BASTARD 18 •

108 9 0
                                    

'''BASTARD'''
BASTIAN ARDISKA
BAHASA KASAR
TYPO

______

Besoknya Tian kembali sekolah kaya biasanya tapi kali ini dia gak di anter Diska ataupun Nina, dia di anter Zoffi.

Kemarin pun Zoffi gak ngasih tanggapan berarti untuk Tian, entah itu pembelaan ataupun penghakiman. Lempeng-lempeng aja, kayak gak ada masalah.

Tian duduk dengan anteng di kelasnya sambil baca buku dongen 3D.

"Heh kamu, bajak laut!" tiba-tiba bocah slengean kemarin nyamperin Tian.

Tian ngedongak dan seketika rasa kesel karena kemarin muncul lagi.

"Mau apa kamu?" tanya Tian.

"Aku kan mau minta maaf, kata Mama jangan jahat jadi orang nanti kuburannya sempit!" si bocah tadi langsung duduk di kursi depan Tian.

"Kamu salah! Yang kuburannya sempit itu orang pelit bukan orang jahat!"

"Orang yang gak mau ngasih makan sama orang yang kelaparan itu jahat! Pelit itu jahat!"

Tian diem, ada benernya sih.

"Aku Eza" dia nyodorin tangannya.

Tian yang masih kesel cuma natap marah tangan ngambang Reza.

"Gak usah ngajak-ngajak kenalan. Aku marah sama kamu! Gara-gara kamu jelekin Adek, aku di marahin Mami!" dengan ketusnya Tian ngebuang muka.

"Iya, aku mau sekalian minta maaf sama kamu"

"Minta maafnya sama Adek, jangan sama aku!"

"Iya-iya, nanti kalau ketemu aku minta maaf sama Adek kamu"

Akhirnya Tian mau nerima jabatan tangan dari Reza. "Aku Tian"

"Kita temen?" tanya Reza dengan berbinar.

"Belum, sampe kamu minta maaf sama Adek"

"Okee, nanti aku main ya kerumah kamu"

"Emang kamu tau rumah aku dimana?"

Reza diem sebentar, ya karena dia kan emang gak tau.

"Enggak, rumah kamu dimana?"

"Rumah aku di dalem komplek yang ada air mancur patung buaya nyaa"

"Oh! Sama dong, rumah aku juga ada patung buayanya! Nanti kita pulang bareng yaa"

Kata Reza dengan semangat menggebu, biasa dapet temen baru.

Temen baru yang baru ketemu 2 tahun, pantes sih soalnya mereka beda kelas, jadi jarang main bareng.

"Kamu pulang naik apa?"

"Aku naik sepeda, kamu naik apa?"

"Aku di jemput Papi"

"Dih kamu anak manja, masa udah gede masih di jemput Papi"

Reza itu anaknya emang ceplas-ceplos banget, dari umur segini aja dia gak ngefilter omongannya.

"Enak aja! Rumah aku jauh dari sini"

Tian yang gak terima di katain anak manja pun ngelakuin pembelaan.

"Kan rumah kita sama, aku aja naik sepeda dari rumah kesini"

BastArdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang