Pagi ini dengan sedikit gugup serta canggung,dita memasuki gerbang sekolahnya.
dita terus menelusuri ruangan demi ruangan dan mencoba untuk mengerti arti dari tulisan korea disetiap ruangan yang dita lewati.
dita berjalan tanpa tau arah,dan dengan tidak sadar dita berjalan terlalu jauh menuju ke arah lorong ujung dengan suasana yang sepi. dia menengok kekanan dan ke kiri siapa tau ada seseorang yang membantunya.tetap saja hasilnya nihil, dengan terpaksa dita berbalik untuk kembali ke jalan awal yang membawanya sampai sejauh ini.
namun suara dari salah satu ruangan yang di ujung membuat dita mengurungkan niatnya untuk berbalik,kakinya berjalan mendekati ruangan tersebut. bisa di katakan ruangan itu seperti gudang.
dengan derap langkah pelan dita mendekati jendela yang tidak terlalu tinggi di depannya.
DEG...
mata dita membelalak dengan mulut yang terbuka tidak percaya.dita mengucek matanya siapa tau penglihatannya ini salah. namun, sudah beberapa kali hal itu iya lakukan tetap saja tidak merubah pemandangan yang ada di depannya.
susah memang jika mempunyai jiwa kepo yang tinggi seperti dita, untuk itu dita menyesalinya.
harusnya ia tadi langsung pergi saja suapaya matanya ini tidak menyaksikan hal monster yang dilakukan pria di dalam.
dengan segera dita berbalik dan bersiap melarikan diri, namun sial terus saja menimpanya. kakinya kini menendang kaleng soda yang tergletak di bawah
dita panik dan kalangkabut. dia takut seseorang yang tengah menghabisi gadis di dalam situ menyadari kehadirannya."Haishh bodohnya kau dita"ujarnya dengan pelan sambil sedikit memukul kepalanya merutuki kebodohan dirinya sendiri
dengan cepat dita berlari meninggalkan tempat yang membut dirinya ketakutan. namun sangat di sayangkan, dita tidak bisa melihat dengan jelas wajah lelaki sadis yang tadi sedang menusuk-nusuk leher gadis se usianya dan dapat dita pastikan keduanya adalah murid sekolah ini. entah apa masalah keduanya dita sungguh tidak perduli yang penting sekarang adalah berlari menyelamatkan diri.
sedangkan di dalam ruangan gelap dengan bau amis darah yang menyeruak ada seseorang lelaki tampan dengan tatapan tajam itu tersenyum miring. matanya melirik ke arah cctv yang berada di luar"kau selanjutnya"ujarnya dengan suara berat yang mengerikan.
🌼🌼🌼
Dita berlari dengan tergesa-gesa tanpa memperhatikan sekitarnya yang mengakibatkan ia menabrak bahu seorang gadis yang tengah membawa minum.
dita menoleh memandang wajah gadis ini dengan rasa bersalah"ahh maaf aku tidak sengaja"ucap dita dengan nafas yang ngos-ngosan
gadis ini hanya memperhatikan dita. sementara si empunya sibuk mengatur nafas yang tidak beraturan.
dirasa dita sudah tenang, akhirnya gadis ini buka suara"kau baik-baik saja?"tanya gadis itu.
dita menggeleng. setelah sadar perbuatnnya membuat gadis di depannya ini memandangnya dengan penasaran dengan reflek iya mengangguk."aku baik-baik saja, oh ya sekali lagi maaf ya aku tidak sengaja. ayo aku ganti saja minumannya."ujar dita dan hendak menarik tangan gadis di depannya namun urung karena gadis itu menahannya.
"tidak usah, sepertinya kau anak baru ya? aku tidak pernah melihat kau sebelumnya" mendengar pertanyaan yang di ajukan dita pun mengangguk.
"ini hari pertamaku sekola dan aku sudah sial saja" ujar dita keceplosan dan seketika langsung menutup mulutnya.
gadis yang belum di ketahui namanya ini pun mengernyit heran"sial? sial kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel
Mystery / ThrillerAku tidak akan menyakiti siapapun jika kalian tidak menyentuh miliku,dia segalanya untukku bahkan nyawamu bisa menjadi jaminan akan kelalaian tindakanmu!! *Guardian Angel* --------------- Mari kita ukir kenangan dengan mencari tahu siapa guardian an...