3. Maaf Jungwon

1.6K 134 1
                                    

Jungwon kiyooo Guys jangan lupa vote, komen dan follow ya♥️💐💕✨Saya tunggu loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungwon kiyooo
Guys jangan lupa vote, komen dan follow ya♥️💐💕✨
Saya tunggu loh...

HAPPY READING CUMIE!

-

"Heeseung? eh elo? bocah biadab? ngapain lo sama dia, Hee?!"

Seseorang muncul secara tiba-tiba membuat Jungwon terkejut atas kedatangannya. Apa kali ini ia harus kembali memukulnya?

"Jay lo temenin dia dulu ya gue mau balik ke kelas," ucap Heeseung.

"Eh ogah anjing, gak gak gue mending temenin Sunoo shopping dari pada harus sama bocah biadab itu," jawab Jay.

"Gue bukan bocah!" teriak Jungwon dengan wajah yang hampir menangis lalu pergi meninggalkan mereka berdua dengan berlari.

Jay dan Heeseung saling melirik, apa mereka keterlaluan? atau hanya perasaan nya saja?

"Lo sih ah!" seru Heeseung.

Ia kemudian pergi mengikuti Jungwon yang sudah belari menjauh. Sementara Jay hanya terdiam, ia mengerutkan keningnya saat Heeseung mengatakan itu.

"What? now I'm to blame? shit," gumam Jay.

***

Disisi lain Jungwon masih berlari dengan wajah nya yang hampir menangis. Ia tidak tau kenapa tapi saat Jay mengatakan itu, rasanya Jungwon ingin menangis.

Jungwon berhenti disamping lapangan
sepak bola mencoba untuk menetralkan kembali nafasnya.

"Emang Uwon bocah ya," gumam Jungwon.

Perlahan air matanya menetes, membanjiri pipinya yang manis itu. Tangan Jungwon terangkat untuk mengelap hidungnya yang berair karena menangis.

"Hiks... Uwon laper... hiks," gumam Jungwon lagi.

"WOI AWAS!"

Seseorang berteriak sangat keras sampai membuat Jungwon menoleh dan.

BUGH

Sebuah bola melambung mengenaik wajah Jungwon. Jungwon yang saat itu tengah menangis, kembali menangis sambil menutup wajahnya. Sakit ditambah malu.

"Lo gapapa? sakit gak?" tanya seseorang.

Jungwon mengangguk lucu dengan posisi tangan yang masih menutupi wajahnya.

"Plis lah gak usah lebay perkara bola, kek gak pernah kesenter bola aja," sela laki-laki berwajah garang.

"Heh jangan gitu ege," bisik seseorang itu.

Perlahan Jungwon menurunkan tangannya dan memperlihatkan wajah imutnya. Bayangkan saja, wajah Jungwon yang imut ditambah dengan air mata itu terlihat seratus kali lebih menggemaskan.

Childish Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang