BAB 14 Pangeran Zhou Louchen dari Kerajaan Zhou

1 2 0
                                    

Harem Li Qingyun sudah diisi dengan para pria muda dan cantik oleh Kasim Lu. Kebanyakan dari mereka adalah pria sastrawan yang memiliki selera keanggunan . putra-putra pejabat yang tampan. Semuanya memiliki latar belakang yang polos dan tidak memiliki kekurangan dalam karakter mereka.

Li Qingyun bahkan tidak pernah menyentuh dan mengunjungi mereka sedikitpun kecuali Du Guli di keharemannya.

Dalam keputusasaan, Kasim Lu merawat pria-pria ini.

Setelah menyerahnya Kerajaan Zhou ke tangan Li Qingyun. Li Qingun mengirim seorang pangeran ke kediaman Pangeran Ketiga, karena pangeran Kerajaan Zhou tidak disukai olehnya. Padahal dia baru saja berusia 17 tahun

Saat itu Li Qingyun dalam perjalanan ke Istana Yaohua setelah meninggalkan istananya kebetulan dia bertemu dengan Pangeran Zhou ini

Penjaga disampingnya sedang berdebat dengan salah satu pelayang Istana Yaohua dan perdebatan itu tentang arang api di musim dingin.

Pelayan Istana Yaohua dengan sombong berkata. "Kamu itu hanya seorang pangeran yang sudah di jual oleh kerajaanmu. Kerajaan Zhou mu pada akhirnya tetap akan dihancurkan oleh Yang Mulia. Hanya seorang pangeran dari kerajaan yang sudah jatuh. Apa kamu pantas mendapatkan api arang yang bagus?"

Wajah penjaga itu berubah menjadi hijau, "Nona ini, tolong jaga kata-katamu!"

Zhou Louchen mengulurkan tangannya yang berwarna merah dan putih karena kedinginan. Dia menarik sudut kecil penjaganya. Wajah Zhou LOUCHEN terkubur dalam jubah yang cantik dan lembut . matanya besar dan cerah tapi dia memiliki kecantikan yang rapuh tanpa dia sadari. "Lupakan laifu. Kamu tidak usah berdebat dengannya."

"Yang Mulia." Laifu sedikit cemas.

"Cuih!" Pelayan istana berpura-pura meludah dan kita dia menoleh untuk melihat. Wajah kecilnya menjadi pucat. Dia melihat Yang Mulia duduk di atas tandu. Sepasang mata phoenix menatapnya dengan tenang.

Pelayan istana itu sangat ketakutan sampai-sampai dia berlutut.

Di bawah salju. Tandu raja datang perlahan. Li Qingyun yang duduk di atas tandu menggunakan jubah merah terang. Membuatnya terlihat sangat anggun dan cantik dengan kesombongan yang melekat.

Alis Zhou Louchen yangindah jatuh dengan lembut. Bulu matanya seperti bulu gagak dan penghormatan yang dia berikan tidak salah lagi bermartabat sopan rendah hati dan hormat. "Salam Yang Mulia."

Kasim Lu membantu Li Qingyun keluar dari tandu.

"Berdiri." Li Qingyun menatap Zhou Louchen. Dia teringat kalau anak laki-laki yang baru berusia sepuluh tahun dikirimkan oleh ayahnya sendiri ke sini. Ayahnya yang berkulit tipis jelas-jelas sudah mengirim anak ini ke kematiannya.

Pada usia sepuluh tahun. Dia sudah melakukan perjalanan ke kerajaan lain untuk menjadi tawanan dan sekarang pada usia tujuh belas tahun bukan waktu yang tepat untuk di tindas oleh orang lain.

"Apa yang terjadi?" Li Qingyun menatap pelayang istana yang berlutut di tanah.

Pelayan istana dengan hati-hati berkata. "Pelayan ini, mengambil api arang milik tuan Du Guli tapi di tengah jalan pelayan ini cegat sama Yang Mulia Zhou"

Wajah cantik Zhou Louchen sehalus batu giok tidak ada satupun emosi yang dikeluarkan.

Sebaliknya, penjaga di sampingnya laifu sangat marah. "Kamu pelayan kecil. Lidahmu tajam sekai. Bagaimana bisa kamu membalikkan hitam dan putih seperti ini? jelas-jelas kamu yang mengambilnya!"

Pelayan istana mengangkat kepalanya untuk berbicara kembali ketapi ketika dia melihat tatapan Li Qingyun yang tidak senang dia takut kehilangan akal sehatnya.

The Villainous Monarch's Survival StrategyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang