BAB 11AH LI, AKU INGIN MENCIUMMU.

2 2 0
                                    

Li Qingyun tidak lagi mengabaikan urusan pemerintahan. Sejak pertama kali dia sembuh dari penyakitnya. Dia sudah bekerja siang dan malam hanya untuk kerajaannya. Pada saat yang sama dia memerintahkan seseorang untuk mengawasi setiap gerak gerik Tabib Su dan Du Guli. Untuk mencegah mereka berdua meracuni dirinya seperti yang ada di alur cerita aslinya.

....Hanya saja Li Qingyunn juga menguji obat yang dikirim oleh Tabib Su dengan jarum perak dan memang obat itu tidak beracun, walaupun begitu untuk berjaga-jaa Li Qingyunn tidak pernah meminumnya dan diam-diam dia membuangnya.

Sebaliknya Du Guli sering datang ke Istana Longsali dan setiap kali dia datang dia pasti selalu membawakan beberapa kue kering dan manisan buah buatan dirinya sendiri.

Li Qingyun tidak pernah menyangka kalau Du Guli bisa membuat begitu banyak makanan lezat.

Sejak kecil Li Qingyunn sudah menyukai manisan dan apa yang dibawakan oleh Du Guli semua itu terasa manis. Jadi setiap kali dia makan dia tidak akan pernah bisa berhenti.

Malam itu, hujan salju menyelimuti Istana Kerjaan yang megah di Kerajaan Yong dengan angin musim dingin yang bertiup.

Ketika para penjaga melihat jubah putih dibawah salju yang turun. Mereka melihat Du Guli membawa sekotak kue yang sangat indah wajahnya mempesona matanya jernih dan anggun tubuhnya seindah salju.

Para penjaga terpesona akan keindahan. "...Sangat cantik."

"Tidak heran Yang Mulia sangat mencintainya."

Kepala penjaga menegur dengan suara dingin. "Jangan bicara omong kosong di istana! Kalau Yang Mulia Raja mendengar dan mengetahuinya kalian akan dipenggal!"

Ketika mereka sampai di depan Du Guli. Para penjaga yang sedang berpatroli menundukkan kepalanya sebagai tanda penghormatan dan tidak ada yang berani menoleh padanya.

Du Guli hanya mengangguk pelan dan berjalan kearah Istana Longsali. Qiao Mo mengikuti di belakang Du Guli dan dia tidak mengucapkan sepatah katapun seolah olah dia tidak terlihat.

Ketika para penjaga melihat sosok seputih salju Du Guli perlahan menjauh. Mereka berkata dengan tenang. "Akhir-akhir ini. tuan Li sangat rajin mengunjungi Yang Mulia. Setiap hari ke Istana Longsali membawa beberapa makanan hanya untuk Yang Mulia. Dia benar-benar berbeda dengan yang sebelumnya."

"Cih, Kerajaan Salju udah jatuh! Pangeran Kedua Kerajaan Salju sudah pasti mengenali situasinya. Meskipun Yang Mulia bertindak agresif tapi dia sangat baik pada tuan Li! Yang Mulia sudah memerintahkan para Menteri Urusan Dalam Negeri untuk mengirimnya brokat terbaik, arang terbaik, jubah terlembut... dan yang terbaik dari semuanya. Juga dia belum pernah melihat Yang Mulia memperlakukan orang lain seperti ini sebelumnya."

"Yang Mulia benar-benar tersihir."

....

Du Guli mendapatkan izin dari Kasim Lu memasuki Istana Longsali dan membuka tirai merah dan menghentikan langkahnya.

Dia melihat Tugu Peringatan yang berantakan dan Empat Harta Karun Pelajar diatas meja tempat Tugu Peringatan harian ditulis dan Li Qingyunn yang sedang berbaring diatas meja meringkuk dalam jubah merah dan tidur dengan nyenyak. Rambut hitam legamnya berserakan ditanah bibir merahnya membuka dan menutup saat dia mengatakan sesuatu dalam tidurnya.

Du Guli meletakkan kotak kue dengan lembut disebelahnya.

Dia membantu Li Qingyunn merapikan Tugu Peringatan dan Menyimpannya dengan rapi.

Di atas selembar kertas putih. Dia melihat sebuah lukisan sederhana yang digambar oleh Li Qingyun.

Di lukisan itu ada bunga plum yang sedang mekar penuh. Salju putih yang turun dan seorang pria dengan jubah yang bertebangan. Rambut hitam legamnya tertiup angin. Tangan rampingnya membelai bunga plum dan punggungnya yang sejuk bagaikan makhluk abadi.

The Villainous Monarch's Survival StrategyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang