[7] Ko cakep

159 23 0
                                    

Haruto tergesa-gesa berlari menuju Sekolah melupakan perutnya yang terus meronta minta diisi.

Tinggal 5 menit lagi gerbang sekolah tertutup, dan bagaimanapun ia harus berhasil masuk jika tak ingin dimasukkan lagi ke Ruang BK.

"Aaaaa!!"

Haruto berteriak, akhirnya setelah perjuangannya ia bisa masuk sekolah tanpa harus memanjat pagar lagi, pak penjaga sekolah hanya menggeleng miris dengan kelakuan anak itu.

Masih ada 10 menit sebelum bel berbunyi, Haruto terduduk mengambil napas sebanyak-banyaknya cape slur mana  belum makan lagi.

Hingga sebuah suara mengalihkan atensinya.

Ia menoleh mendapatkan Doyoung teman sekelasnya yang sedang berbicara dengan seseorang dekat gerbang.

Seketika jantung Haruto berdetak cepat matanya terus menatap pria mungil yang tingginya tak jauh dari Doyoung itu.

"Cakep banget gila"

Doyoung melambai pada orang tadi lalu berjalan menjauh dari gerbang, Haruto langsung mengejar temannya itu.

Yah Haruto harus tau siapa anak kecil yang sedang bersama Doyoung tadi.

Silahkan cap Haruto sebagai pedofil karena nyatanya Haruto sedikit tertarik dengan anak itu.

"Duyung!!"

Doyoung menoleh mendapatkan Haruto yang berlari kearahnya.

"Apa? Kalau mau nyontek gak dulu gua aja belum"
Ucap Doyoung pas Haruto sudah ada didepannya.

Haruto berdecak, sesering itukah ia menyontek pr pada Doyoung?

"Gak lah gua udah lagian"

"Tumben?"

"Ya Bunda gua marah-marah lah anjirr katanya masa otak pinter tapi gk diasah kan sayang padahal kan otak gua bukan pisau- eh ko jadi ngebahas ini sih, btw tadi di gerbang yang lagi ngomong sama lo siapa?"

Doyoung mengangkat alisnya bertanya.

"Mau apa lu?"

Jangan salahkan jika pikiran Doyoung selalu berjurus ke arah yang negatif jika menyangkut Haruto, gak ada yang bener kalau ada sesuatu harus berurusan sama Haruto.

"Cakep lur kenalin lah, ade lu bukan? Kali aja bisa gua gebet"

Puk.

"DASAR PEDOFIL ANYING!!"

°°°°

Haruto terus mendengus, ia kesel pake banget.

Bukan kesel karena tadi sempet di timpuk Doyoung pake kamus bahasa, tapi gara-gara si buluk (Jeongwoo) yang baru ngasih tau kalau guru hari ini rapat semua jadi sampe jam pulang bakalan jamkos.

"Biasa aja sih gitu aja ngambek kaya cewe"

Haruto gk denger Haruto budeg.

"Btw luk lu tau gak si Dobby punya ade?"

Jeongwoo yang berperan sebagai teman sebangku Haruto mengangkat alis bertanya, adik? Bukannya Doyoung itu anak bungsu ya?

"Engga deh dia kan anak terakhir"

"Tapi tadi gua liat dia sama ank kecil oy mana cakep lagi"

Jeongwoo mencoba berpikir keras, jika iya mana mungkin Jeongwoo tidak tau secara keluarga Kim dan keluarga nya itu saling kenal.

"Eh lu lupa ya kan nyokapnya si Dobby gak bakalan bisa punya anak lagi"

Haruto mengangguk, benar juga kenapa ia melupakan pakta itu.

Sweet Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang