Sebuah agensi di dunia yang tersembunyi. Agensi dimana keturunan para Vampir belajar mengendalikan diri untuk berbaur dengan manusia. Persahabatan unik terbentuk begitu saja diantara mereka.
Lalu sebuah hal yang tidak pernah terpikirkan terjadi.
Ba...
Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian
'Selamat Membaca'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pembagian kelas telah dilakukan setelah selesai pengujian yang dilakukan pada murid-murid baru Graviolta. Darius, Damon dan Marxen satu kelas di kelas Weird yaitu kelas Vampire dengan kekuatan tinggi. Sedangkan kelas dengan kekuatan menengah adalah Vlad dan kelas dengan kekuatan bawah adalah Dalas.
Saat ini para murid-murid baru dikerahkan untuk mengikuti Kozion untuk tour sekolah. Mata Darius berkelana kesana kemari memperhatikan setiap sudut dari sekolah.
Darius tidak ada hentinya berkata wah ketika matanya menatap hal-hal yang menarik perhatiannya. Tidak begitu berbeda dengan Damon dan Marxen, keduanya juga begitu terpana dengan semua hal yang ada di sekolah ini.
Patung-patung Albert sang pendiri negeri Silas berjajar di setiap lorong dengan gagah dan megahnya. Terdapat obor api berbentuk kelelawar yang menyinari lorong-lorong itu di samping patung-patung Albert.
Mata Darius menangkap sebuah pintu dengan logo mata dan juga ular di lorong sebelah kiri. Lorong itu gelap dan hanya ada satu obor saja yang menerangi tidak seperti lorong lainnya yang terang akibat banyaknya obor yang menyala.
Darius penasaran dengan apa yang ada di balik pintu itu dan kenapa lorong itu sangat gelap. Rasa penasarannya sirna ketika rombongannya melewati lorong kiri nan gelap itu dan masuk ke dalam lorong kanan meninggalkan pintu dengan lambang mata dan ular serta begitu banyaknya pertanyaan dalam benak Darius.
Sang pemandu jalan yaitu Kozion berhenti pada sebuah pintu besar dengan logo bulan merah yang menyala di bawah sinar obor yang redup.
Kozion membuka pintu itu hingga suara nyaring gesekan kayu tua terdengar begitu memekikkan telinga. Kozion masuk diikuti oleh para murid-murid baru yang hanya diam dengan mata yang masih menatap kesana kemari dengan takjub.
Kozion berhenti lalu membalikkan tubuhnya menghadap para murid-murid baru, otomatis para murid baru pun ikut berhenti. Kozion menatap mereka dengan tajam lalu berujar, "Selamat datang di asrama Graviolta," ucapnya dengan nada suara yang tinggi.
"Lorong kanan untuk Weird, lorong kiri untuk Vlad dan lurus ke depan untuk Dalas. Pada kayu kamar telah ditulis dengan lambang yang sama seperti yang kalian genggam. Pintu dengan lambang yang sama seperti yang ada dalam genggaman kalian adalah kamar yang akan kalian tempati," lanjutnya masih dengan nada suara yang tinggi dan tegas.
Setelah Kozion berkata demikian, para murid-murid baru segera mengecek lambang yang ada di genggaman mereka masing-masing. Lambang ini dibagikan setelah tes uji kekuatan tadi selesai dilakukan.
