Bab 23 Pangeran Li Xuan Yang Bodoh

1 2 0
                                    

Istana Kerajaan Yong sedang ramai dengan berbagai aktivitas contohnya dapur istana. Yang sudah menyiapkan berbagai makan malam. para pelayan dan kasim sibuk dengan makanan untuk pesta makan malam. para penjaga bertanggung jawab atas keamanan pesta makan malam. Semuanya untuk menyambut kedatangan para utusan besar dari tiga kerajaan untuk pesta perjamuan.

Hari sudah mulai larut.

Lampion merah di taman istana megah Kerajaan Yong menggantung tinggi. Masih tersisa setelah perayaan tahun baru.

Semua pejabat dari Kerajaan Yong membawa keluarga dan para pelayannya untuk menghadiri pesta perjamuan makan malam sudah duduk di posisisnya masing-masing.

Di taman istana Kerajaan Yong yang hidup akan tawa dan canda.

Di luar taman istana.

Putra Mahkota Jin He Lianchen mengenakan jubah emas hitam. Sosoknya tinggi dan tegak. Matanya yang hitam segelap burung gagak saat dia melihat dengan penuh perhatian pada pemandangan dan kesibukkan para pelayan istana istana di taman istana terlebih lagi saat dia mengamati para menteri yong dengan lembut dia tersenyum sinis.

"Putra Makhota sepertinya Kerajaan Yong ini seperti yang dibayangkan memiliki kekuatan yang kuat." Kasim kecil itu memandang iru hati.

Mata sipit He Lianchen terangkat dengan suara yang rendah dia berbicara. "Itu sudah biasa."

"Yang Mulia, apa kamu yakin dapat menemukan kekuatan yang sebenarnya dari Kerajaan Yong?" Kasim kecil itu berbisik

He Lianchen memainkan liontin giok hitam. Rambut hitamnya berkibar hanya untuk mendengar suara Putra Mahkota yang terhormat itu mengucapkan kalimat liar. "TIdak peduli, seberapa hebatnya Kerajaan Yong. Aku pasti bisa menaklukannya..." dia tertawa kecil aura pembunuh di matanya bersinar. "Dan menjadikannya Kerajaan Jinku."

Kasim kecil itu terkejut mendengar kata-katanya dan buru-burbu melihat sekeliling hanya ada beberapa pejabat kerajaan yang ada di sekitar area ini. tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka yang memebuatnya menghela nafas lega.

"Darimana orang bodoh itu berasal?! Minggir!!"

"Astaga! Siapa orang ini? tubuhnya terlalu kotor!"

"Minggir! Jangan sampai dia mengotori jubah kerajaan kita!"

He Lianchen melihat kerah keributan itu.

Raja Zhou memiliki ekspresi muram di wajahnya dan kasim di sampingnya mengeluarkan nada-nada tajam. Menunjuk ke arah seorang pemuda dengan pakaian compang camping di depannya dan meneriakkan kutukan.

He Lianchen mengalihkan pandangan kearah pemuda yang dikutuk itu.

Pria itu tampak bodoh.

Jubahnya kotor dan berantakan. Rambut lepek dan tidak beraturan seperti tidak pernah keramas dan di tata rapi. Sepasang mata yang naif dan sangat polos. Sudut mulutnya yang pecah-pecah membentuk lengkungan yang aneh sat dia berlutut dan mencengkram ujung jubah Raja Zhou. Dia menyeringai dan berkata polos. "Ayah Kerajaan. Ayah kerajaan...kamu datang untuk melihat Xuan'er hehehe... Xuan'er anak yang baik ayah! Ayah kerajan, Xuan'er sangat merindukanmu yah!"

Wajah Raja Zhou sedikit tidak enak dipandang menatap anak yang terlihat tampan tapi bodoh. dia sepatah katapun tidak mengucapkannya. Ini adalah jenis kemarahan level tertinggi yang dia rasakan.

Kasim itu hampir mati karena marah. Dia sibuk meraih pergelangan tangan si tampan bodoh itu untuk mengusirnya. "Pergilah! Orang yang kamu panggil itu bukan ayahmu!!!"

"Ayah!!!" orang tampan bodoh itu tiba-tiba berteriak mengejutkan semua orang yang ada di taman istana,

Ketika para pejabat kerajaan yang melihat orang bodoh itu. wajah mereka semua berubah. Beberapa pejabat diam-diam bertukar pandang. "Cepat cari seseorang untuk melaporkan kepada Yang Mulia."

The Villainous Monarch's Survival StrategyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang