Bab 3 Du Guli tidak menyukai laki-laki

1 2 0
                                    


Dalam keadaan yang tidak sadar, Li Qingyun mencium aroma samar dari bunga plum ditambah aroma es salju.

Li Qingyun dibaringkan di tempat tidur yang empuk. Para pelayan istana dan kasim datang melayaninya dengan terburu-buru

Ketika Kasim Lu melihat Li Qingyun yang pucat dia melotot kearah Du Guli dan memarahinya.

"Tuan Li, jangan lupa siapa anda sekarang, jika bukan karena Yang Mulia. Anda pasti sudah lama mati! Aku sarankan mulai sekarang Anda mematuhi Yang Mulia. Melayani dia dengan baik dan kamu akan diberkahi secara alami di masa depan!" Kasim Lu menekankan suaranya dan memberi pelajaran.

Du Guli hampir tidak bisa mengendalikan kebencian dan aura pembunuh yang memenuhi hati dan matanya.

Du Guli berkata acuh tak acuh, "Kasim lu, kenapa kamu berkata seperti itu? Selama apapun Yang Mulia inginkan. Pasti akan banyak para wanita yang mau mengantri untuk mendapat melayani Yang Mulia terlebih dahulu. Sedangkan aku, aku hanyalah seorang putra raja dari kerajaan yang jatuh dan aku tidak memiliki apapun untuk melayani Yang Mulia."

Mata Kasim Lu memerah karena marah, "Melayani Yang Mulia adalah berkah yang selalu diidam-idamkan semua orang. Apa begitu susahnya Anda melayani Yang Mulia! Anda tinggal buka baju Anda dan bercinta dengan Yang Mulia!"

Du Guli tidak mau repot-repot berbicara dengan Kasim Lu. Kasim ini sangat setia dan akan melakukan apapun yang gelap dan kejam hanya untuk Li Qingyun. Jadi dia tidak mau berdebat dengan penjahat penjilat seperti Kasim Lu.

Mata Kasim Lu sangat tajam. Dia sangat marah sampai-sampai dia tidak bisa berkata apa-apa pada Du Guli. Du Guli adalah orang pertama yang berani berbicara dingin pada Yang Mulia, tetapi Yang Mulia sangat mencintainya sehingga dia pun tidak dapat membunuhnya bahkan sampai ke titik seperti ini.

"Sakit...." Li Qingyun yang setengah sadar ketika dia merasakan rasa sakit yang menusuk dari kakinya.

Perhatian Kasim Lu dan Du Guli langsung tertujuh pada Li Qingyun.

"Yang Mulia, bagian mana yang sakitnya?" Kasim Lu langsung berubah dia terlihat lembut dan bertanya dengan suara yang lembut.

"Kaki" Li Qingyun mengerutkan kaeningnya dan menendang selimut.

"Tuan Li!" Kasim Lu langsung menatap Duguli dengan kejam. "Ini adalah waktumu bersikap baik!"

Du Guli mengerutkan bibirnya dan rasa jijik muncul di matanya. Dia berkata acuh tak acuh, "itu pasti radang dingin. Dia akan sembuh jika dia diberi salep."

Du Guli mengeluarkan botol giok dari sakunya dan menyerahkan botol itu pada Kasim Lu.

Kasim Lu berkata dengan ganas, "Sebagai selirnya Yang Mulia, Anda harus pergi ke sisi Yang Mulia dan melayaninya dari dekat."

Du Guli menggenggam botol giok dengan erat, wajahnya menjadi semakin dingin.

"Tidak perlu." Li Qingyun bangun dan menoleh dan berkata perlahan, "Biarkan Kasim Shengzi datang."

"Yang Mulia, Kasim Shengzi tidak bertugas hari ini." kata Kasim Lu sambil tersenyum dan dia mendorong Du Guli.

Wajah Du Guli seperti es dingin selama ribuan tahun, bahkan di matanya pun seolah-olah tercipta lapisan es di dalamnya.

Li Qingyun tidak bisa membiarkan sang protagonist untuk mengobatinya. Dia berkata lagi bahwa dia tidak perlu, tapi satu-satunya hal yang terjadi padanya adalah dia sedang demam sekarang, jadi kata-katanya tidak terlalu mengintimidasi.

Bibir merah Du Guli mengerut saat dia perlahan-lahan duduk ditepi tempat tidur, mengangkat selimut Li Qingyun dan memegang pergelangan kaki ramping Li Qingyun.

Tangannya yang panjang dan dingin mulai mengoleskan obat ke kaki yang merah dan ungu itu..

Du Gu li tidak menyangka Li Qingyun memiliki sepasang kaki giok merah muda dan lembut seperti itu. Entah kenapa hatinya tiba-tiba bersemangat, sedikit panas dan ada gelombang listrik di tangannya saat dia membelai kaki giok itu.

Li Qingyun merasa gatal di kakinya karena digosok oleh Du Guli.

Ketika Li Qingyun mengangkat kepalanya. Dia kebetulan melihat Du Guli sedang menundukkan kepalanya, rambutnya hitam legam tergerai, bulu matanya yang tipis terkulai seperti bulu dan pupil matanya yang dingin terfokus pada kakinya. Ketika Du Guli secara tidak sengaja mengangkat kepalanya, itu adalah pemandangan yang sangat menakjubkan alisnya seperti lukisan dan dia seperti dewa.

Sungguh sangat indah.

Bulu mata Li Qingyun diturunkan dan dia memperingati dirinya sendiri berulang kali bahwa ini adalah sang protagonist yang tidak dapat kamu sentuh sembarangan.

Menurut cerita aslinya, dia terpesona oleh Du Guli, dia menggunakan segala macam cara yang kejam hanya untuk mendapatkannya, membunuh semua menterinya yang tidak menyukai Du Guli untuknya dan menjadi gila dan terobsesi dengannya.

Pada akhirnya satu-satunya yang didapatkan oleh Li Qingyun adalah tatapan dingin dari Du Guli.

Begitu banyak karakter di dalam novel itu yang tergila-gila pada Du Guli.

Berapa banyak orang di istana Kerajaan Yong memilih untuk menghianatinya untuk Du Guli. Berapa banyak para menterinya memilih menghianatinya demi Du Guli. Raja-raja dari kerajaan lain juga menginginkan Du Guli dan sekelompokk orang ingin membawa seluruh dunia kepada Du Guli dan berlutut di depannya.

Li Qingyun telah membangkitkan kesadarannya dan dia tidak bisa lagi dipengaruhi oleh aura sang protagonist.

Dia ingin menarik diri dari perselisihan ini.

Li Qingyun yang sekarang hanya ingin fokus pada urusan kerajaannya dan melindungi kerajaannya.

Dia tidak bisa membiarkan kerajaannya hancur karena permainan kejar mengejar seperi ini.

Dia tidak ingin menjadi raja dari kerajaan yang jatuh.

Saat Kasim Lu melihat sikap fokusnya Du Guli dalam pelayanannya, tidak tidak bisa tidak merasa lega dan nadanya menjadi lembut, "Tuan Du Guli, jika Anda dapat terus bersikap seperti ini, tidak akan sia-sia kebaikan Yang Mulia untuk tidak membunuh Anda."

Mata Du Guli yang jernih dan seperti salju memiliki sedikit tawa mengejek.

Li Qingyun telah menghancurkan kerajaannya dan keluarganya, menjadikannya budak kerajaan, memaksanya melakukan hal-hal yang menjijikan dan tidak senonoh seperti itu berulang kali, merendahkan martabatnya dan membuatnya jatuh ke dalam pelukan seorang pria—penghinaan seperti ini akan kembali lagi saat Li Qingyun sembuh dari penyakitnya.

The Villainous Monarch's Survival StrategyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang