06. Tur

180 4 1
                                    

.................

Happy Reading📖

"Ansa kamu beneran mau pergi nak," ucap Ibu Ansa khwatir

"Iya ma, ini hari yang paling aku tunggu," ucap Ansa bersemangat

"Yaudah, tapi janji ya sama mama, kamu nggak boleh terlalu kecapean,"

"Iya ma..., yaudah Ansa berangkat ya," ucap Ansa sambil menyalimi ibunya, dan berlalu pergi

"Hati hati!"teriak ibu Ansa

"Ma, kaka mau kemana?" tanya Ran bingung kepada Deva, sambil menatap Punggung Ansa yang mulai menjauh

"Kaka mu mau-, Dan! kenapa baru bangun sekarang ha! cepat mandi sana!" teriak Deva sambil bersiap memukul Ran

"I-iya ma, Ran mandi," ucap Ran sambil beranjak pergi dari sana

Deva yang melihat Itu hanya menggelengkan kepalanya, pusing melihat tingkah Ran,

Sedangkan disisi Ansa......

Ansa sedang menggerutu hebat menyumpah serapah ketua kelasnya, bisa bisanya Ansa ynag baru datang si suruh buang sampah, katanya sih

'nggak ada yang mau' , terus harus banget ya Ansa yang ngebuangnya, padahal banyak orang yang bisa dia suruh, yang nganggur nggak ngapa ngapain,

Terus teman temannya juga pada lari dari tanggung jawab, dan dia dengan terpaksa mengiyakan apa yang di suruh ketua kelasnya

"Kalo nggak karena ada guru disana, gue juga nggak mau," ucap Ansa jengkel sambil membuang sampah itu

Setelah membuang sampah, Ansa bergegas menuju lapangan sekolah,

tapi saat ingin melewati lorong kelas, Ansa bertemu seseorang yang sangat ia ingin hindari

'San', batinnya terkejut,

ia langsung bersembunyi, "hah," sebenarnya Ansa masih malu dengan kejadian hari itu, dimana Ansa-,'sudahlah jangan di pikirin' pikirnya sambil menggelengkan kepalanya,

ia melihat situasi, 'oke, aman,' batin Ansa senang

Tapi saat berbalik,"Lagi ngapain, Ra," Tanya Dan sambil ikut melihat situasi

Ansa yang kaget langsung berlari,"Nggak ada!" ucapnya berteriak

Dan yang melihat itu hanya mengulum senyuman gemas, memasukan tangan ke saku jaketnya sambil menatap Ansa yang mulia menjauh

"Dan ngapain kamu disini," ucap seorang Siswi dengan jaket OSIS yang melekat di tubuhnya

"Nggak ada," ucap Dan cuek sambil ikut  pergi dari sana

Siswi itu hanya mendengus tak suka, dan berjalan menghentakan kaki nya, mengikuti Dan yang pergi Dari sana

............................... 🐳🐳🐳

"Baik anak anak, tolong berbaris sesuai barisan kelas kalian masing masing!", teriak seorang guru berperawakan kekar di depan mereka

See You Again (Lengkap•) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang