Budayakan vote sebelum membaca!!
Khob khun khab:)
..
.
.
.
Hidup sudah memiliki jalan nya sendiri, dan hidup sudah memiliki takdir yang mengatur__CANVA.
︵‿︵(' ͡༎ຶ ͜ʖ ͡༎ຶ ')︵‿︵‿︵(' ͡༎ຶ ͜ʖ ͡༎ຶ ')︵‿︵
Pagi menjelang tiba, mahluk hidup di muka bumi sudah menampakkan dirinya untuk memulai aktivitas yang membosankan.
Sama halnya seperti seorang Pemuda cantik yang sedang berkutat di dapur rumahnya ini.
Canva, nama Pemuda itu adalah canva ia seorang laki-laki berparas cantik dan juga berhati baik.
Canva adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Yah canva sudah menikah.ia di persunting oleh seorang pengusaha yang bernama Domunic siraphop. Pengusaha terkaya dan termuda se Asia.
Domunic, di usianya yang masih 25 tahun. Ia sudah memiliki perusahaan terbesar di asian. Ia juga memenangkan sebagian penghargaan karena ia juga adalah salah satu pendiri agensi yang Mengrekrute para artis dan Idol.
Canva bertemu domunic secara tidak sengaja, dulu canva hanyalah seorang pemuda miskin yang merantau ke kota untuk menjadi Idol seperti impian nya.
Namun bukannya menjadi idol, ia malah terjebak oleh perjodohan oleh orang tua domunic.
Yah, perjodohan.
Waktu itu canva yang sedang luntang lantung di jalanan. melihat seorang wanita paruh baya beserta suaminya yang sedang di rampok,Dengan cekatan canva berteriak memanggil warga sekitar. Dengan begitu para perampok tadi tidak jadi mengambil barang kedua paru baya tersebut.
Dari situlah awal mula kehidupan canva di mulai. Di mana kehidupannya berubah 180% derajat.
Dari yang tadinya menjadi gembel sekarang menjadi Nyonya siraphop.( oky balik ke cerita awal)
" Ayam sudah, nasi goreng juga udah, sekarang tinggal nunggu mereka turun. " Canva menyusun makanan di atas meja panjang itu. Ia kini sedang duduk menunggu anak dan juga suami nya.
Oh ya, canva sudah memiliki anak yang bernama jayden putra domunic siraphop.
Anak nya sekarang sudah berusia 15 tahun. Namun jangan salah di usianya yang sepuluh tahun jayden sudah mewarisi gen Ayah nya. Yaitu dingin dan kejam.
" Kalian sudah mandi?, ayo kita sarapan. " Canva bangun dan mendekat ke arah anak dan suaminya.
" Aku tidak ingin sarapan ded!! " Jayden melengos pergi menuju pintu mosion besar itu.
Canva? Tentu saja ia sedih. Sangat terlihat jelas di matanya. Ia merindukan jayden kecil yang selalu bergantung kepadanya.
" Apakah mas juga tidak ingin sarapan? " Tanya canva.
" Tidak... " Jawabnya singkat lalu pergi menyusul anaknya yang sudah duluan pergi.
" Hupff... Tidak apa apa canva mungkin jayden dan mas domunic sedang lelah makanya mood mereka jelek hari ini. Lebih baik aku mandi setelah itu aku akan menyirami tanaman " Canva lalu pergi untuk membersihkan diri nya.