(+18) The red gem and its master

1.7K 207 7
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Bunyi tirai jendela yang ditarik terbuka, diikuti serbuan sinar terang nan hangat yang mendadak menyorot wajah tampan bak dewa Yunani, sinar matahari membuat wajahnya yang bersinar serupa lampu halogen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunyi tirai jendela yang ditarik terbuka, diikuti serbuan sinar terang nan hangat yang mendadak menyorot wajah tampan bak dewa Yunani, sinar matahari membuat wajahnya yang bersinar serupa lampu halogen.

Gelas berisi cairan merah di tangannya diputar pelan, sesekali dia sesap dan menikmati rasa manisnya. Mata tajamnya menatap taman bunga di hadapannya. Taman bunga yang sangat disukai oleh sang istri.

Pikirannya begitu penuh ketika mendapatkan surat dari orang tidak di kenal. Surat berisi sapaan dengan beberapa pertanyaan mengenai kabar itu begitu mengusik pikirannya. Sebenarnya bukan isi surat yang mengusik namun lambang bulan yang terdapat di bawah surat.

Pertanyaan-pertanyaan mulai muncul. Tentang, apakah dia benar kembali, apakah ramalan itu benar dan apakah anaknya akan baik-baik saja. Dreford tahu jika takdir kedua anak kembarnya terikat dengan apa yang terjadi di masa lalu. Ini salahnya, andai saja waktu itu dirinya berani membangkang dengan Albert dan membunuh Kadmus dengan logam yang sudah dia bawa di balik jubahnya.

Namun dirinya hanya bisa berandai-andai karena nyatanya dia tidak bisa kembali ke masa lalu untuk mengubahnya dan sekarang anak-anaknya itu berada dalam bahaya.

"Dreford." Usapan lembut dia terima di bahu kirinya, lalu netranya menangkap Stevanie sedang menatap sendu ke arahnya. Dreford bisa melihat jelas ada banyak ke khawatir dari bola mata hitam milik Stevanie.

Dreford memutar badannya menatap Stevanie lalu mengusap lembut rambut panjang bergelombang milik Stevanie, "Iya."

"Aku sangat khawatir dengan anak-anak kita," ucapnya dengan suara yang bergetar.

Dreford membawa tubuh Stevanie ke pelukannya, berusaha memberikan ketenangan namun nyatanya Stevanie tetap merasa khawatir.

"Semua akan baik-baik saja. Aku tidak akan membiarkan anak-anak kita dalam bahaya. Dan juga kamu harus percaya dengan Damon dan Darius. Mereka vampir yang hebat."

"Sama sepertimu?"

Dreford tersenyum di balik punggung Stevanie, "Tentu saja, mereka anakku dan juga anakmu. Kamu tidak kalah hebat sayang."

"Tapi aku tetap khawatir."

Dreford melepaskan pelukannya namun tidak dengan tubuhnya. Tangannya memeluk pinggang Stevanie sedangkan tangan Stevanie melingkar di lehernya, "Tetap tenang sayang. Banyak yang berada di pihak kita dan mereka juga sudah bersiap. Oustino sudah menyebarkan surat ke seluruh negeri. Semua akan baik-baik saja."

Vampire' Agency | NCT Dream (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang