Flights

92.5K 538 3
                                    

Mature Content⚠️

.
.
.
.
.
.
.
.

Sesuai rencana hari ini pun tiba mereka sedang bersiap memasukan barang yang dibutuhkan kedalam koper untuk selama mereka disana.

"Beby bawa baju apa ya?" Dirinya bingung baju rumah nya sudah dibuang semua okeh daddynya.

Setelah berdebat dengan pilihannya, Beby memasukan banyak lingerie dan satu kostum ia yakin 80% nya digunakan hanya untuk memuaskan mereka berdua.

Ia kembali kearah cermin untuk melihat riasannya dan membenarkan pakaiannya. Dress putih dengan zipper nya yang berada didepan sangat pas ditubuh nya.

Rey pria itu sudah siap dengan celana pendek serta kemeja casual nya sneakers  putih ia pilih untuk menunjang outfit nya.

Neckless silver nya juga menghiasi leher pria itu, menghampiri Beby dengan membawa benda berbentuk berukuran sedang. Dua bola yang saling terkait dengan rantai ditangannya.

"Beautiful" puji nya ikut berdiri dibelakang Beby yang sedang memakai kalung itu.

"Beby tau daddy" balas nya. Rey tersenyum gemas mendengarnya.

"Lebarkan kaki nya sayang" pinta Rey. Tangan Rey sudah menyusup masuk kedalam dress ketat itu mengelus paha putih itu hingga membuat darah nya berdesir.

Beby mengikuti perintah nya tanpa curiga. "Daddy mau ngap-ahhh" desah nya tangannya langsung mencengkram lengan Rey yang melingkar dipinggang nya.

Bola pertama sudah masuk didalam vagina nya. "Menungging baby" Rey mengangkat sedikit dress itu. Rey memasukan bola  satu nya kedalam anal Beby hingga Beby berjinjit menerima serangan itu.

"Ouhh daddy, punya Beby jadi sangat penuh" lenguhnya ia berbalik menjadi hadap Rey

Cup

Rey mencuri kecupannya melilitkan tangannya pada pada pinggang Beby.

"Tidak apa, nanti daddy lepas saat sudah dipesawat hmm" balas nya

Beby mengangguk dibawahnya tidak terlalu buruk. "Beby sayang daddy" manja nya

"Daddy juga sayang, ayo nanti kita terlambat" ujar nya mengambil dua koper besar mereka dan berlalu keluar.

....

"Shh daddy" ujar Beby memperingati.

Sebab dari awal mereka take off Rey terus meremas paha nya hingga meninggalkan bekas merah.

Rey tertawa mendengarnya, "maaf sayang daddy gemes" balas nya

Mereka berdua sudah terbang kenegara yang mereka tuju dengan jet pribadi Rey. Beby saja sampai kaget mendengarnya walaupun keluarga nya bisa dibilang kaya tapi ia belum pernah sampai menaiki jet pribadi.

"Daddy katanya mau copot ini?" Ujar Beby, jet milik Rey bisa dibilang minim pramugari hanya ada dua pramugari di jet nya jadi ia bisa melakukan apapun yang ia mau.

"Ayo kita kekamar saja baby" ajak nya menarik Beby menuju kamar pribadi nya.

Tanpa disuruh beby langsung menungging dengan kaki nya sedikit terbuka didepan Rey, dan mengangkat rok pendek nya.

"Good girl" puji nya entah mengapa Beby suka sekali dipuji daddy nya ini. Seperti ada serangan kupu kupu diperut nya.

Rey menurunkan celana dalam itu hingga paha Beby. Kedua jari nya melepas tali yang saling tergabung dan mencopot bagian anal nya dahulu. "Eunghh" lenguh nya.

Satu bagian bola itu sudah terlepas ia kembali menyusuri labirin itu kebagian depan. "Ahhh" desah nya

"Terimakasih daddy, Beby ngantuk mau tidur sama daddy boleh?" Tanya nya. Karena cuaca cukup dingin ia berganti pakaian yang lebih panjang.

Meringkuk dengan nyaman didalam dekapan Rey, mata begitu berat karena harus bangun lebih pagi tadi.

Rey mengelus punggung itu memerikan kenyamanan untuk Beby. "You are mine babygirl" mengecup singkat bibir yang terbalut lipstik itu dan ikut tidur bersama.

Setelah beberapa jam mereka terlelap Rey membangunkan Beby karena sebentar lagi mereka akan mendarat.

"Baby hey kita sudah sampai" ujar nya dengan jahil ia mengecupi semua permukaan wajah wanita itu.

"Eungh daddy, berhenti menciumku daddy. nanti riasan ku rusak" Beby mengerang, karen mereka akan mampir kebeberapa toko untuk membeli keperluan maka Beby tidak ingin merusak riasannya.

"Makannya bangun baby kita akan landing sebentar lagi" balas nya

Rey memesan salah satu resort mewah yang langsung menghadap kepantai dengan pasir putih nya.

"Daddy ini seperti sedang honeymoon" ujar Beby mata nya masih menelisik tempat mewah ini. Tangga yang melingkar lampu besar yang menggantung indah.

"Daddy sengaja sayang, mau melihat kamar kita?" Ujar nya melingkarkan tangannya posesif di pinggang Beby. Menggiring Beby untuk melihat kamar mereka yang sengaja Rey pesan untuk ditaburkan mawar berwarna merah.

Beby speechless dibuatnya Rey benar benar diluar nalar pikirannya. Kamar tersebut bisa dibilang luas dengan bathtube nya yang berada diluar.

"Daddy, gimana kalo nanti ada yang lewat saat kita mandi?" Bingung nya. Terlepas dari itu oemandangan yang disuguhkan juga sangat bagus.

"Film gratis buat mereka sayang. Sudah kamu bersiap kita akan dinner malam ini"

"Daddy serius?" Lagi lagi Beby dibuat kaget dengan kelakuannya. Rey menganggukan kepala nya sebagai jawaban.

Terbalut dress mini velvet berwarna merah, warna itu terlihat sangat bagus ditubuh Beby.

Sepasang kursi serta meja ditengah nya yang beralasan kain putih dan beberapa lilin tidak lupa bunga nya yang berada ditengah meja.

Pesanan mereka sudah datang dengan segelas wine yang langsung dituang dengan pelayannya.

"Aku sungguh berterimakasih pada mu dad" ucap nya serus, ya ia sungguh berterima kasih karen daddy nya sudah meratukan dirinya selama ini.

Ketika keluarga nya membuang dirinya bagaikan sampah, tapi Rey yang malah memungutnya dan menjadikannya seperti ratu.

"Sudah aku tidak ingin mendengar terimakasih mu sayang, kita harus menimati moment ini" ujar nya mengelus punggung tangan Beby

Gemeruh suara ombak sebagai penghantaran musik bagi makan malam mereka. Rey adalah daddy terbaik versi Beby.

Seusai makan malam mereka kembali keresort, Rey memikih untuk merebahkan nya di kasur yang masih ditaburi bunga itu.

"Beby untuk daddy malam ini"

Sweetie DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang