14. Terkunci

933 105 8
                                    

Hallo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo

I'm back awokawok

-

"ANJIIINGGGG GUE SALAH APA COBA?!"

Ni-ki berteriak sangat keras. Apa sebab dia berteriak? Benar! Itu karena Jungwon. Jadi, dua hari setelah masuk kampus tiba-tiba saja Jungwon masuk tim basket katanya dia ikut-ikutan Felix.

Dan tentu saja itu membuat Ni-ki terkejut, Ia akan lebih banyak waktu melihat Jungwon. Masalahnya Ni-ki tidak mau melihat Jungwon.

Seperti sekarang saat mulai latihan tanpa sengaja Ni-ki menabrak Jungwon yang berada di tim lawan mengakibatkan Jungwon jatuh hingga siku nya berdarah. Semua orang panik karena Jungwon seperti akan menangis ketika melihat lukanya.

"Mending lo tolongin, udah tau salah juga," ucap Jisung.

"Lagian kenapa dia ada di belakang gue?!" seru Ni-ki tidak terima.

"Sudah-sudah, Ni-ki bawa Jungwon ke gudang olahraga di sana ada p3k kalau ke uks lama, cepat!" ucap sang pelatih.

Lagi-lagi Ni-ki menghela napasnya pasrah. Ia menarik tangan Jungwon untuk segera menuju gudang dan mengobati siku nya.

Di sisi lain, Jungwon menahan tangis nya karena Jungwon sudah mulai mengerti jika bersama dengan orang ini Ia pasti akan dimarahi. Dan Jungwon tidak mau dimarahi lagi.

Gudang olahraga terasa sangat pengap karena banyak sekali perlengkapan olahraga yang ada di sana. Ini baru kali pertama Jungwon menginjak kaki ke gudang ini, rasanya mengerikan karena gelap.

"Mana p3k nya?" tanya Jungwon dengan nada takut.

Ni-ki yang sedang mencari-cari kotak itu pun kembali menghela napas. "Sabar ege, ini gue lagi nyari!"

"Si tua bangka nyimpen p3k doang kaya nyimpen harta karun, heran gue," gumam Ni-ki.

Sudah hampir 7 menit Ni-ki mencari kotak itu tapi nihil sampai sekarang pun masih gak kunjung ketemu. Jungwon yang sudah lama berdiri pun mulai duduk di atas matras sambil memegangi siku nya.

KREK

Tiba-tiba terdengar suara aneh, seperti sesuatu yang berkarat saling beradu. Namun, Jungwon tidak menghiraukan itu dan kembali memperhatikan Ni-ki yang sedang mengubrak-abrik perlengkapan olahraga.

"Kalau gak ada, gapapa, Uwon udah gapapa kok," ucap Jungwon pelan.

Meskipun Ia sangat ingin menangis tapi Ia tahan. Matanya kembali melihat Ni-ki, ternyata perkataan Jungwon tadi tidak Ni-ki perduli kan. Ni-ki tetap bersikeras mencari p3k tersebut.

"Ni—"

"Diem, kalau lo nangis gue yang repot," sela Ni-ki.

Jungwon terdiam kemudian berdiri dan berjalan mendekati Ni-ki. "Uwon gak akan ngerepotin, jangan marahin Uwon."

Childish Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang