21.Heboh

90 2 0
                                    

Happy Reading📖

"Maya?" Ucap Ansa meyakinkan apa yang Ia lihat,

"Ansa," ucap seseorang yang diketahui nama nya Maya itu mulai bekaca-kaca

"Lo, udah seh-," ucapan Ansa terhenti Karena pelukan yang tiba-tiba Maya berikan

"Lo kemana aja selama ini," ucap Maya sambil memeluk Ansa

"Gue, nggak kemana-mana ko," ucap Ansa berbohong

"Gue tau lo bohong, ya tapi terserah sih yang terpenting Sekarang, lo udah kembali," ucap Maya sambil melepaskan pelukan nya pada Ansa

"Em, oh ya lo udah masuk sekolah, tapi lo udah sehat kan, lo nggak papa kan," ucap Ansa menatap Maya kahwatir

"Iya gue udah sehat, dan berkat nasihat dan ancaman lo gue mutusin buat jujur ke orang tua gue, dan akhirnya ya, tumor gue di angkat, terus waktu itu gue dapet kabar lo tiba-tiba ngilang," ucap Maya menjelaskan, Ansa mengangguk mengiyakan jujur Ia tak tau harus bereksperesi seperti apa

Flashback On

"An-gue harus kaya mana, gu-gue takut," ucap Maya bergetar

"Lo harus ngasih tau orang tua lo," ucap Ansa sambil mengelus kepala Maya lembut,

Maya menggeleng, "nggak, gue nggak mau, gue takut," ucap Maya menggeleng kan kepalanya

"Lo harus tetep ngasih tau tentang tumor ini ke orang tua lo Maya," ucap Ansa yang menatap Maya lekat,

"Nggak, gue nggak mau," ucap Maya Keras kepala

"Yaudah, kalo lo nggak mau, jangan ngomong sama gue lagi dan kita nggak usah temenan," ancam Ansa

"Yaudah, kalo gitu mending kita nggak usah temenan," ucap Maya refleks

"Oke, kalo itu mau lo," ucap Ansa yang langsung pergi meninggalkan Maya,

Maya yang melihat itu hanya menyeplekan omongan Ansa, 'palingan besok baikan' pikirnya remeh

Lalu minggu-minggu berlalu, Ansa tak juga menghubungi nya dan menghampiri nya, yang membuat Maya kahwatir, dan memutuskan untuk memberi tau Ayah dan Ibu nya tentang tumor itu, bermaksud agar Ansa yang mengetahui itu Akan kembali menghubungi nya lagi,

......

Setelah pengangkatan tumor sebulan yang lalu di luar negri, Akhirnya Maya kembali ke Indonesia untuk menemui Ansa, tetapi sesampainya di rumah Ansa Ia sama sekali tak melihat siapa pun, Ia menghubungi Beni, dan masih banyak orang yang dekat dengan Ansa lain nya, tetapi jawabanya tetapi sama

Akhirnya Maya pun menyerah, dan menyesali ucapan nya bulan lalu kepada Ansa,

Flashback of

"Jadi lo tau gue kembali dari mana?" Tanya Ansa bingung

"Biasa si Beni, tapi gue rada kesel sama tu anak, padahal setiap hari ketemu tapi baru Sekarang dia ngasih tau gue kalo lo udah kembali, sebenarnya gue sama sekali nggak tertarik ke sini kemarin, tapi gara-gara Beni bilang kalo lo kembali, makanya gue mau" ucap Maya menjelaskan panjang lebar

See You Again (Lengkap•) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang