04.D.P.B

304 6 0
                                    


  Happy Reading🌤🌤

   "Butuh tumpangan,"

Ansa menoleh lalu tersenyum,"Dan, nggak papa ni?" tanya Ansa merasa tak enak,

"Iya, kamu naik aja,"

Karena sudah diperbolehkan oleh Dan, Ansa pun menaiki sepeda tersebut tepat di belakang Dan

"Berangkat," ucap Ansa sambil menepuk bahu Dan

Dan hanya merespon dengan senyuman,

"Ansa, sepeda mu aku bawa ke pak Rendy untuk di perbaiki," ucap Dan tiba tiba

"Ah, iya nggak papa, tapi Dan bengkel pak Rendy di mana ya," tanya Ansa bingung

"Nanti pulang sekolah, kamu tunggu aku di gerbang," ucap Dan lagi

"Kenapa?" tanya Ansa bingung

"Kamu mau tau bengkelnya pak Rendy kan?" tanya Dan

"I-iya sih,"

"Kalau gitu tunggu aku nanti pulang sekolah," ucap Dan penuh penetapan

"Yaudah nanti aku tunggu," ucap Ansa pasrah, karena memang dia tidak tau dimana letak bengkel pak Rendy di sekitar sini, ya... Kan dia masih baru disini

......................

Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya Dan dan Ansa sampai di depan pintu gerbang sekolah yang telah tertutup,

"Yah, kita telat," ucap Ansa panik,

"Ikut aku," ucap Dan yang tiba tiba menarik tangan Ansa, lalu berjalan ke bagian belakang sekolah

"Eh-eh, kita mau kemana," tanya Ansa bingung sambil mengikuti tarikan Dan dari belakang

............................

"Terus aku naiknya kaya mana Dan, aku kan pake Rok," ucap Ansa kesal

Tiba tiba Dan mengikat almamater yang ia pakai ke pinggang  Ansa, Ansa yang di perlakuan seperti itu terdiam sambil menatap Dan,

"Sudah, kamu bisa naik kan? Ansa-Ansa," ucap Dan sambil melambai lambaikan tangannya di depan wajah Ansa

"O-oh, ya aku naik ya, naik," ucap Ansa di sertai kekehan agar menutupi malu karena menatap Dan terlalu lama

Dan yang melihat tingkah Ansa hanya terkekeh dan tersenyum dalam, sambil memperhatikan Ansa yang sedang mencoba untuk naik

"Dan, sebaiknya kamu duluan aja deh," ucap Ansa berbalik mendongak menatap Dan

"Kenapa?" tanya Dan bingung

See You Again (Lengkap•) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang