Chapter 3 - Sunshine & Eve

576 117 143
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

-----

"Boleh aku memanggilmu dengan Paman Harapan, saja?"

Hoseok tertegun saat melihat senyuman Eve yang terlihat sangat mirip dengan Ellea bahkan gadis ini seperti kembarannya, hingga Hoseok mengangguk dengan kedua tangannya yang mengelus lembut pundak Evelyn namun kedua netranya bertatapan dengan netra nanar Ellea.

"Tentu saja, boleh sayang. Panggil aku dengan paman harapan, karena aku mungkin akan menjadi harapan indah mu mulai saat ini."

Elle yang berada di dekat Eve pun hanya bisa terdiam melihat interaksi keduanya, meski hatinya sangat ingin menjauhkan Eve dari Hoseok namun saat melihat anaknya yang lebih ceria membuatnya tak tega dan berakhir dengan membiarkan Eve yang kini sudah berada di dalam gendongan Hoseok.

"Evelyn sudah makan siang?" Suara Hoseok yang ceria membuat Evelyn terus tersenyum seraya menggelengkan kepalanya, sama seperti Ellea dulu tiap kali Hoseok menanyakan hal yang sama.

Mereka, sama persis

"Mau makan apa? Paman akan belikan apapun yang Evelyn inginkan."

"Just Eve, Paman. Mommy dan Daddy memanggilku Eve." jawab balita ini dengan tangan yang mulai melingkar di leher Hoseok terlihat mulai nyaman, dan tatapan Hoseok kini beralih pada Elle yang sejak tadi hanya bisa memperhatikan mereka tanpa melarang sama sekali.

"Eve? Malam? Dan apakah Eve tahu jika banyak orang yang memanggil Paman Sunshine, bukankan kita sangat cocok?" Hoseok bergurau dengan suara tawanya yang terdengar renyah, hanya suara tawa Hoseok seorang yang terdengar hingga dia pun berdehem untuk menghentikan tawanya. "Baiklah, Eve. Jadi mau makan apa?" ulang Hoseok yang merasa sangat senang karena Evelyn tidak menolaknya sama sekali.

"Daging." ucap gadis kecil ini malu-malu.

"Wah, kebetulan Paman tahu tempat daging panggang yang enak sekali. Mau coba?"

Anggukkan kecil dari Eve membuat senyuman Hoseok menjadi lebih lebar hingga nyaris menampakkan seluruh giginya. Sementara Jiwo kini sudah bergeser mendekati sahabatnya yang masih berdiri mematung sambil terus menatap pada Hoseok dan Eve.

"Elle, apa kau baik-baik saja?"

Ellea menoleh pada Jiwo seraya menelan salivanya dengan cukup susah payah lalu menganggukkan kepalanya meski terlihat ragu.

"Aku bisa mengusirnya jika kau tidak nyaman."

Rasanya tidak etis jika Elle menyetujui usul Jiwo barusan untuk mengusir Hoseok dari butiknya. "Tidak perlu, aku baik-baik saja."

Don't Lose Hope | JhopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang