BAB 20 Aku Tidak Akan Pernah Kalah Dari Orang Lain.

2 2 0
                                    

Istana Longsali.

Bagian dalam istana terasa hangat aroma dupa menari-mari di udara dan terasa tenang.

Li Qingyun berjalan-jalan disekitar mejanya. Meninjau tugu peringatan itu, dia kaya akan emas dan batu giok. Tangan ramping dengan lembut merajut alisnya yang menunjukkan ketidakbahagiaan batinnya. Sapasang mata phoenix dan ekor matanya ekspresif yang membuat orang lain merasa bersemangat.

"Yang Mulia, tuan Li ada disini."

"Biarkan dia masuk."

Ketika Du Guli memasuki istana. Dia melepaskan jubah bulu rubahnya yang seputih salju. Dia menatap Li Qingyun yang berjubah merah duduk di kursi takhtanya.

Dia langsung teringat, apa yang mereka lakukan semalam. Ketika wajah Li Qigyun memerah. Matanya benar-benar cantik. Ujung mata dialiri warna merah cerah. Mata yang berlinang air mata. Sikap ini seperti peri yang sedang menyihir.

Du Guli sedikit mengernyit dan perlahan mengalihkan pandangannya.

"Ah Li." Li Qingyun menoleh untuk menatapnya. Matanya yang mengantuk sedikit malas. Ekor matanya sediki merah dan ketika dia tersenyum matanya seperti kail umpan. "Kebetulan kamu datang. Ada yang ingin aku katakan padamu."

Du Guli duduk disisi berlawanan dari Li Qingyun. Matanya yang acuh tak acuh melihat tangan Li Qingyun yang sedang memegan tugu peringatan. Tugu peringatan itu berisi. "Kerajaan Jin, Kerajaan Miaojing dan Kerajaan Zhou akan berangkat mengunjungi Kerajaan Yong dan mengembangkan hubungan persahabatan dengan Kerajaan Yong."

Melihat hal itu, Li Qingyun menjelaskan. "Seperti yang kamu lihat Ah Li. Raja Zhou, Putra Mahkota Jin dan Raja Miaojing akan berkunjung sekitar satu bulan dari sekarang jadi aku perlu melakukan persiapan."

"Mereka semua kerajaan yang dikalahkan oleh Yang Mulia." Jawab Du Guli.

Kerajaan Yong suka berperang. Ketika Li Qingyun berkuasa di tahun-tahun awal. Dia masih muda dan penuh semangat. Dia telah berperang dengan kerajaan lain. Dia sudah menembus tiga kota di Kerajaan Zhou, satu kota di Miaojing dan setengah wilayah di Kerajaan Jin.

Setelah kekalahan Kerajaan Zhou. Mereka mengirim pangeran kecil Zhou Louchen ke Kerajaan Yong sebagai sandera dan Li Qingyun bersedia mendatangani perjanjian damai dengan Kerajaan Zhou lalu kedua kerajaan itu pun menjadi damai.

Raja Jin lemah dan tidak kompeten. Mereka yang ditekan oleh Kerajaan Yong yang suka berperang di masa lalu tidak berani menyerang balik. Sekarang putra mahkota Kerajaan Jin yang berkuasa dengan kekuatan besar di tangannya dan raja tidak memiliki kekuatan nyata.

Ada desas desus kalau He Lianchen. Putra Mahkota jin puluhan kali lebih haus darah dan kejam daripada Li Qingyun

Terakhir Miaojing, mereka tumbuh di pegunungan yang sangat terpencil seperti ras kecantikan. Mereka adalah Kerajaan Penyihir, walaupun jarang penduduknya tetapi semua orang tahu tentang sihir. Beberapa penyihir kuat dan master gu yang ada di berbagai kerajaan berteman satu sama lain, dengan dukungan kerajaan yang kuat ditambah keterampilan gu yang kuat dan misterius. Ini mencegah ras mereka musnah seperti ras kecantikan.

"Kerajaan Zhou, kami punya Zhou Louchen disini. Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan. Walaupun Kerajaan Miaojing misterius tapi mereka tidak akan membuat musuh dengan orang lain." Li Qingyun melihat tugu peringatan itu. "Hanya saja. Yang Mulia Putra Mahkoa Kerajaan Jin... suka berperang, haus darah dan memiliki sifat yang menyeramkan. Sekarang dia memegang kendali atas Kerajaan Jin dan kekuatan militer. Jika dia ingin melakukan sesuatu aku harus waspada."

Lebih penting lagi, He Lianchen Putra Mahkota Kerajaan Jin adalah karakter yang paling kejam dan agresif di dalam novel aslinya. Sikap posesifnya tidak wajar juga menakutkan dan temperamennya benar-benar buruk.

The Villainous Monarch's Survival StrategyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang