15. Coklat dubai

268 64 11
                                    

HAYOLOH GA VOTE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAYOLOH GA VOTE

di vote atuh biar CYJ bisa masuk peringkat😭

***

BRAK

Suara bantingan pintu terdengar sangat keras. Itu Jay, dengan keringat yang bercucuran Ia berjalan mendekat ke arah Jungwon.

"Jungwon, lo baik-baik aja?"

"Uwon, baik-baik aja."

"Ck, lagian lo ngapain di gudang apalagi sama Ni-ki. Mau goda dia sama muka so imut lo?!" seru Jay.

Alisnya mengerut, Jungwon tidak mengerti apa yang dikatakan Jay. Tapi, Jungwon tahu apa yang dimaksud menggoda. Ia mulai berdiri dari tempat tidurnya dan berjalan mendekati Jay.

Tatapan Jungwon berbeda dari biasanya, matanya menyiratkan bahwa Jungwon merasa kesal. Tiba-tiba Ia menarik kerah baju anak laki-laki di depannya. Sunoo yang melihatnya pun sontak kaget.

"Jungwon, Jungwon tenang dulu!" teriak Sunoo.

Jay menyipitkan matanya dengan alis kanan yang terangkat. "Kenapa?!"

"Jangan pernah samain Uwon sama Bunda, Uwon gak mau, Uwon gak suka," ucap Jungwon.

Perlahan air matanya mengalir, Ia 'tak kuat menahan bendungan besar itu. Rasa marah dan sedih bercampur menjadi satu.

"Bunda? Maksud lo apa sih?!"

"Uwon— Uwon benci Kak Jay!"

Jungwon melepaskan cengkraman nya dari kerah Jay dengan sekuat tenaga. Setelah mengatakan itu Jungwon berlari keluar tanpa mengenakan alas kaki. Beberapa kali Sunoo meneriaki namanya, Jungwon sama sekali tidak menggubris.

"Lo kenapa sih Jay?! Kalau sekiranya lo gak suka sama Jungwon, lo bisa jauhin dia! Gue sendiri juga cukup buat jaga Jungwon samai Nicholas balik ke sini!" seru Sunoo.

"Loh, kok jadi nyalahin gue?! Gue salah di mananya, Noo?!"

Sunoo mendelikkan matanya, tanpa menjawab pertanyaan Jay tadi Ia langsung pergi mencari Jungwon.

***

Matanya tak kunjung berhenti mengeluarkan air matanya, beberapa kali suara rintihan dari mulutnya juga terdengar. Namun, sebisa mungkin Ia tahan sampai seseorang datang dan duduk di sampingnya.

"Lo kenapa nangis?"

Tanyanya, dan Jungwon tidak menjawab sama sekali. Dia mengalihkan wajahnya agar orang itu tidak melihatnya.

"Jungwon, gue liat lo lari ke sini dari UKS. Lo gapapa 'kan?" tanyanya dengan nada khawatir.

Beberapa menit berlalu 'tak kunjung ada balasan dari Jungwon. Hingga orang itu mulai merasa bosan menunggu. Ia menarik tangan Jungwon membuat Jungwon otomatis menolehkan kepalanya.

Childish Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang