First Kiss

186K 1.1K 3
                                    

Mature Content⚠️

.
.
.
.
.
.
.
.

"Omm?" Teriak Beby saat bangun tidur. Merasa tidak ada jawabannya, Beby pun turun kebawah disana Rey terlihat sedang nge gym diruangannya.

"Omm?" Panggilnya lagi

"Yess honey" balas nya dengan dada naik turun.

Beby langsung memeluk nya menghiraukan tubuh Rey yang sedang berkeringat.

"Baby, kau sudah bangun." Ujar nya

Beby mengangguk, "ayo kita mandi kalau begitu"

Karena ia takut jika bertanya lagi maka Beby mengiyakan ajakan tersebut. Menggendong Beby ala koala laku menaiki tangga nya menuju kamar nya.

Memasuki kamar mandi tersebut Rey melepas kan seluruh pakaiannya dihadapan Beby. Beby sempat merapatkan mata nya saat melihat benda panjang nan berurat.

Segera ia melepas pakaiannya, lalu menerima uluran tangan Rey untuk masuk kedalam bathtub.

Rey menyabuni punggung Beby karen posisi nya Beby membelakangi Rey. "Baby apa kau tahu kesalahan mu?" Beby menggeleng ia rasa tidak melakukan apa pun

"Kau tidak ingat memanggil ku apa tadi"

Beby melebarkan mata nya, "maaf daddy Beby lupa" ujar nya memelas

Rey mengangguk mengerti, "but punishment is punishment"

"Apa hukumannya dad?"

"Sesuatu yang membuat mu ketagihan" ujar nya sensual

Kembali menyabuni Beby kini tangannya bergerak menuju kedepan. Menjalarkan tangannya dari perut hingga ke payudara Beby.

Tangannya terus berputar di payudara tersebut dan meremasnya. "Eumhh no daddy"

Disabuni nya Beby hingga seluruh badan, sekarang bagian terakhir vagina nya. "Mengangkang lah baby"

"Bagian itu biar Beby aja dad" tolak nya

"Honey!" Berakhir Beby mengangkang kan kaki nya dan ditaruh di masing masing pinggir bathtub.

Puk

Ditepuk nya vagina tersebut dengan pelan. "Ahh dad, apa yang kau lakukan" tubuh nya meremang seketika.

"Bersih dan halus" ujar nya

Mereka berdua sudah beres melaksanakan ritual mandi nya. Dirinya digendong oleh Rey saat melewati walk in closet Beby melihat banyak pakaian wanita. Bukannya berhenti Rey malah melanjutkan Jalannya.

"Dad baju disitu" ujar Beby

"Kita akan memakai nya nanti sayang" lalu mendudukkannya di tepi ranjang.

"Eumm dad, semalam aku bermimpi sesuatu-"

Rey menaikan alis nya "sesuatu apa hmm katakanlah"

"Sesuatu yang enak" sambung nya malu malu

"Sesuatu yang enak, seperti ini?" Rey langsung meremas lembut payudara Beby dari luar bathrobe.

"Ahh dad lepashh" katanya

Melonggarkan tali pada bathrobe nya dan menurunkannya terpampang lah dua gundukan yang sekarang sudah menjadi favorite nya itu.

"Berbaringlah ini juga salah satu hukuman mu honey. Percaya sama aku kalo ini sangat enak" ujar Rey meyakinkannya

Akhirnya Beby berbaring, kedua tangannya sudah ditahan oleh Rey diatas kepala nya. Dirinya sudah tidak ngapa ngapain lagi sekarang.

Dirinya mulai melumat nipple tersebut dengan lembut guna memberi rangsangan awal pada Beby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dirinya mulai melumat nipple tersebut dengan lembut guna memberi rangsangan awal pada Beby.

"Shh ah daddyh" desah nya kepala nya sudah menggeleng ke kanan dan kekiri.

"Eumhh daddyh... ouhh" mengaduh nya saat Rey mengigit kecil nipple tersebut. Dilepas nya tangan Beby agar tangannya bisa meremas gundukan disebelahnya.

Rey mulai meremas nya dengan pelan, payudara tersebut begitu sangat pas ditangannya besar dan juga halus. Memilin puting tersebut dan menarik nya lalu memendamkannya.

Tangannya Beby sudah beralih menjambak rambut belakang Rey. "Gimana baby, apakah enakan ini atau semalam?" Tanya Rey.

Sedangkan yang ditanya masih mengatur nafas nya. "Jawab baby" tangan pria itu kembali memelintir nipple Beby.

"Ouhh dad, sekarang eumhh"

Rey akan mengajari nya menjadi perempuan binal secara perlahan, ah ia tidak sabar melihat wajah horny Beby nanti.

"Good girl, sekarang ikuti daddy" punya Rey melumat bibir bawah Beby tetapi belum ada reaksi.

"Ikuti daddy honey"

Beby mulai membuka akses untuk Rey memasuki mulut nya, mengabsen seluruh gigi Beby, dan menyesap lidah nya. Beby mulai mengikuti langkah Rey.

Naluri nya mulai berjalan, melingkarkan tangannya dileher Rey dan mulai ikut bermain perang lidah hingga bertukar saliva.

"Eunghh" lenguh nya saat tangan Rey meremas payudara bulat nya

Walau pun masih kaku, ia sudah ada kemajuan walah sedikit. Terakhir Rey turun keleher jenjang Beby dan menyesapnya guna memberikan tanda kepemilikan yang akan berwarna merah keunguan nanti.

"Ahh daddy, jangan di gigithh"

"Sudah sayang ayo kita pakai baju" kembali menggendong Beby hingga walk in closet nya.

Beby menganga apa ini, baju rumahannya sangat pendek pendek sekali. Celana hotpants yang hanya menutupi setengah bokong nya serta tanktop.

"Kenapa baju nya seperti ini semua dad?"

"Itu baju rumah untuk mu sayang, nanti akan ku belikan baju untuk keluar rumah"

"Lalu bra ku?"

"Saat dirumah tidak usah memakai nya hmm"

Bahkan ada banyak sekali lingerie berbahan tipis yang sekali tarik mungkin akan robek. Ah ia juga menemukan seperti sebuah kostum yang ia pernah lihat saat ia mengintip di Elvio abang nya.

Dan Beby pun memilih hotpants tadi.

....

"Bro lama amat lo" ujar Aksa

"Sorry, nidurin dulu"

"Wah wah wahh, lo ngikutin jejak kita bro seriously" sela Gerry

"Sernyata seru juga, gue bakal buat dia ketagihan terus" sambun Rey.

"Nah maka dari itu, gue bawa semua barang lo minta. Ini juga biasa gue pake ke Cleo sih" tutur Aksa.

"Efek samping?" Tanya Rey

"Tenang aja aman, gue udah pakein Cleo itu dari kemaren kemaren"

Ya mereka sedang ada di club tempat biasa Rey dan kawannya kunjungi. Aksa mengeluarkan barang nya berupa pil dengan berbagai kegunaan.

Yang pertama untuk membuat birahi seseorang naik dan ketahihan akan berhubungan badan, kedua untuk membuat nipple tersebut terus menegang dan yang ketiga adalah obat perangsang.

Bisa dibilang mereka lah gang memberi tahu Rey segala sesuatu yang mereka lakukan. Urutannya seperti ini Gerry, Aksa lalu Rey.

Gerry juga mempunyai seorang 'Baby' sama sepery Beby "kalian semua tau Obat yang lo kasih berhasil broo" unjuk nya ke Aksa dimana Amora sudah mengeluarkan asi diumur 19 tahun sama seperti Beby.

"Serius lo, gue aja belom makein ke Cleo. Tau gitu gue pakein dia dari kemarin kemarin" ujar nya semangat.

"Gue punya ide, gimana kalo kita baut party?"

"Party mantap mantap maksud lo?" Tanya Gerry

Aksa mengangguk, "semacam itu, lo bayangin deh pasti seru banget gilaa"

Rey mengangguk ngangguk an kepala nya terdengar menarik. "Atur aja kapan" Gerry dan Aksa sudah bersorak.

"Udah gue mau balik dulu, kasian dia nungguin gue sendirian"

"Alah bilang aja lo mau mantap mantap kan" seru Gerry

"Ah iya, Rey obat perangsang nya cuma bertahan gak sampe sejam. Gue denger dia belum pernah dimasukin lo bisa mulai dari situ bro"

Rey mengangguk meng-iya kan, ia akan coba cara sahabat luknut nya itu.

"Dah gue cabut" pamit nya.










Sweetie DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang