Dita karang. Gadis cantik asal indonesia yang sangat beruntung mendapatkan beasiswa SMA nya di korea, bulan depan adalah keberangkatannya untuk menempuh sekolah yang elit juga terkenal. Namun kebahagiaan itu belum diketahui oleh ayahnya lantaran takut untuk mengungkapkan.
Ibunya merestui kepergian dita. Bahkan ia sangat senang juga bangga akan pencapaian yang putrinya dapatkan. Terlepas dari semua keributan, ayu tetaplah ibu yang menyayangi anaknya Walau berat melepaskan, Ayu berusaha mengikhlaskan demi masa depan anaknya yang lebih cerah dan layak.
Kepala dita menunduk serta memperhatikan lembaran surat dari sekolah barunya nanti. Ia bingung apakah nanti ayahnya akan menyetujuinnya atau tidak. Entahlah setelah kepergian kakanya, ayahnya sangat kasar juga pengatur.
Ia sedang berada di teras. lalu dita mendongak menatap langit, dihelanya nafas yang bertujuan meringankan sedikit pikiran yang begitu berkecamuk dalam otaknya.
"Lalu apa setelah ini" tanya dita kepada dirinya sendiri.
Diliriknya kembali surat yang di pegangnya.
"Oke dita, ayah pasti mengijinkan"monolognya berusaha menyemangati diri.
Kepalanya menggeleng ragu"tidak-tidak, tidak semudah itu. Argghh"diacaknya rambut itu, dita benar-benar merasa frustasi jika bersangkutan dengan ayahnya.
Dari arah gerbang depan masuk rumahnya, terlihat ayahnya berjalan dengan sempoyongan.
Melihat itu,Dita menghela nafas kasar.
Mata tajam ayahnya begitu menelisik penampilan dita dari atas sampai bawah
"Kenapa ayah?" Tanya dita memberanikan diri.
Tom tersenyum miring"Apa kau sengaja memakai rok itu untuk menggodaku?"
Mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut ayahnya, membuat dita tertegun.
Jangan, jangan lagi.
Dengan gugup dita menjawab pertanyaan ayahnya"Ti-tidak ayah, Aku tidak ada niat Un-untuk itu".jawabnya
Tangan dita gemetar,keringat dingin mulai bermunculan di dahinya.
"Benarkah?"tanya tom dengan seringai yang begitu nakal dimata dita.
"Ayah, tolong sadarlah kau mabuk"ujar dita berusaha menyadarkan ayahnya agar tidak terlalu jauh.
"Apa itu di tanganmu?"tanya tom dengan penasaran.
"Ahh ini? Jika aku memberitahunya apa ayah berjanji untuk mengijinkan?"tanya dita dengan wajah yang sangat berharap.
"Tergantung"jawab tom dengan datar.
"Ak-Aku keterima sekolah jalur beasiswa di korea ayah" ucap dita sambil menunduk takut.
Tom hanya tertidam, dirasa tidak ada suara dita pun mendongak.
"Ayah, apa ayah setuju?" Tanya dita memastikan.
"Ya"
"Sungguh?"tanya dita dengan mata yang berbinar
"Iya, kau boleh pergi. Tapi setelah kau melayaniku"ujarnya dengan tangan yang langsung menyeret dita kedalam rumah.
Dita meronta agar ia di lepaskan. Dirinya sangat takut jika ayahnya sudah berbuat hal yang di luar kendalinya.
"Tuhan, tolong jangan sekarang. Ibu dimana kau? Aku membutuhkanmu." Batinnya berteriak memohon bantuan.
dengan wajah panik, dita terus saja meronta" ayah, aku mohon ayah sadarlah. aku putrimu jangan sampai ayah menyesal untuk yang kedua kalinya. Tolong lepaskan aku" Air mata mulai berderai melalui mata cantiknya, dia takut akan kejadian seperti yang kakanya alami dan akan terejadi juga pada dirinya kali ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel
Misterio / SuspensoAku tidak akan menyakiti siapapun jika kalian tidak menyentuh miliku,dia segalanya untukku bahkan nyawamu bisa menjadi jaminan akan kelalaian tindakanmu!! *Guardian Angel* --------------- Mari kita ukir kenangan dengan mencari tahu siapa guardian an...