See You Again (Lengkap•)

01.Maaf?

~~£££££££££



Seorang wanita paruh baya, menatap gadis yang sedang tertidur pulas di kasurnya.

"Ekhem, ANSA BANGUN!" teriak paruh baya itu

Eunghh

Mata yang tadinya terpejam lama kelamaan mulai terbuka, gadis itu mengdongakan kepalanya kearah sumber suara,

"dimana? " Tanya nya bingung

Memandang sekitarnya......

"Ansa sayang, kamu nggak sekolah?" ucap wanita paruh baya itu

"Em, sekolah? " tanya Ansa bingung

"Iya, sekolah, " jawab wanita paruh baya itu lagi

"Bukanya Ansa sudah lulus, ya Nek? " Tanya Ansa bingung

"Kamu kan baru sebulan masuk SMA Ansa," jawab paruh baya yang diketahui nenek Ansa itu menjawab

"O-oke, kalau gitu Ansa mandi dulu ya Nek,"

"Oh yaudah, nenek pergi ke dapur dulu ya, kalau nanti kamu mau sarapan, sarapannya ada diatas meja,"

"O-oke nek,"

Setelah kepergian neneknya, Ansa hanya terdiam sambil bergelut dalam pikiranya, mencoba untuk mencerna situasi yang Ia alami saat ini,

"Loh, bisa gini ya, kan barusan jelas jelas gue jatuh dari jembatan, dan kenapa nenek bilang gue sekolah, kan jelas jelas gue dah lulus,". batin Ansa yang terkejut

"Oke, gue nggak tau ini bener atau nggak tapi, yang pasti kalau memang bener gue kembali ke masa lalu, gue pastiin idup gue akan jauh lebih baik,"

"Oke, untuk permulaan, gue harus minta maaf dulu ke Zyn in the gang, and ikut tawaran mama untuk pindah," ucap Ansa yang langsung berjalan ke arah kamar mandi yang ada di kamar nya,

...........................................

Setelah mandi, bersiap, dan menghabiskan makanannya Ansa langsung berpamitan kepada sang Nenek untuk berangkat ke sekolah

"Ansa, kamu berangkat diantar supir nenek aja ya,"

"Oh iya Nek, kalau gitu Ansa berangkat dulu ya Nek,"

"Ya, hati hati," ucap Nenek Ansa sambil menatap cucuknya yang berlalu pergi dari Sana,

Setelah berpamitan Ansa langsung berangkat ke sekolah, diantar oleh supir Neneknya.

"Sudah sampai non Ansa,"

"Owh, Oke pak makasih ya,"

"Sama sama non,"

Ansa pun berjalan memasuki Sekolah nya, banyak pasang mata yang melihat kedatangan-Nya.

"Gila itu Ansa?"

" Buset, makin cakep,"

"Lah, tumben gak menor,"

"Paling caper ke Zyn,"

"Iya tuh, dia kan cinta mati sama si Zyn,"

Dan masih banyak lagi, suara suara, mulut mulut Jahanam lainnya yang mengomentari Ansa

Di perjalanan menuju kelasnya, ia melihat seseorang yang sangat familiar di otaknya

"Zyn, tunggu!"

Yah itu Zyn, yang memiliki nama lengkap Faber Cartie Zyn, laki laki dengan tinggi 182 cm, rambut hitam pekat, dan wajah yang sangat tampan. Tidak heran Ansa dan banyak wanita lainnya tergila-gila kepadanya