perpisahan

172 15 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca
Khob khun khab:)
.
.
.
.
.
.
....

Senyumlah selagi itu bisa menutupi luka__canva...

︵‿︵(´ ͡༎ຶ ͜ʖ ͡༎ຶ ')︵‿︵‿︵(´ ͡༎ຶ ͜ʖ ͡༎ຶ ')︵‿︵

" Ck, menyebalkan!!  Mengapa dia selalu merusak mood ku.. " Jayden sekarang tengah memberikan tubuh nya di kasur empuk milik nya.

" Aku benci saat aku merasa kasian terhadap nya. " Gumam jayden lagi.

" Hupff.... Aku akan mandi, mungkin ini bisa merilekskan fikiran ku!! " Lalu jayden melenggang masuk ke dalam kamar mandi.

.

.

.

"Dear daeriy___ hari ini aku hancur!!,bukan,bukan karena suami ku,  aku hancur karena kekecewaan anak ku. Rasa malu terhadap ku.. Aku ibu yang buruk__.

___.tenang saja, aku terbiasa. Aku hanya ingin bercerita kepada mu.. Sebagai teman hidup ku___

___ yang hanya perlu kita lakukan adalah, tetap lah tersenyum di saat senyuman mu itu tak nyata__.

__________01, 05, 2020__________

Canva menggoreskan setiap tinta pulpen yang ia tulis di buku bersampul orange tersebut.  Buku yang menyimpan segala rasa dan keluh kesah.  Buku yang mampu membuat mood nya kembali seperti sedia kala.

" Hanya ini yang bisa aku torehkan. Aku memang mencintai mu.. Aku sangat bodoh mencintai orang yang tak pernah mencintai ku... " Canva memeluk bingkai foto pernikahannya.

Di sana terlihat hanya dia dan kedua mertua nya yang tersenyum lebar. Sedangkan suaminya hanya memasang wajah tertekan nya.

" Aku mencintaimu domunic, namun saatnya nanti engkau melepaskan aku. Aku tidak akan pergi!,  aku akan tetap di samping mu... Karena setengah hati ku masih bersama mu.. Namun ketika setengah dari cinta ku meminta aku pergi,  niscaya kau akan melihat senyum terakhir ku di hidupmu... " Se tetes air mata keluar dari bola mata cantik itu. Bola mata yang sejak 15 tahun hidup bersama selalu mengeluarkan air mata karena sikap suaminya.

Dan kini harus keluar kembali karena salah satu buah cinta nya tidak menginginkan dirinya lagi.

" Hiks.... Maafkan mommy iden, mommy tidak bisa menjadi apa yang kamu inginkan hiks... Seandainya mommy dulu tidak egois dan memilih pergi dari hidup kalian berdua, maka hal meyakinkan ini tak akan pernah terjadi. Hiks, mommy telah gagal hiks... Hiksss... Agrahhhhh!!!! " Canva menangis meratapi hidup nya.  Percayalah siapa pun yang mendengarkan tangisan canva akan merasakan betapa terluka nya ia.

Canva terus terisak sakit, punggung ringking itu bergetar hebat, tak ayal isakan demi isakan lolos dari bibir mungil itu.

Ceklek.....

Suara pintu terbuka menampilkan sosok pria matang dengan stelan jas yang melekat di tubuh tegap nya.

Seketika tangisan canva terhenti, ia tak ingin orang lain tau bahwa ia menangis. Apalagi orang itu adalah domunic sang suami yang ia cintai. Ia tak ingin terlihat lemah di hadapan domunic.

CANVA UNTUK DOMUNiCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang