di dahi ya, membuat dia dan istana dibelakangnya seperti di dalam lukisan.

Tanda merah yang mengejutkan di pakaiannya seperti buah plum merah yang mekar di salju sangat mempesona.

Kelopak mata Du Guli terasa berat, wajahnya seputih kertas dan darahnya jatuh sedikit demi sedikit menetes dari sudut mulutnya.

Dia perlahan mengangkat kepalanya dan melihat Li Qingyun yang hanya menggunakan satu setelan jubah dalam berjalan kearahnya tanpa alas kaki di atas salju. Saat salju turun dengan derasnya Li Qingyun membeku sesaat kakinya bergerak perlahan saat dia melihat Du Guli.

Rasa jijik yang kuat muncul di matanya Du Guli yang cantik. Melihat pria ini mengingatkan Du Guli akan kebencian terhadap kerajaannya yang telah jatuh dan rasa malu yang telah diberikan Li Qingyun kepadanya. matanya kembali menjadi tidak bersemangat dan dingin sesaat.

Li Qingyun perlahan berjalan ke arahnya dan menatapnya dari atas.

Du Guli melihat lurus ke depan. melihat kaki batu giok yang menginjak salju. Mau tida mau mengerutkan keningnya. Li Qinyun tidak pernah menjadi orang yang semberono seperti ini.

Li Qingyun melihat Du Guli, tiba-tiba dia tidak tau harus bagaimana dia berbicara.

Du Guli adalah seorang pria cantik dan jika kamu melihatnya lebih dalam lagi, maka kamu akan terjatuh ke dalam kecantikan yang menawan seperti es salju dan tidak akan pernah bisa melepaskan diri. jika dunia ini didominasi oleh Du Guli dan semua orang mencintainya. Maka Li Qingyun benar-benar tidak memiliki masalah sama sekali. Maka Li Qingyun benar-benar tidak terkejut sama sekali, itu karena Du Guli sangat cantik sedunia.

Saat ini, Du Guli belum buta dan belum dipermalukan olehnya seperti novel aslinya semuanya masih bisa diperbaiki.

"Ahm..." Li Qingyun waktu mau bicara sesuatu yang keluar malah suara batuk yang serak.

Mata dingin Du Guli sedingin salju, wajahnya sepucat batu giok dan bibirnya dikerutkan dengan lembut.

Li Qingyun menutup mata dan terbatuk saat menatap matanya Du Guli yang berangsur-angsur menjadi lebih gelap, dia perlahan berbicara.

The Villainous Monarch's Survival StrategyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang