Mature Content⚠️
.
.
.
.
.
.
.
.Rey tidak langsung memberikan obat nya kepada Beby, ia ingin Beby terbiasa dahulu dengan sentuhannya.
Terbiasa dengan sentuhannya, dan juga terbiasa meminta ketika ingin dipuaskan.
Beby sedang berbaring di kamar nya dengan cartoon yang masih menyala. Nampak Rey yang baru keluar kamar mandi karena rambut nya yang basah.
"Baby buka pakaian mu, daddy mau mengoleskan ini dulu" ujar nya membawa sebotol minyak ditangannya.
"Daddy mau ngapain?" Tanya nya, tak urung tangannya mulai melepas tanktop dan celana nya.
"Daddy ingin mengurut mu sayang, berbaringlah" Beby mulai mencopot semua nya tubuh toples nya langsung terlihat karena Beby tidak pernah memakai daleman jika dirumah.
Beby sudah berbaring dikasur nya, Rey langsung saja naik keatas kasur tersebut dan mulai mengoleskannya.
Terlihat body nya yang seperti gitar spanyol, Rey mulai menetesinya dibelahan dada Beby hingga ke nipple wanita tersebut.
Kedua tangan Rey memulai nya dari belahan tersebut menuju keatas dada lalu turun memuteri payudara Beby tetapi wanuta itu masih saja asik dengan film nya tanpa tahu apa yang Rey lakukan.
Iya melakukan ulangan dan terus meremas gundukan tersebut. "Eunghh" nipple nya juga dimainkan oleh Rey dan turun keperut rata nya.
Rey memilin nipple pink tersebut lalu meremas nya kembali, perbuatannya membuat Beby tidak fokus untuk menonton cartoon nya.
Rey turu kebawah, "buka sayang" ujar nya. Terlihat vagina tembam nya halus tanpa bulu. Ia mulai mengolesi minyak nya ditangannya. Dan mulai mengurut pinggir bibir vagina tersebut. "Ouhhh dad" desah nya saat jari Rey tak sengaja mengenai klirotas nya.
Pijatannya melebar hingga pangkal paha bagian dalam nya. Kembali diulang hingga Beby keenakan.
Jari tengah Rey sudah mengelus ngelus daerah dalam vagina nya. "Daddy akan menamainya blu"
"Ouhhh blu dad?" Tangannya sudah meremas sprei hingga lecak.
Perlahan tangan Rey mencari lubang nya. Dan dapat ia dorong jari tengah nya dengan perlahan. Tidak terlalu susah karena jari Rey sudah licin tetapi vagina Beby masih terlalu rapat.
"Ahhh dad kenapa jari mu masukh eumhh" lenguh nya. Ia melirik kearah Rey berbeda yang dengan pertanyaan yang dilontar kan kaki nya malah ia buka lebih lebar.
"Aku hanya ingin mengecek nya honey"
Tak lama jari itu bergerak masuk maju dan mundur. "Ouhh shh ahh" sebelah tangan Rey ia gunakan untuk menahan paha nya yang terus bergerak ingin menutup.
"Remas payudara mu sendiri baby" perintah nya, Beby mulai mengikuti apa yang diperintahkan Rey. Meremas kedua payudara nya yang sudah begitu licin.
Tangannya saja bahkan tidak cukup untuk menampung payudara nya sendiri. Ia mainkan nipple tersebut seperti suruhan Rey
"Dadhh eumhh, Beby mau pipis daddy awashh" ujar nya
"Keluarkan sayang" mendengar pernyataan Beby Rey semakin gencar mengobrak abrik jari nya didalam sana. "Sial, tangan gue dijepit" desis nya.
Dada nya naik turun saat ia pelepasan tubuh nya terasa sangat lemas namun juga lega.
Rey segera mengeluarkan jari nya nya menjilati blu Beby. Ia hisap semua nya hingga bersih kembali lidah nya tiba tiba saja menelusup mencoba masuk kedapam lubang kenikmatan itu.
"Ahh daddh" tangannya menekan kepala Rey agar semakin dalam "eunghh jangan di gigithh"
Lidah nya sangat lihai bermain dibawah sana hingga Beby mengeluarkan cairannya lagi.
Cup
Rey mengecup singkat bibir Beby lalu memunguti pakaian gadis itu. "Pakai bajunya sayang, daddy mau menyiapkan makan malam. Jangan terlalu lama dikamar ya" ujar
Sedang Beby masih mengatur nafas nya paska pelepasan. "kenapa tangan daddy begitu enak, engga semua perbuatan daddy pada tubuhku begitu enak" gumam nya.
Segera ia pakai kembali pakaian mini nya itu dan berjalan menuju kebawah.
....
"Daddy jago masak?" Tanya Beby wanita itu duduk dipantry
"Lumayan, karena daddy tinggal sendiri jadi daddy sudah terbiasa" tutur nya. Tangannya bergerak lincah memegang berbagai perlatan dapur.
Benar Rey memang tinggal sendiri karena kedua orang tua nya sudah pergi meninggalkan dirinya lebih dulu.
Ia jadi penerus perusahaan ayah nya yang sudah besar dan kedua teman itulah yang menemani nya hingga sekarang.
Kemudian ia menata dipring dengan cantik dan diletakan di meja makan. "Sayang besok akan kerja, kamu dirumah ya. Jangan membukaan pintu untuk siapa pun ingat?"
Beby mengangguk patuh seperti robot. "Good girl, malam minggu nanti kita buat pesta baby mau?"
Mendengar kata pesta mata Beby berbinar ia pernah mendengarnya tapi selalu tidak diajak. "Daddy buat pesta?"
Rey mengangguk, "pool party, cuma teman teman daddy yang datang"
"Wahh Beby gak sabar" girangnya tersenyum manis. Rey pun mengelus puncak kepala nya.
Setelah selesai makan mereka oun kembali keatas, hanya sekedar menonton film. Tapi Beby malah berdiri dibalkon kamar nya.
Menikmati semilir angin yang tampak nya akan segera turun hujan. Hidup nya lebih baik disini tidak menerima sisakaan maupun bentakan.
Ia bersyukur karena daddy yang mengambilnya waktu itu, jika bukan ia tidak tahu seperti apa nasib nya diluar sana.
Ia kembali masuk dan langsung loncat keatas kasur, "daddy apa boleh aku menanam strawberry disini?"
"Baby mau strawberry?" Beby pun mengangguk antusias.
"Nanti daddy beliin hmm" setelah mendengar itu Beby langsung memeluk Rey yang sedang tiduran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetie Dear
RomanceWarning⚠️ (21+) Beby Alana Grizelle gadis polos yang dijual oleh keluarga nya disalah satu club yang tidak sengaja bertemu dengan Reymond Nebula Wallcote pria berumur 24 tahun yang gila akan sex. Dan malah membeli Beby yang akan menjadi 'baby' nya...