Chapter 10 : Paris

645 108 160
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

-----

"Mommy ..."

Suara kecil dan serak karena menahan tangis itu membuat tatapan Hoseok dan Elle langsung tertuju pada seorang gadis kecil yang berdiri memeluk pintu dengan sorot mata ketakutan dan bibir yang melengkung ke bawah, sementara kedua binar indahnya kini sudah penuh oleh air mata yang hanya cukup sekali kedipan saja bisa dipastikan akan langsung terdengar suara raungan tangis pilu.

"Mommy—are—you—okay?" gadis kecil itu masih berada pada posisinya namun air mata sudah membanjir membasahi pipinya dengan bibir yang bergetar kuat. "Apakah Nenek memarahi Mommy lagi?" Suara tangisnya kini tak terbendung saat Elle merentangkan kedua tangan agar Eve berjalan ke arahnya.

"Don't cry, Mommy baik-baik saja, Sayang." 

Suara tangis Evelyn semakin kuat seiring dengan langkahnya yang semakin dekat pada sang ibu, dia menggigit kepalan tangannya berusaha untuk menghentikan tangis, namun anak bayi malang ini benar-benar ketakutan dan sangat mengkhawatirkan ibunya bahkan sampai membuat tubuhnya bergetar.

"Eve, takut." Dia mencoba untuk menghentikan tangisnya dengan menenggelamkan wajah pada dada ibunya. "Eve takut sekali." Dan gagal, tangis gadis ini malah terdengar semakin menyayat hati hingga membuat Ellea ikut menangis seraya memeluk erat anaknya.

"Sshh ... everything's gonna be okay, we'll always be, My darling. Tidak apa-apa, Nak."

Melihat dua orang yang sangat disayanginya seperti itu membuat Hoseok dengan lembut dan sangat hati-hati membawa keduanya ke dalam pelukannya. Memeluk dua malaikat indah ini masuk ke dalam rengkuhannya, seolah hendak menghalau semua rasa takut dan kekhawatiran yang saat ini tengah mengganggu Elle dan juga Eve.

"Apakah Nenek tadi menyakiti Mommy?"

"Tidak, Nak." Kali ini suara Hoseok terdengar lembut. "Mulai sekarang tidak akan ada yang bisa menyakiti mu dan juga Mommy."

Ellea sedikit menarik dirinya agar dapat menatap Hoseok dengan jelas, di mana raut wajah pria ini terlihat sangat serius dan tidak main-main dengan ucapannya. Dan begitupun Hoseok, dia menatap wanita yang sangat dicintainya ini dengan penuh kesungguhan tanpa melepaskan rengkuhannya sedikitpun.

"Karena Paman akan menjaga kalian dari apapun dan dari siapapun mulai sekarang. Dan Paman pastikan tidak akan ada lagi orang yang berani membuat kalian berdua menangis, tidak seorangpun!"

"Hoseokah ..." Suara Elle tersendat, sorot matanya kini mengisyaratkan jika dia cukup ragu dengan ucapan pria yang pernah sangat dipercayainya untuk menggantungkan seluruh harapan dan masa depannya ini.

Don't Lose Hope | JhopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang