Bab 11: Not home.

3 0 0
                                    

Say hi too me!

So, jangan lupa vote!

"Dulu aku adalah anak tunggal namun kini aku adalah seorang kakak dan adik,"
MesyaMarolinesa.

-M E S Y A-
|
|
|

HAPPY READING(◠‿◕)

BAB 11: NOT HOME.

Indonesia, jakarta.

MESYA melenguh ketika pipinya ditepuk pelan bersamaan dengan suara tegas yang lembut terdengar. Dia mengerjab, melihat Michel membangunkannya dengan tepukan lembut.

"Kita segera sampai."

Tepat bersamaan dengan itu pengumuman bahwa pesawat akan mendarat terdengar. Mesya mengucek matanya perlahan, dia nampak terdiam beberapa saat untuk mengumpulkan nyawa sebelum duduk dengan posisi tegak.

"Ingin minum?" Michel menawarkan air putih yang dibalas gelengan.

Mesya tidak terbiasa minum air putih setelah bangun tidur. Rasanya pahit.

"Badanku sangat sakit karena tidur dengan posisi tadi," gumam Michel yang terdengar oleh gendang telinga Mesya.

Badan Mesya juga lumayan pegal. Tapi tidurnya sangat nyenyak walaupun tidak sedang berada tempat tidurnya. Mesya melirik ke belakangnya, dia jadi penasaran apakah em ... Astaga siapa nama gadis yang baru berkenalan dengannya itu? Mesya lupa. Ste ... Stefa? Stevani? Terkutuklah dirinya yang suka lupa nama orang dan wajahnya.

Tapi walaupun samar-samar Mesya sedikit mengingat wajah gadis yang mengajaknya mengobrol itu. Dia penasaran apakah gadis itu masih terlelap atau sudah bangun?

Mesya ingin melihat namun terlalu malu jika orang lain yang melihatnya.

"Kita sudah mendarat dengan aman," kata Michel bernafas lega. "Saatnya turun."

Mesya dan Michel disibukkan oleh koper-koper mereka dan membuat keduanya menjadi yang terakhir turun karena ada kendala sebentar. Yaitu ponsel Michel yang tak terlihat ternyata terjatuh dibawah kursi. Michel bernafas lega, karena jika ponsel ini hilang dia akan bingung nantinya memhubungi suaminya karena dia sama sekali tidak mengingat nomor prianya.

Hal itu juga yang menyebabkan Mesya tidak bisa melihat gadis itu lagi. Dia yakin jika mereka berpapasan sekali dia bisa langsung mengingat wajah dan namanya. Karena kehadiran gadis itu cukup berkesan walaupun hanya sebentar.

MesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang