20.dekat?

87 2 0
                                    

Happy Reading🌳

"Ran, udah ya kita istirahat dulu, kaka cape," ucap Ansa yang memegang lutut nya pegal,

"Yaudah ka, kaka tunggu aja di sini, biar aku sama Mora aja yang keliling," ucap Ran menatap Ansa

"Nggak, nggak bisa kaka nggak bisa ninggalin kalian berdu-," ucapan Ansa terhentin karena tiba-tiba Daren memegang baru nya,

Ansa menatap sang pelaku,"tapi kan-," ucap Ansa yang tak terima,

"Gue yang nemenin," ucap nya yang langsung berjalan pergi bersama Ran dan Mora

"Yaudah, tapi KALO MAU NAIK SESUATU PANGGIL GUE!" Ucap Ansa yang di akhiri dengan teriakan, menatap punggung ketiga nya yang mulai pergi menjauh dari sana, meninggalkan Ansa sendiri

Ansa berjalan ke kursi panjang di dekat nya, Ia duduk lalu meregangkan kaki nya, "terlalu banyak berdiri ni," ucap Ansa memukul-mukul lutut nya pegal

Ia melihat sekeliling menatap orang-orang yang mulai ramai berlalu lalang di depan nya, lalu menyadarkan tubuhnya pada kursi yang ada di sana

Tetapi karena bosan, Ia pun membuka hand phone nya, dan begitu lah seterus nya,

.....................................☁🌼

Ansa menatap layar ponsel nya yang sudah menunjukan jam 8 malam, Ia menatap sekelilingnya yang lebih ramai dari satu jam yang lalu,

'Apa mereka lupa kalo ninggalin gue di sini,' batin Ansa yang menatap sekelilingnya, lalu saat menoleh ke samping kirinya,

Ia langsung di kejutkan oleh Daren yang sudah stay duduk di samping nya, sambil meminum sesuatu,

Ansa refleks memegang dada nya kaget, Ia menatap Daren kesal lalu memukul lengan tangan nya, tetapi saat menyadari barusan Ia memukul ketua dari gang Vegan, Ansa langsung segera, meminta maaf

"Eh, maaf maaf," ucap Ansa yang langsung menutup matanya menyesal, entah mengapa sekarang Ia menjadi lebih Clingy kepada pria satu ini,

Ansa menatap ke arah lain mencoba untuk menutupi kesok asikan nya, sedangkan Daren hanya menatap Ansa dar iris matanya sambil menyungging senyuman tipis, entah mengapa saat bersama Ansa Ia lebih sering tersenyum, pikir nya Aneh

Daren berdiri, tersenyum tipis menatap Ansa, lalu mengulurkan tangan nya,   "pergi," ucap nya singkat tapi masih terkesan hangat,

Ansa mengangkat kepalnya mendongak menatap Daren yang tersenyum? Lalu menerima uluran tangan itu,

Setelah menerima uluran tangan Daren, Ansa dan Daren pun langsung berdiri pergi,  menatap Daren yang berada di depan nya, 'gue nggak salah lihat kan tadi?'  Batin Ansa terdiam sejenak meyakinkan dirinya saat melihat senyuman di bibir Daren,

Lalu menoleh ke depan lagi mencari keberadaan Daren, Ia menatap sekelilingnya panik saat Ia tak melihat keberadaan Daren karena padat nya orang yang berlalu lalang di sana,

Baru ingin berjalan memutar untuk mencari Daren, tiba-tiba seseorang memegang tangan Ansa yang membuat Ansa langsung berbalik untuk melihat siapa pelaku yang memegang tangan nya,

See You Again (Lengkap•) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang