Jam istirahat sudah berbunyi dari lima menit lalu. tapi tempat yang dita tuju bukanlah kantin, melainkan taman sekolah yang begitu luas juga indah.
sejak jam pelajaran dimulai pun dita tidak fokus untuk mendengarkan penjelasan dari bu sakura. entahlah fikirannya terus saja tertuju dengan kejadian pagi tadi dan tidak dapat di pungkiri ia juga memikirkan nasib si gadis dan keluarganya.
fikiran dita terus saja berkecamuk tidak jelas, bagaimana bisa kasus pembunuhan ini tidak menyebar, apa pihak sekolah tidak mengetahuinya? juga apakah ini kali pertama atau kemungkinan si pria sudah sering melakukannya yang mengakibatkan aksinya ini tidak terendus pihak sekolah dan sangat rapih tak terungkap. apakah jika dita memberi tahu guru atau seseorang bakal ada yang percaya ucapannya? sedangkan dia saja hanya anak baru disini.
dita menggelengkan kepala. mulai sekarang dia harus berhati-hati disini ini bukan indonesia negara ini tidak seaman itu untuk dia yang orang asing. bisa saja kan jika sekarang dita sedang di intai atau paling buruknya adalah akan bernasib sama seperti gadis di ruangan itu. amit-amit jangan sampai itu terjadi padanya.
dita resah,ia terus saja meremas tangannya dengan khawatir. jam istirahat harusnya ia isi dengan makan di kantin bukan di sini dan memikirkan kemungkinan buruk yang belum tentu juga terjadi.
"oke dita kamu jangan mudah percaya mulai saat ini dan selalu ingat disini kamu orang asing kalaupun kamu menghilang tidak ada yang perduli"monolognya pada diri sendiri.
dari arah belakang seorang pria tinggi dengan wajah tampannya berjalan mendekati dita dengan pelan"hai dita"sapanya dengan ramah.
mendengar ada yang memanggil namanya,dita pun menolehkan kepala guna melihat siapa orang itu.
"ohh hay"sapa balik dita dengan sedikit canggung.
lelaki yang masih berdiri pun tersenyum manis"boleh aku duduk"tanyanya dan di setujui dengan anggukan oleh dita.
setelah mendapatkan persetujuan dari dita akhirnya lelaki itu duduk di sebelah dita dan gadis itu sedikit menggeser duduknya supaya tidak terlalu berdekatan.
"kenalin aku jungwoo temennya taeyong dan kita juga satu kelas loh hehe"ujar jungwoo dengan sedikit gugup dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
dita terkekeh sedikit melihat tingkah jungwoo"hai.. salken yaa jungwoo"jawab dita dengan senyum manis khasnya dan hal itu membuat jungwoo terpesona.
"Kamu tidak makan?"tanya jungwoo ber basa-basi dan menoleh ke arah dita
dita menggelengkan kepalanya"aku belum lapar"jawab dita seadanya.
jungwoo mengangguk"kamu beneran dari indonesia?"tanya jungwoo lagi dengan penasaran
dita mengangguk"kenapa? aneh ya?"
mendengar jawaban dita yang sepertinya sedikit tersinggung, membuat jungwoo merasa bersalah"ehh eng-enggak justru kamu itu manis banget tau, mukanya tidak membosankan dan juga candu jika semakin di tatap"setelah mengatakan itu jungwoo menolehkan wajahnya kesamping karna dirinya merasa malu dengan kata-katanya.
dita terbahak"kirain di korea engga ada tukang kerdus kaya kamu lohh wuu haha"ujar dita yang masih saja tertawa.
jungwoo menutupi wajahnya yang memerah"udah ihh malu"
"ohh ya..kok kamu panggil aku wuu. wuu apaan?" tanyanya penasaran
dita sudah menghentikan tawanya"karana kamu romantis dan tukang kerdus jadi aku panggil kamu uwu aja"jelas dita dengan cengiran gigi kelincinya.
jungwoo mengernyit bingung"kok aneh yaa"karena jungwoo orang korea dan tidak banyak mengetahui tentang indonesia juga. kecuali... "dita". eaakkk
"gak papa itu cute tau. uwu uwuu"ucap dita sambil mempraktekan tangannya yang mengepal di kedua pipi dan di goyangkan ke kanan dan ke kiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel
Mystery / ThrillerAku tidak akan menyakiti siapapun jika kalian tidak menyentuh miliku,dia segalanya untukku bahkan nyawamu bisa menjadi jaminan akan kelalaian tindakanmu!! *Guardian Angel* --------------- Mari kita ukir kenangan dengan mencari tahu siapa guardian an...