Budayakan vote sebelum membaca.
Khob khun khab:).
.
.
.
.
.
.
.
.
.
......
Jika kamu memilih diam. Bukan berarti kmu kalah, akan tetapi kamu sedang menyusun kembali kebahagiaan mu___canva
.
︵‿︵(´ ͡༎ຶ ͜ʖ ͡༎ຶ ')︵‿︵‿︵(´ ͡༎ຶ ͜ʖ ͡༎ຶ ')︵‿
Pagi hari yang cerah ini terdengar keributan dari bawah, tepatnya dari arah dapur.
Karena sedari tadi subuh canva sudah sibuk sendiri di dapur. Ia menyiapkan segala sesuatu seperti makanan untuk sarapan, cemilan dan lain sebagai nya.
" Akhirnya udah selesai semua, sebentar lagi papah dan mamah akan dateng, udah 7 tahun mereka gak pulang dan sekarang mereka bakal pulang lagi!!! Seneng banget aku... " Canva berucap bahagia. Wajahnya tampak memancarkan aura yang berbeda.
" Khemm..... " Canva menolehkan Kepalanya ke sisi tangga. Ia melihat
Domunic A. K. A. Suami nya itu tengah berjalan ke arah nya." Eh mas, pagiii... " Canva meyapa domunic dengan senyuman manis nya.
" Hemm... Pagi!! " Jawab datar Domunic.
" Mau langsung sarapan atau ngopi dulu?... "
" Kopi saja, sarapan nya nanti saja bareng papah dan mamah!! " Canva lalu pergi ke dapur untuk membuatkan kopi milik domunic.
" Nih mas kopinya... " Canva meletakkan segelas kopi yang ia bikin tadi, ke hadapan suaminya itu.
Domunic langsung saja meminumnya, kesan pertama yang ia rasakan di saat meminum kopi buatan istrinya ini adalah nikmat. Rasa manis yang sedikit saat di kecap, serta rasa pahit yang mendominasi membuat cita rasanya yang berbeda.
" Nikmat... "
" Mas, em kau tidak ke kantor hari ini?, aku dengar ada artis baru dari agensi mu... " Canva duduk di samping domunic, ia sedang meminum teh yang ia bikin tadi.
" Yah ada, dia Shela. Agensi merekrutnya sebagai pengganti asa yang sudah pindah ke HSA thailand city!!! "
" Tunggu!!!, jadi dia yang kau maksud artis agensi baru mu itu Shela?... Shela adi gunawan bukan?... " Tanya canva hati hati.
" Hemm.... "
" Hupfff.... Baiklah nanti lagi kita bahas sekarang kau pergilah menjemput papah dan mamah. Dan sekalian kau bangunkan Putra mu mas!!!! " Canva berjalan ke arah pintu depan mosion.
" Kenapa tidak seperti biasa, kenapa tidak kau saja yang membangunkan dirinya?.... " Tanya domunic.
Canva memberhentikan langkah nya. Lalu ia berbalik menatap kosong ke sudut tangga.
" Dia tak menginginkan diriku mas, jadi aku tak lagu berhak untuk nya... " Lalu canva melanjutkan tujuannya untuk menyirami tanamannya.
" Dia sudah menyerah akan sikap kita nak, aku harap ini yang terbaik... " Lalu domunic kembali berjalan untuk membangunkan anaknya.
.
.
.
.
.
.
Tok...
Tok...
Tok...Suara ketukan pintu itu mengganggu tidur lelap si pemuda tampan. Suara bising dari ketukan itu mampu membuat nya menggerutu kesal.
" Ck, pasti lelaki cerewet itu!!! " Pemuda itu turun dari kasur empuk nay untuk membuka pintu.
Ceklek....
" Ck, sebentar m-...... "
Deg...
" Kemana perginya dia... Tumben yang membangunkan ku Deddy. " Tanya nya dalam hati.
" Cepat lah mandi lalu segera berangkat, hari ini Dedy akan menjemput opa dan oma mu di bandara... " Domunic berlalu pergi dari sana.
Pemuda tadi masih termenung untuk sesaat, apakah ia telah menyadari ada yang hilang.. Seperti kosong.
Pemuda tadi adalah jayden. Anak itu masuk lalu mengunci pintu nya kembali. Ia berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan dirinya.
.
.
.
.
.
.
Setelah menyelesaikan mandi nya, ia menuju walk in closet__bener kaga seh(: ___untuk mengganti pakaiannya. Setalah bersiap siap, jayden turun ke bawah untuk berangkat.
" Hupfff.... Semoga dia tak muncul di hadapanku... "
Sesampainya ia di lantai bawah mosion, kesan pertama yang ia rasakan hanyalah sunyi. Tidak ada yang memanggilnya untuk sarapan lagi. Tidak ada yang menyuruh nya ini dan itu. Semua hampa.
" Ini lebih baik daripada aku harus melihat dirinya... " Monolog jayden.
.
.
.
.
.
.
......
TBC...
_notes: sabtu 6 Mei 2023__.