"Ih goblok males gue sama nih bocah" -Jay.
"Sumpah gue pengen modar aja rasanya!" -Niki
"Uwon cuman beda 2 tahun sama kalian!" -Jungwon
"Tapi lo Childish kek bocah sd, gue gigit juga lo lama-lama" -Jay
Tentang Jungwon seorang anak berusia 19 tahun y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Emang boleh secakep iniii?😭🥰😍 gemes lama-lama jadi pen gigitttt
Jangan lupa follow, vote anda comment!
***
"Uwon gak mau makan," ucapnya.
"Loh kenapa?" bingung Sunghoon.
Pagi harinya Jungwon merasa ia tidak enak badan. Ia masih berada di rumah Sunghoon tanpa memberitahukan pada kakak-kakaknya.
Wajah Jungwon memerah dengan matanya yang sayu, sepertinya hari ini ia tidak bisa masuk kelas. Jungwon harus mengabari Felix kalau ia tidak akan bisa masuk kelas tapi kepalanya terlalu sakit untuk melihat ponsel, bagaimana ini?
"Jungwon?" panggil Sunghoon sambil memegang pundak kanan Jungwon.
Jungwon menoleh kemudian menggelengkan kepalanya.
"Mau gue bikinin apa sebelum berangkat? Mie? Nasi goreng?"
Lagi-lagi Jungwon menggeleng. Sunghoon benar-benar bingung biasanya Jungwon tidak seperi ini. Tiba-tiba Jungwon menundukkan kepalanya, tangan kanannya memegang lengan baju Sunghoon.
"Kak Sunghoon," ucap Jungwon, ia menengadahkan kepalanya untuk melihat Sunghoon.
Saat itu juga Sunghoon langsung menyadari bahwa orang yang bersamanya itu sedang sakit. Sunghoon menempatkan tangannya di dahi Jungwon dan benar saja, tubuhnya panas.
"Lo sakit?! Kenapa gak bilang dari tadi Jungwon, gue cari obat demam dulu."
Beberapa saat kemudian Sunghoon kembali dengan membawa obat dan segelas air. Namun, Jungwon menolak dengan alasan ia tidak mau minum obat karena rasanya yang pahit.
"Uwon gak mau," ucap Jungwon.
"Jungwon lo harus minum obat, oke?"
"Nggak."
"Jungwon."
"Uwon gak mau kak Sunghoon!" seru Jungwon dengan mata yang hampir mengeluarkan air matamya.
Sunghoon menghela nafasnya, ia harus membeli obat lain yang berasa agar Jungwon mau minum obat.
"Gue beli obat lain dulu, lo tunggu di sini," lanjut Sunghoon.
Saat Sunghoon berbalik hendak pergi membeli obat, tiba-tiba Jungwon menarik tangan Sunghoon. Suhu tangan Jungwon terasa sangat panas, membuat Sunghoon semakin khawatir untuk meninggalkan nya sendiri.
"Uwon gak mau sendiri, Uwon takut ... hiks," tangis Jungwon.
"Jungwon," gumam Sunghoon sambil menatap mata Jungwon. "Kalau gitu, tunggu sebentar gue telepon orang buat temenin lo dulu," lanjut Sunghoon.